“Eh, siapa ya?” tanya Leia mengingat.
“Jeff, bar, dan babak belur,” ucap Jeff singkat.
“Ow, terima kasih atas pertolonganmu. Sekarang, pesananmu?” tanya Leia. Wanita itu tersenyum lalu melayani pesanan milik Jeff dan kedua anak laki-laki yang bersama pria tersebut.
Usai melakukan pembayaran, Jeff menyuruh Galaxy dan Galen untuk mencari tempat duduk sementara pria itu menunggu pesanan selesai. Setelah pesanan lengkap, Jeff menyusul ke meja kedua anak atasannya, dia menoleh ke Leia dan mengatakan jika dua anak itu bukan anaknya.
Leia hanya mengangguk dan tersenyum karena jika dipikir buat apa Jeff memberikan penjelasan mengenai hal itu. Wanita itu kembali fokus melayani pembeli lain sehingga melupakan Jeff yang beberapa kali curi pandang terhadapnya.
Galaxy dan Galen sudah selesai menyantap makan siangnya, tetapi mereka masih menunggu Jeff yang masih belum selesai. Akhirnya mereka membeli es krim karena mereka memb
“Ada apa lagi sih?” protes Lionel geram.Merasa terganggu karena aktivitas malamnya tertunda lagi. Lionel keluar dulu dari kamar dan menuju ke ruang kerja agar permasalahan ini tidak diketahui oleh Joanna. Namun, setelah Lionel melihat foto yang dikirimkan oleh Jeff hanya bisa diam.Foto itu adalah foto Lionel memeluk seorang wanita dan sosok tersebut adalah sosok istrinya. Foto itu diambil saat mereka berada di dapur. Lionel ingat karena saat itu dia yang menempel terus menerus pada istrinya sehingga tidak memperhatikan sekitar.“Cari tahu siapa yang menyebar foto itu, Jeff. Maaf mengganggu istirahatmu,” pinta Lionel yang merasa akan mendapat amukan dari istrinya.Malam ini atau besok tidak ada bedanya bagi Lionel untuk memberitahu Joanna. Pasti istrinya itu akan sangat marah. Dia memutuskan untuk kembali ke kamar sebentar lagi sambil memikirkan bagaimana cara menyampaikan hal ini pada Joanna.Baru saja dia berdiri, pintu r
“Lio, udah jam 8 lebih,” protes Joanna membangunkan pria yang sejak tadi menindih sebagian tubuhnya.“Hmm, sebentar.” Lionel hanya menggeser tubuhnya ke samping, tetapi tetap dengan mata terpejam.Pria itu masih mengantuk setelah beraktivitas panas dengan istrinya. Namun, dia juga harus membereskan masalah pegawai yang telah melanggar privasinya.Joanna yang bangkit lebih dulu memilih masuk ke kamar mandi di kamarnya supaya mereka bisa selesai bersamaan dan tidak terlambat untuk berangkat ke kantor.Sementara di kantor, Jeff mengurusi pesanan roti dan kue dari beberapa toko karena banyaknya karyawan yang akan diberi. Menghubungi atasannya juga percuma karena sedari tadi panggilannya terabaikan. Jeff harus memesan dari 3 toko yang sanggup menyediakan 100 roti dan kue untuk pukul 11.00 siang nanti.“Lise, aku bisa minta tolong?” tanya Jeff saat dia masih berada di lantai 2.“Kenapa?” tanya Elise
“Mari,” sahut Joanna menyambut genggaman pria itu.Kini, dia dengan berani menggandeng dan keluar bersama suaminya dari gedung tempat mereka bekerja. Netra Joanna menatap sekeliling tatapan kagum dan mungkin terdapat iri yang dia rasakan. Namun, itu semua dia biarkan karena saat ini yang ada di samping Lionel adalah dirinya. Istri yang sah dari pria yang dicintainya.‘Cinta? Apakah benar aku mulai mencintainya?’ tanya Joanna dalam hati.Wanita itu berganti menatap Lionel yang terlihat lebih tampan dari biasanya. Saat ini mereka sudah dalam perjalanan pulang ke mansion. Mendadak Joanna ingin bermanja kepada sang suami. Diraihnya lengan kokoh suaminya lalu dia bersandar di lengan atas saat jalanan tidak ramai dan suaminya tidak mengebut.Pria itu hanya menoleh sebentar ke arah sang istri yang memejamkan mata menikmati momen tersebut. Lionel tersenyum kecil dengan gestur dari istrinya. Siapa yang tidak bahagia saat si istri memutuskan
"Ya," jawab Jeff yakin sehingga jawaban itu cukup meyakinkan bagi Lionel.Jeff mengingatkan Lionel mengenai perkembangan dari permainan yang telah dia berikan kepada para programmer BioOne Tech untuk lebih disempurnakan dan dibuat cocok untuk umum. Sore ini mereka ada janji temu dengan tim programmer untuk mendiskusikan hal tersebut.Tim programmer tersebut disuruh datang ke Springham karena Lionel tidak mungkin pergi ke Seattle. Untuk sementara, pria itu tidak ingin kehilangan waktu bersama keluarga kecilnya. Mungkin nanti, dia akan mengajak Joanna untuk pergi ke Seattle bersama keluarga kecilnya.Apalagi di kantor ayahnya ini, Lionel sudah menyiapkan ruang khusus untuk pegawainya di BioOne Tech di lantai 4."Lio, aku ingin memberikan dokumen untuk rapat besok," seru Joanna yang masuk ke ruangannya."Sini," panggil Lionel menepuk pahanya.Joanna memutar matanya malas atas sikap suaminya itu. Ada saja ide pria itu untuk menyentuh dirinya. Mu
“Tidak perlu, aku hanya butuh tidur.” Lionel menggeleng ketika duduk di kursi penumpang bersama istrinya.Jeff yang mengendarai mobilnya karena asistennya khawatir dengan Joanna yang tidak berhenti mencemaskan Lionel. Jadi, dia menawarkan diri untuk mengantarkan ke dokter.Namun, karena pria itu tidak ingin dibawa ke dokter sehingga Joanna menuruti untuk langsung pulang ke mansion. Nanti dilihat jika kondisi suaminya tidak ada perubahan maka mereka akan ke rumah sakit. Dia tidak ingin melawan kekeras-kepalaan suaminya.Tiba di mansion, Lionel langsung ditidurkan di ranjang dan Ben telah membawakan air hangat atas perintah Joanna. Wanita itu mengompres kepala suaminya setelah memberikan obat yang menyebabkan Lionel tertidur.“Sudah turun demamnya?” tanya Ben saat makan malam tiba.“Lumayan, suhunya sudah normal. Makasih, Ben,” ucap Joanna.Wanita itu menemani si kembar untuk makan malam dan belajar sebentar sebelum mereka diizinkan menjenguk Lionel. Untuk sementara, mereka diberi maske
“Jadi, kondisi suami saya bagaimana, Dok? Kenapa hingga saat ini dia belum bangun,” tanya Joanna pada waktu menjelang malam itu. Sejak siang tadi suaminya belum bangun lagi.“Reaksi tubuh tuan Lionel sepertinya agak lambat terhadap obat sehingga terlihat tidak bangun padahal secara medis, tubuhnya baik-baik saja. Kita perhatikan hingga nanti malam,” jelas dokter jaga tersebut.Joanna hanya mengangguk yang berarti dia tetap berada di ruang rawat. Ben tiba tak lama kemudian dan menawarkan untuk menggantikan menjaga sehingga dia dan si kembar pulang ke mansion.Wanita itu menerima tawaran tersebut karena dia juga kasihan melihat kedua putranya. Edie mengantarkan Joanna pulang dan sebelum pulang, Ben menitipkan untuk menjaga majikannya saat di mansion. Jadi, kepala pelayan itu menjaga Lionel sendirian.Begitu tiba di rumah, Joanna dan kedua putranya makan malam dengan keadaan yang bersedih. Mereka sedikit khawatir terhadap pemimpin kel
Seseorang merekam kelakuan Laura yang sedang berteriak di sana lalu dia pergi sebelum wanita itu sadar jika ada orang lain di sana.Sementara wanita yang direkam itu akhirnya keluar dengan memakai pakaian seragam yang sudah ditentukan. Seragam pekerja yang warnanya saja sudah pudar. Laura dibawa ke tempat daging segar, di sana dia harus membantu pelanggan untuk membungkus daging yang mereka pilih. Begitulah keseharian wanita itu selama bekerja di hari pertamanya.“Halo, Tante Janice, kenapa ini tidak seperti yang dijanjikan? Aku bekerja sebagai penjaga daging di supermarket bukan sekretaris yang kerjanya duduk di meja!” protes Laura sepulang bekerja sore itu.“Hah. Aku tidak salah dengar, Lau? Sepertinya ada yang salah di sini. Tidak mungkin Lionel memberimu pekerjaan rendah seperti itu,” bantah Janice yang terkejut dengan omelan wanita muda itu.“Jika Tante tidak percaya, aku kirimkan semua buktinya,” timpal Laura keuk
“Jeff,” panggil sebuah suara menyapa dari belakang pria itu.Sepulang dari kantor, Jeff pergi ke sebuah diner tapi bukan tempat Leia bekerja. Dia hanya ingin suasana baru karena pria itu masih bingung dengan dirinya. Namun, di sana malah dia bertemu dengan wanita yang membuat hatinya bingung.“Eh, Leia. Kamu membeli makanan di sini juga?” tanya Jeff berbasa basi.“Ah, tidak. Kebetulan aku bekerja di sini karena di tempat kemarin aku hanya pengganti saja,” cerita Leia. “Kalo gitu aku pergi ya.”“Tunggu, Lei,” panggil Jeff yang tidak ingin kehilangan kesempatan lagi.Jeff menawari Leia untuk menemani pria itu makan malam tapi sepupu Elise malah mengajak ke tempat lain. Karena dia sedang malas mendapatkan atensi berlebih dari pegawai lain. Apalagi dia baru bekerja di diner itu.Asisten Lionel itu menuruti dan memilih untuk menahan laparnya sebentar lagi. Ketika tiba di tempat yang dima