Share

S2 - 45. Maaf yang Tertunda

“Iya, ada tanggung jawab juga di sana,” balas Galaxy.

Galen mengangguk dan berkata jika mereka berangkat terpisah. Pemuda itu sedang bosan memakai mobil sehingga besok dia akan naik motornya. Dia ingin pergi ke suatu tempat.

Nyatanya, saat di sekolah dan ketika bel istirahat berbunyi, Galen tampak berjalan ke arah perpustakaan, dia pergi ke ruang khususnya. Pemuda itu memilih tiduran di sofa panjang untuk bermalas-malasan sebentar.

Pikirannya menerawang membayangkan masa depan karena dia sedikit mengkhawatirkan apakah dia bisa mengelola perusahaan dengan baik seperti ayahnya. Mendadak bayangan Brooke hadir dalam pikirannya. Membuat Galen bangkit dari posisinya.

“Ya ampun, pikiranku kenapa sih?” Galen menepuk dahinya agar bayangan gadis pujaan hilang. “Malah bayangin yang aneh-aneh.”

Galen pun memilih untuk memejamkan mata dengan menyetel musik sedikit kertas. Masih ada waktu untuk beristirahat sebentar. Lima belas menit kemudian, Perry dan Jayden masuk untuk bertanya mengenai ketidakh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status