“Boleh, lawan aku sekarang,” jawaba Lionel menerima tantangan.
Akhirnya kedua pria itu sibuk bersenang-senang dengan game yang dibuat oleh Lionel. Game tentang petualangan dari dua user yang bisa digunakan bersamaan. Mereka pun tenggelam dalam persaingan untuk siapa yang lebih banyak mengalahkan musuh. Tidak mempedulikan pekerjaan yang saat ini menunggu mereka untuk selesaikan.
Sementara di luar sudah waktunya makan siang sehingga Joanna turun untuk mencari Elise. Dia butuh pendapat mengenai cara menghadapi wanita-wanita yang akan mendekati Lionel di masa depan. Wanita muda itu bertemu dengan temannya saat di lift sehingga mereka pun langsung keluar dari kantor.
“Jadi, bagaimana dengan Nyonya Tanner ini?” goda Elise memanggil Joanna yang membuatnya tua.
“Ah, entahlah, aku masih kepikiran dengan si Sera-Sera itu,” balas Joanna kesal. “Akh, aku minta tolong, ada gak selain Jimmy yang seorang guru?”
<“Aku ingin mengambil libur, cukup 3 hari saja. Pikiranku sedang lelah, aku butuh refreshing,” ungkap Jeff secara langsung.“Tumben sekali,” respon Lionel. “Baiklah, kamu boleh cuti 3 hari, tetapi sebelum itu pastikan tugasmu mengenai masalah perusahaan ini jelaskan pada Joanna apa yang harus dilakukan. Agar aku tidak sering-sering mengganggumu.”“Sialan!” umpat Jeff. Pria itu meninggalkan ruangan Lionel, tetapi dia berbalik. “Ah, aku ambil besok hingga akhir pekan ya. Jadi aku bisa libur lebih lama.”Lionel hanya melotot ketika dia melihat kalender yang menyatakan jika 3 hari itu sebelum waktu akhir pekan ini. Dia hanya bisa menghembuskan napas kasar, tetapi asistennya itu berhak mengambil hari libur. Sejak di sini pria itu tidak berhenti bekerja selama 3 bulan, menangani dua perusahaannya bergantian.Suami Joanna itu jadi merasa bersalah sehingga dia akan turun tangan untuk seminggu ke depan. Ternyata keputusannya untuk mencari guru privat sudah benar apalagi jika sekarang Jeff juga
Karena kondisi tubuh dan pakaian Lionel yang masih layak, pria itu memaksa Joanna tidak perlu keluar. Dia yang akan keluar untuk mengantarkan guru si kembar pulang.“Jangan marah lagi, please,” pinta Joanna yang disambut dengan kecupan hangat di kening wanita itu.Lionel mengerlingkan sebelah matanya lalu meninggalkan istrinya di ruang kerja yang masih berbau hawa pertukaran peluh dan saliva. Dia tidak ingin si kembar melihat hal tersebut jadi saat pria itu keluar dia buru-buru menutup pintu dan menguncinya.Lionel mengiringi langkah kedua putranya untuk mengantarkan Jimmy pulang karena memang waktu belajar telah habis.“Terima kasih, ya, Jim, sudah bersedia mengajari si kembar,” ucap Lionel tulus, tidak seperti saat awal. “Bagaimana kalian belajarnya?” tanya Lionel pada si kembar.“Mudah dimengerti, Daddy,” sahut Galaxy.“Asyik, Daddy,” timpal Galen.Lionel mengucapkan terim
“Ah, Leia itu sepupu dari pihak ayah. Hanya dari keluarganya yang baik sama ibuku dan orang tuanya juga telah meninggal jadi kami memutuskan untuk sama-sama tidak meninggalkan,” ungkap Elise sendu.“Jadi, dia kembali ke sini karena apa?” tanya Joanna ingin tahu.“Dia belum cerita apa-apa mengenai masalahnya, tetapi dia membutuhkan tempat tinggal untuk sementara,” jelas Elise.Joanna pun merengkuh Elise untuk menenangkan. Ternyata temannya itu masih memiliki orang lain dalam hidupnya. Dia senang karena wanita itu tidak sendirian lagi. Paling tidak, karena dirinya juga tidak bisa sering-sering menemani seperti saat dia masih lajang.“Jika kamu dan Leia butuh apa-apa, jangan sungkan ya?” tawar Joanna. Elise hanya mengangguk.Sudah hampir pukul 02.00 siang sehingga Joanna dan Elise segera kembali ke kantor untuk bekerja. Mereka sedikit tidak enak terhadap karyawan lain karena seringnya mereka terlambat ma
“Eh, siapa ya?” tanya Leia mengingat.“Jeff, bar, dan babak belur,” ucap Jeff singkat.“Ow, terima kasih atas pertolonganmu. Sekarang, pesananmu?” tanya Leia. Wanita itu tersenyum lalu melayani pesanan milik Jeff dan kedua anak laki-laki yang bersama pria tersebut.Usai melakukan pembayaran, Jeff menyuruh Galaxy dan Galen untuk mencari tempat duduk sementara pria itu menunggu pesanan selesai. Setelah pesanan lengkap, Jeff menyusul ke meja kedua anak atasannya, dia menoleh ke Leia dan mengatakan jika dua anak itu bukan anaknya.Leia hanya mengangguk dan tersenyum karena jika dipikir buat apa Jeff memberikan penjelasan mengenai hal itu. Wanita itu kembali fokus melayani pembeli lain sehingga melupakan Jeff yang beberapa kali curi pandang terhadapnya.Galaxy dan Galen sudah selesai menyantap makan siangnya, tetapi mereka masih menunggu Jeff yang masih belum selesai. Akhirnya mereka membeli es krim karena mereka memb
“Ada apa lagi sih?” protes Lionel geram.Merasa terganggu karena aktivitas malamnya tertunda lagi. Lionel keluar dulu dari kamar dan menuju ke ruang kerja agar permasalahan ini tidak diketahui oleh Joanna. Namun, setelah Lionel melihat foto yang dikirimkan oleh Jeff hanya bisa diam.Foto itu adalah foto Lionel memeluk seorang wanita dan sosok tersebut adalah sosok istrinya. Foto itu diambil saat mereka berada di dapur. Lionel ingat karena saat itu dia yang menempel terus menerus pada istrinya sehingga tidak memperhatikan sekitar.“Cari tahu siapa yang menyebar foto itu, Jeff. Maaf mengganggu istirahatmu,” pinta Lionel yang merasa akan mendapat amukan dari istrinya.Malam ini atau besok tidak ada bedanya bagi Lionel untuk memberitahu Joanna. Pasti istrinya itu akan sangat marah. Dia memutuskan untuk kembali ke kamar sebentar lagi sambil memikirkan bagaimana cara menyampaikan hal ini pada Joanna.Baru saja dia berdiri, pintu r
“Lio, udah jam 8 lebih,” protes Joanna membangunkan pria yang sejak tadi menindih sebagian tubuhnya.“Hmm, sebentar.” Lionel hanya menggeser tubuhnya ke samping, tetapi tetap dengan mata terpejam.Pria itu masih mengantuk setelah beraktivitas panas dengan istrinya. Namun, dia juga harus membereskan masalah pegawai yang telah melanggar privasinya.Joanna yang bangkit lebih dulu memilih masuk ke kamar mandi di kamarnya supaya mereka bisa selesai bersamaan dan tidak terlambat untuk berangkat ke kantor.Sementara di kantor, Jeff mengurusi pesanan roti dan kue dari beberapa toko karena banyaknya karyawan yang akan diberi. Menghubungi atasannya juga percuma karena sedari tadi panggilannya terabaikan. Jeff harus memesan dari 3 toko yang sanggup menyediakan 100 roti dan kue untuk pukul 11.00 siang nanti.“Lise, aku bisa minta tolong?” tanya Jeff saat dia masih berada di lantai 2.“Kenapa?” tanya Elise
“Mari,” sahut Joanna menyambut genggaman pria itu.Kini, dia dengan berani menggandeng dan keluar bersama suaminya dari gedung tempat mereka bekerja. Netra Joanna menatap sekeliling tatapan kagum dan mungkin terdapat iri yang dia rasakan. Namun, itu semua dia biarkan karena saat ini yang ada di samping Lionel adalah dirinya. Istri yang sah dari pria yang dicintainya.‘Cinta? Apakah benar aku mulai mencintainya?’ tanya Joanna dalam hati.Wanita itu berganti menatap Lionel yang terlihat lebih tampan dari biasanya. Saat ini mereka sudah dalam perjalanan pulang ke mansion. Mendadak Joanna ingin bermanja kepada sang suami. Diraihnya lengan kokoh suaminya lalu dia bersandar di lengan atas saat jalanan tidak ramai dan suaminya tidak mengebut.Pria itu hanya menoleh sebentar ke arah sang istri yang memejamkan mata menikmati momen tersebut. Lionel tersenyum kecil dengan gestur dari istrinya. Siapa yang tidak bahagia saat si istri memutuskan
"Ya," jawab Jeff yakin sehingga jawaban itu cukup meyakinkan bagi Lionel.Jeff mengingatkan Lionel mengenai perkembangan dari permainan yang telah dia berikan kepada para programmer BioOne Tech untuk lebih disempurnakan dan dibuat cocok untuk umum. Sore ini mereka ada janji temu dengan tim programmer untuk mendiskusikan hal tersebut.Tim programmer tersebut disuruh datang ke Springham karena Lionel tidak mungkin pergi ke Seattle. Untuk sementara, pria itu tidak ingin kehilangan waktu bersama keluarga kecilnya. Mungkin nanti, dia akan mengajak Joanna untuk pergi ke Seattle bersama keluarga kecilnya.Apalagi di kantor ayahnya ini, Lionel sudah menyiapkan ruang khusus untuk pegawainya di BioOne Tech di lantai 4."Lio, aku ingin memberikan dokumen untuk rapat besok," seru Joanna yang masuk ke ruangannya."Sini," panggil Lionel menepuk pahanya.Joanna memutar matanya malas atas sikap suaminya itu. Ada saja ide pria itu untuk menyentuh dirinya. Mu