Share

Bab 45

Penulis: Meminger
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-20 18:25:43
Laura

Untungnya, Jason tidak muncul pada peluncuran koleksi pakaian baru Nemesis hari itu. Itu membuatku lega karena aku tidak ingin merasa gelisah terus-terusan karena kehadirannya di tempat itu, tapi tidak berarti bahwa aku tidak merindukannya.

Kami menerima banyak orang-orang penting, selebritas dan tokoh internet, orang-orang kaya dan terkenal, dan sebagian besar dari mereka terkesima oleh proyek indah yang kami persiapkan hari itu, mulai dari taktik pemasaran brilian yang aku ciptakan hingga pakaian-pakaian indah yang dikembangkan oleh para desainer dari Nemesis.

Singkatnya, peluncuran tersebut sukses besar dan di penghujung hari, timku, aku, dan beberapa direktur pergi keluar untuk merayakan kesuksesan kami. Mereka memanggilku pahlawan Nemesis karena telah menyelamatkan pekerjaan mereka dan aku hanya bisa bersyukur semua hal berjalan dengan lancar.

Minggu itu berlalu dengan cepat dan lambat di waktu yang sama, karena setelah pekerjaan itu selesai, ada hal lain yang harus kula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 46

    LauraAda apa denganmu, Jason? Apa yang sedang kamu lakukan? Kamu begitu dekat denganku, lalu kenapa kamu tidak menciumku? Kenapa kamu menghindariku? Siapa bilang aku ingin membicarakan urusan pekerjaan? Aku ingin kamu menciumku. Aku membutuhkanmu menggenggamku dan menciumku dengan penuh nafsu. Aku ingin merasakanmu lagi. Tidak bisakah kamu melihat bahwa aku merasa buruk? Aku muak padamu. Aku merasa muak. Berhenti jual mahal dan ciumlah aku. Katakan bahwa kamu menginginkanku dan kali ini aku akan memberikannya padamu. Kumohon, Jason, tataplah aku…Namun, dia tidak menatapku sama sekali.“Panas, ya? Kudengar musim kemarau tahun ini akan lebih lama dari biasanya,” komentarnya dengan tenang setelah melihat jam di tangannya.“Oh, ya. Panas sekali,” komentarku yang diiringi tawa canggung. Aku sedang merasakan panas yang tidak ada hubungannya dengan cuaca. Kami masih berada di dalam lift sementara sistemnya naik dengan normal.“Kuharap Natal tahun ini akan dingin,” komentarnya dengan te

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembalilah Padaku   Bab 47

    Jason“Yah, satu-satunya hal yang dapat membuatku bahagia adalah jika kamu berkunjung ke rumah untuk Natal tahun ini. Maukah kamu berkunjung?” undang ibuku, ingin aku untuk menghadiri Natal dengannya dan Nenek di rumah besar mereka di Bekasi.“Sepertinya jadwalku akan padat, jadi jangan terlalu berharap,” kataku tanpa banyak emosi, masih menatap layar komputer.“Astaga! Siapa yang masih bekerja saat Natal?” Dia terlihat tertegun.“Aku sedang mempertahankan warisan yang diturunkan oleh Kakek.” Aku menuduhnya secara tidak langsung karena seluruh kekayaan Santoso diturunkan oleh keluarga ibuku, jadi karena aku harus meneruskan warisan kakekku, aku harus menjalankannya dengan baik.“Kakekmu pasti sedang gelisah di kuburannya sekarang, dia pasti tidak menginginkan cucu satu-satunya untuk terkurung di dalam kantornya bekerja seperti seorang tahanan bahkan saat Natal,” katanya, tidak setuju dengan tindakanku.“Jadi, Ibu harusnya memikirkan hal itu dan memiliki anak lainnya ketika masih

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembalilah Padaku   Bab 48

    JasonAku mulai merasa kewalahan ketika kebenaran mulai terungkap dan kemungkinan-kemungkinan tak terbatas mulai terbuka dalam pikiranku. Apakah Laura memiliki anak perempuan yang mirip denganku? Mengapa? Aku mencoba menggali dalam pikiranku untuk mengingat apakah aku pernah melihat putri Laura sebelumnya, tetapi aku hanya ingat melihat sekilas gadis itu beberapa kali, dan aku tidak pernah tertarik untuk melihatnya dari dekat karena gadis itu mewakili diri Laura setelah dia melupakanku dan menjalin hubungan dengan lelaki lainnya hingga memiliki anak bersama, tapi aku belum pernah benar-benar melihatnya dari dekat untuk memastikan bahwa anak itu adalah putri Richard.Kemungkinan bahwa anak Laura bukan anak Richard tidak pernah terbesit dalam benakku, aku sangat bodoh. Astaga! Aku bangkit dari kursiku dan lututku gemetar. Aku berpegangan pada meja supaya aku tidak jatuh karena aku sangat terkejut. Gadis itu berumur sekitar lima tahun, dan jika kuhitung, itu tepat ketika Laura dan aku b

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembalilah Padaku   Bab 49

    “Aku tidak percaya kekonyolan ini,” kataku tidak percaya, melempar alat tes kehamilan itu kembali ke wastafel. “Apakah kamu berpikir bahwa pernikahan kita akan membaik jika kamu memberiku seorang anak?”“Seorang anak akan mencerahkan rumah, kita bisa menambahkan sedikit kegembiraan di sini,” katanya dengan penuh harapan.“Kamu ingin kegembiraan? Pergilah ke pertunjukan sirkus. Kenapa kamu harus menghasilkan anak ini? Kenapa kita harus memiliki anak? Apakah menurutmu kita bisa merawat seorang anak?”“Kenapa kita tidak bisa merawat anak kita?”“Yang sedang kamu coba lakukan adalah mencari-cari alasan supaya aku tidak pergi keluar saat malam Minggu,” kataku, berpikir bahwa dia konyol sekali. Keputusasaannya untuk selalu memilikiku membuatku kesal. “Aku tidak mau, menurutku itu bukan ide bagus.”“Kalau kamu tidak mau, biar aku sendiri saja yang merawatnya, Jason,” katanya, suaranya sudah mulai emosional dan ingin menangis. Aku memutar mataku dan berbalik untuk menyikat gigiku. “Kamu t

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembalilah Padaku   Bab 50

    JasonAku mengetukkan jariku dengan cemas di setir mobil yang telah dipersiapkan untukku supaya bisa langsung aku gunakan ketika aku tiba di Bogor. Sudah beberapa menit sejak aku memarkirkan mobil di seberang tempat penitipan anak dan aku sedang menunggu di sekitar tempat itu, memperhatikan pergerakan biasa dari anak-anak dan orang dewasa yang datang dan pergi.Aku memeriksa waktu dan tidak lama lagi sebelum anak-anak akan dipulangkan, jadi aku bersiap-siap, menunggu dengan sabar untuk melihat Anna keluar dari pintu itu.Anna. Putriku.Aku masih terkejut telah menemukan keberadaan putriku dengan cara yang tidak dapat diprediksi. Aku masih tidak tahu bagaimana mencerna informasi tersebut, dan satu-satunya yang aku inginkan adalah melihatnya dengan mataku sendiri untuk mengetahui apakah dia benar-benar nyata. Tidak hanya itu, tapi aku tidak akan menyangka bahwa Laura telah melahirkan anakku dan dia tidak akan memberitahuku. Aku sedang membayar dosa-dosaku.Aku menghela nafas melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembalilah Padaku   Bab 51

    ”Memenuhi perintahku? Hanya ketika itu menguntungkanmu, kan?” Aku melontarkan kata-kata itu padanya. “Kukira pertemanan kita selalu nomor satu.”“Apa? Apa yang kamu bicarakan?” tanyanya kebingungan.“Aku harus pergi, kita bicara lagi nanti.”“Apa? Tunggu, Jason…!” Dia mencoba menghentikanku, tapi aku mematikan ponselku sebelum dia bisa menyelesaikan perkataannya.Aku menghela nafas, mengusap wajahku. Aku ingin mengatakan banyak hal padanya, tapi aku menahan diriku sendiri. Pada saat itu, aku melihat kerumunan kecil anak-anak melewati gerbang seraya para wali mereka menjemput mereka. Aku langsung turun dari mobil dan mencari-cari apakah aku bisa menemukan anak yang ada di foto di tanganku.Aku tidak pernah melihatnya dari dekat atau bahkan berinteraksi dengannya, jadi sulit bagiku untuk mengenalinya di antara kerumunan anak-anak itu. Dengan begitu, aku menghampiri kerumunan anak-anak itu dan membandingkan wajah-wajah anak perempuan di sana dengan foto di tanganku. Ini memakan waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Kembalilah Padaku   Bab 52

    LauraAku masih berada di ruang kerjaku di kantor Hextec seraya menyelesaikan pekerjaanku sore itu. Singkatnya, waktu yang kuhabiskan di Jakarta Selatan untuk bekerja sama dengan Nemesis sukses besar sampai akhir-akhir ini kami terus mendapatkan pekerjaan, dari perusahaan kecil sampai perusahaan terkenal terus menghubungi layanan pemasaran kami karena rekomendasi dari Nemesis.Sebagai contoh, akhir-akhir ini, aku sedang bekerja dengan perusahaan terkenal bernama Williams Jewels yang merupakan produsen perhiasan mewah, jadi seluruh staf dan aku sibuk bekerja dengan perusahaan itu, yang akan menarik perhatian lebih banyak klien dari panteon itu.Pintuku terbuka dan aku sudah tahu siapa itu karena satu-satunya orang yang bisa memasuki ruanganku tanpa pemberitahuan dari sekretarisku hanyalah Richard, rekanku. Richard masuk ke dalam, dengan buket bunga mawar merah besar di tangannya, dan dia memberikan itu padaku dengan senyuman menggoda.“Wah, buket yang besar sekali!” seruku, berdiri d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Kembalilah Padaku   Bab 53

    Laura“Bukan begitu, Richard. Charme membuatku trauma yang tidak ada kaitannya dengan mantan suamiku,” kataku padanya, mencoba yakin akan hal itu.Aku menelan ludah, merasa dipojokkan oleh pertanyaan-pertanyaannya. Aku tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Dia terdiam, menghela nafas frustrasi seraya terus menyetir. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi, seolah dia sudah menyerah mendiskusikan hal itu denganku. Ketika aku mengira dia tidak akan berkata apa-apa lagi, dia bertanya lagi ketika sedang memarkirkan mobil di dekat tempat penitipan anak Anna.“Katakan yang sebenarnya, Laura. Apakah kamu masih menyukainya? Mantan suamimu yang berengsek itu.”Aku membetulkan rambutku, menatap ke depan, merasa gugup. Kenapa dia menanyakan hal itu? Apa masalah dia?“Apakah kamu tahu kalau diam artinya setuju?” katanya, sudah mengambil kesimpulan.“Aku tidak setuju pada apa pun, Richard. Aku tidak menyukai Jason, kamu hanya paranoid,” ujarku padanya.“Paranoid? Sudah berapa lama kita ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 325

    JasonKetika Tama dan aku tiba di apartemen Joshua, kami langsung menyadari bahwa dia sudah sedikit mabuk dan gila meskipun pesta lajangnya baru saja dimulai.“Jason Santoso, kamu datang! Ini membuatku luar biasa bahagia,” kata pria itu dengan suara yang lantang seraya dia membuka pintu, memelukku, dan menepuk-nepuk punggungku dengan keras sambil tertawa dengan gembira. Kebahagiaannya tercampur dengan minuman, membuatnya lebih bahagia daripada yang seharusnya.“Tentu saja aku datang. Aku tidak akan melewatkan acara yang amat sangat penting ini,” jawabku, memeluknya juga.“Ini luar biasa,” gumamnya sambil menarikku ke sebuah pojokan di lorong masuk rumahnya. “Dengar …. Kamu harus tahu bahwa ayahmu ada di sini. Aku tahu kamu dan dia tidak akrab dan aku mengerti, tapi dia adalah salah satu sahabatku.” Dia terlihat merasa bersalah ketika dia mengatakannya.Aku menggelengkan kepalaku. “Tentu saja aku mengerti. Kamu tidak perlu minta maaf. Ini adalah pesta lajangmu, hari untuk mengesamp

  • Kembalilah Padaku   Bab 324

    TamaKami baru saja tiba di Bekasi. Karena kami memiliki anak-anak, bepergian sekarang terasa jauh berbeda dan lebih menegangkan daripada sebelumnya ketika kami hanyalah sebuah pasangan yang bebas. Sekarang, kami jarang berlibur di akhir pekan, tidak sampai kami telah selesai mengurus anak-anak kami. Jadi, karena ada pernikahan Josh dan dia telah mengundang Fia dan aku juga, kami harus membawa anak-anak kami ke Bekasi supaya bisa menghadiri upacara pernikahan teman kami yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang.Karena Joshua telah bercerai dengan mantan istrinya sepuluh tahun yang lalu, dia tidak pernah menjalin hubungan serius lagi karena dia bilang urusan cinta tidak cocok dengannya, tapi tampaknya wanita yang muncul ke kehidupannya ini mampu merubah pikirannya itu hingga membuatnya ingin menikah lagi setelah sekian lama. Jadi, kami semua yang dekat dengan Josh benar-benar ingin menyaksikan momen spesial ini untuk teman kami.“Kamu bilang pesta lajang Josh akan diadakan di apa

  • Kembalilah Padaku   Bab 323

    LauraKarena Jason dan aku memutuskan bahwa kali ini kami akan mengenyampingkan perselisihan kami supaya tidak menghancurkan kenangan yang akan putri kami miliki hari itu, hidup bersamanya bahkan terasa nikmat. Sungguh menakjubkan betapa mudahnya kami tertawa ketika perdamaian terwujud—meskipun itu hanya kepura-puraan.Jadi, kami pergi ke taman hiburan bersama Anna dan kami benar-benar bersenang-senang dengan banyak mainan raksasa di sana. Selama beberapa saat, kami dapat melupakan segala hal dan hanya menikmati waktu bersama putri kami.Setelah itu, kami pergi ke sebuah restoran dan makan sambil berbincang. Aku sedang memisahkan bawang bombai dari makanan putriku karena dia tidak menyukainya, tapi Jason memakan bawang bombai itu untuknya, mungkin untuk mendorong gadis itu agar dia mau memakannya karena anak itu suka meniru ayahnya.“Papa suka makanan yang manis atau yang gurih?” tanya gadis itu dengan bersemangat.“Hei, singkirkan makanan-makanan manis dari pandanganku. Itu membu

  • Kembalilah Padaku   Bab 322

    LauraJason dan aku tetap di sana, menonton penampilan gadis kecil itu seraya dia tampil bersama teman-teman sekelasnya. Aku senang sekali melihat Anna tumbuh menjadi anak yang makin bahagia hari demi hari.“Dia anak yang manis. Benar, ‘kan? Sangat menggemaskan,” komentar Jason juga, tersenyum dengan bahagia.“Iya, dia tampil dengan baik,” jawabku, juga sepenuhnya jatuh cinta padanya.“Harus kuakui bahwa kamu telah membesarkannya dengan baik,” komentarnya, membuatku menoleh ke arahnya.“Menarik sekali mendengar itu darimu ketika kamulah yang mencoba merenggutnya dariku,” tuduhku.“Ah, jangan begitu. Biarkan aku menikmati penampilan putriku dengan tenteram,” katanya sambil membetulkan posisi duduknya.Aku menggeram dan mengembalikan perhatianku pada putriku yang hanya menghiasi kami dengan pesonanya. “Oh, sial. Aku harus menghapus bagian ini,” komentarku pada diri sendiri, melihat video yang sedang kurekam. Aku tidak ingin bagian bodoh ketika aku dan Jason berdebat tertangkap di

  • Kembalilah Padaku   Bab 321

    LauraMalam itu, aku lebih memilih untuk tidur di kantorku lagi ketika jam kerja sudah berakhir. Aku berbincang dengan putriku melalui ponsel hingga dia tertidur. Lalu, aku memandang langit-langit ruang tengahku, mencoba mencari rasa kantuk yang tidak kunjung datang. Pada saat itu, aku berujung memikirkan tentang pesan yang kuterima dari penggemar rahasia itu dan aku bertanya-tanya siapa pengirimnya.Apakah itu Gideon? Karena kami sekarang berpisah, dia mungkin ingin mencari cara yang kreatif untuk membuatku terkesan. Aku merasa itu sedikit mencurigakan jika dia adalah Gideon karena dia tidak seromantis itu. Dia jarang memikirkan hal-hal seperti ini. Aku juga berpikir mungkin itu dari Jason, tapi setelah percakapan terakhir kami mengenai perasaan kami, sudah jelas bahwa dia tidak akan mencoba lagi dan bahwa kisah kami telah berakhir. Dia bahagia sekarang, mencoba menjalin hubungan dengan wanita baru itu, jadi sangat tidak mungkin bahwa itu adalah surat dari Jason.Ini membuatku berp

  • Kembalilah Padaku   Bab 320

    LauraKeesokan harinya, Jason muncul di kediaman Keluarga Kusuma untuk menjemput Anna. Karena pengawal itu bersama dengannya sekarang selama dua bulan ke depan, aku tidak dapat melakukan apa-apa selain menurut dan berharap Jason akan melakukan kesalahan supaya Anna bisa kembali padaku.“Kapan aku bisa bertemu dengannya? Apakah kamu bahkan tidak akan memberikan aku beberapa hari dalam satu minggu untuk menghabiskan waktu bersamanya?” tanyaku pada Jason ketika kami sudah sendirian sambil menatap Anna yang sedang bermain dengan Abel di area kolam renang rumah Keluarga Kusuma.“Kamu tinggal di mana sekarang?” tanyanya ingin tahu. Aku hanya memandang tanah, merasa malu, menggigit bibir bawahku dengan pelan. “Bukankah kamu memakai gaun itu kemarin ke pengadilan?” ujarnya.Aku memandang gaun berwarna kremku yang sudah kering dan bersih karena Fia telah meminta Neli untuk mengurusnya. Aku membetulkan rokku, merasa diperhatikan. “Apakah sekarang kamu bertanggung jawab terhadap apa yang kupa

  • Kembalilah Padaku   Bab 319

    LauraJadi, setelah itu, Fia meminjamkan aku baju ganti yang kering dan bersih untuk kupakai yang terdiri dari celana linen longgar berwarna putih dan blus yang berwarna terang. Aku merasa konyol memakai pakaian itu, tapi rasanya nyaman sekali. Fia adalah orang yang terhubung dengan alam, spiritual, dan gaya yang bersih. Rasanya sangat nyaman berada di sekitarnya. Jadi, aku pun pergi bersamanya ke dapurnya, tempat putri kami dan suami Fia sedang sibuk membuat makan malam—atau mengacaukan dapur.“Mama! Mama sudah tiba,” seru Anna dengan bersemangat ketika dia melihatku dan berlari ke arahku, menghempaskan dirinya ke pelukanku dengan senyuman yang lebar dan menawan. Aku melingkarkan dia di dalam pelukanku, memeluknya dengan erat dan membenamkan wajahku di rambutnya. Dia terkekeh dengan semangat, menyadari bahwa hari ini aku memeluknya dengan berbeda, tapi itu tidak berarti dia tidak menyukainya. Aku terus memeluknya seperti itu, hanya merasakan tubuh kecilnya di dalam pelukanku dan mer

  • Kembalilah Padaku   Bab 318

    Laura“Apakah kamu mencoba membuatku menjauh darimu?” tanyaku dengan suara rendah sambil menatap ke bawah.“Apa? Apa yang kamu bicarakan?” Dia menatapku seraya mengemudi.“Hanya saja, kamu tidak terlihat menarik sama sekali bagiku sekarang, Gideon,” kataku, terkekeh, tapi ada rasa pahit di tawaku. Mungkin, aku hanya orang yang sangat tidak beruntung dalam urusan cinta.“Kenapa begitu? Hanya karena aku mengatakan kebenarannya?” tanyanya sambil melihat lurus ke depan.“Aku tahu aku adalah wanita tidak biasa dengan banyak masalah yang harus ditangani. Aku paham kenapa kamu frustrasi, tapi aku tidak pernah memintamu untuk menyelesaikan satu pun permasalahanku, Gideon. Tidakkah menurutmu aku cukup mampu untuk menyelesaikan semua ini dengan kekuatanku sendiri? Apakah aku benar-benar bersamamu karena aku sangat menginginkan sebuah hubungan atau untuk memberikan ayah yang cocok untuk putriku? Karena tampaknya kamu selalu punya rencana tentang kita di kepalamu, benar?”“Jadi, inikah yang

  • Kembalilah Padaku   Bab 317

    LauraAku masih terduduk di pojokan ruangan, memikirkan tentang apa yang baru saja terjadi. Tidak dapat memercayainya, kepalaku tertunduk seraya aku memikirkan tentang apa yang harus kukatakan pada putriku jika dia bertanya kenapa dia menghabiskan lebih banyak waktu bersama ayahnya daripada aku. Bagaimana caranya aku memberitahunya bahwa aku kehilangan hak asuh atas dia seperti itu? Aku bahkan tidak dapat mengangkat kepalaku karena begitu banyak penyesalan yang kurasakan. Aku merasa bersalah dan aku merasa tidak kompeten dalam semua hal. Jika aku tidak dapat mempertahankan putriku di sisiku, apa lagi yang bisa kulakukan?“Oh, ayolah,” kata Jason seraya dia datang untuk duduk di sampingku. “Angkat kepalamu dan terus pertahankan semangat bertarungmu. Kamu mematahkan semangatku. Bagaimana mungkin aku bisa memamerkan padamu bahwa aku baru saja mendapatkan hak asuh tunggal atas putri kita jika kamu semurung itu?”Aku menatapnya dengan murka. “Jangan lupa kalau itu hanya selama dua bulan,

DMCA.com Protection Status