Share

Bab 293

Author: Meminger
last update Last Updated: 2024-12-06 18:00:00
Laura

Aku masih tertegun oleh kelancangan dokter yang merawat Jason. Dia bilang aku berteriak pada Jason. Selain itu, dia memarahiku di depan putriku. Iya, aku memang berteriak pada Jason, tapi itu karena pria itu memberiku banyak alasan untuk melakukannya. Tiba-tiba, wanita yang bahkan tidak kukenal ini merasa dia berhak bersikap kasar padaku karena Jason. Yah, aku tahu wanita itu pasti menyukai Jason. Aku tidak percaya wanita itu berbicara padaku seperti itu hanya karena aku mengganggu pemulihan seorang pasien yang kakinya patah.

Aku menggertakkan gigiku dengan kesal tanpa menyadarinya sambil memikirkan hal itu. “Dasar wanita menyebalkan,” gumamku pada diri sendiri, tapi putriku ternyata mendengarnya.

“Siapa yang menyebalkan, Mama?” tanyanya dengan tatapan polosnya seperti biasa. Dia dan aku baru saja meninggalkan ruangan tempat ayahnya beristirahat. Aku sedang memegangi tangannya dan kami sedang berjalan ke arah tempat parkir rumah sakit.

“Em …. Bukan siapa-siapa, tuan putriku,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalilah Padaku   Bab 294

    Laura“Kita? Apakah kamu membicarakan dirimu sendiri juga? Bagaimana bisa kamu merasa sedih karena hal ini ketika kamu telah memperjelas bahwa kamu tidak ingin ada aku di sekitarmu?” tanyaku. Lagi pula, dialah yang menghapusku dari kehidupannya.“Aku tidak menginginkan ini lagi. Aku lelah berada jauh darimu, Lau. Aku ingin kamu kembali ke hidupku,” katanya dengan wajah sedih, membuatku kehabisan kata-kata.Aku sedang duduk di kursi yang nyaman di balkonnya. Pagi itu menjanjikan hari yang baik dan indah. Fia dan aku sedang duduk dan mengobrol, sementara putri kami sedang bermain bersama di lantai atas. “Apa?” Aku harus bertanya untuk memastikan bahwa aku mendengarnya dengan benar. Dia baru saja meminta maaf padaku dan ingin kami meneguhkan kembali persahabatan kami.“Dilemaku bukan karenamu, Lau …. Meskipun aku pikir wanita itu hanya memanfaatkan kebaikanmu untuk mengambil keuntungan darimu, aku tetap tidak menganggapmu jahat. Aku tidak pernah berpikir begitu. Bukan salahmu kamu ora

    Last Updated : 2024-12-07
  • Kembalilah Padaku   Bab 295

    LauraSiang itu, aku melihat pelayan Jason memapahnya dari mobil ke dalam rumah. Putriku ada di sekitar mereka, benar-benar mengkhawatirkan ayahnya.“Hati-hati! Kalau begitu, dia bisa jatuh dan lukanya akan makin parah,” katanya pada para pelayan dengan gelisah.Tama, yang juga ada di sana untuk membantunya, tertawa ketika dia mendengar perkataan gadis itu. “Jason beruntung sekali memiliki putri sepertimu, Anna yang manis,” komentarnya sambil tertawa.“Yah, setidaknya seseorang harus mencintaiku, ‘kan?” jawab Jason seraya dia dipapah ke dalam rumah. Mereka meletakkannya untuk duduk di kursi di sofa dan membetulkan posisi duduknya dengan baik karena kakinya diperban penuh. “Astaga, situasi yang malang sekali!” gumamnya kesal.“Apakah kamu lapar, Papa? Apakah mau kubawakan sesuatu untuk dimakan?” tanya Anna, masih khawatir.Jason tertawa sambil membelai wajah Anna. “Boleh, tuan putriku,” jawabnya. Gadis itu mengangguk dan berlari ke arah dapur. “Dia menggemaskan, ‘kan?” komentarnya

    Last Updated : 2024-12-07
  • Kembalilah Padaku   Bab 296

    Laura“Rasanya sulit sekali ketika hati kita hancur,” komentar Tama seraya memandang kaki langit. Pada saat itu, matahari sudah terbenam dengan tenang di laut. Segala hal terlihat tenang dan damai dan aku hanya sedang mencari cara untuk memperbaiki hidupku.“Iya, itu memang sulit, kawan, tapi setelah dikecewakan berkali-kali, kurasa aku sudah menjadi ahli dalam hal ini,” jawabku padanya, lalu aku menoleh ke arahnya sambil tersenyum dan mengusap lengannya dengan pelan. “Mari berusaha lakukan yang terbaik dan rawat anak kita seolah-olah itu adalah misi kita dalam dunia ini.” Aku mengingatkannya akan hal itu. Lagi pula, dia memiliki anak dengan Suzy dan mungkin tergoda untuk pergi setelah apa yang terjadi. Aku perlu mengingatkannya bahwa Emy tidak salah apa-apa.Dia tersenyum padaku dan mengangguk. “Jangan mengkhawatirkan itu. Aku akan selalu merawat semua anak-anakku dengan baik. Terima kasih banyak, Laura,” katanya, masih tersenyum.“Terima kasih sudah mengatakannya, Tama,” kataku p

    Last Updated : 2024-12-08
  • Kembalilah Padaku   Bab 297

    LauraAku meninggalkan kamar putriku setelah menidurkannya dengan benar. Dia ingin tidur dengan ayahnya karena dia sangat mengkhawatirkan Jason, tapi aku meyakinkannya bahwa ayahnya perlu beristirahat sendirian, jadi itu adalah satu-satunya cara Anna bisa tidur juga. Aku sekarang sedang berjalan menyusuri lorong besar di lantai teratas rumah besar Jason dan berakhir di pintu ruangannya. Aku pun mengetuk pintunya dengan pelan, menunggu izinnya untuk memasuki kamarnya.“Masuklah,” ujarnya dari dalam ruangan, jadi aku memasuki ruangan, melihatnya berbaring di kasur dengan kakinya yang diperban diletakkan di atas bantal seperti yang direkomendasikan oleh perawatnya.“Hai …. Aku berhasil menidurkan Anna,” komentarku sambil menghampirinya. Dia sedang memegang buku, menandakan bahwa dia sedang membaca buku sebelum waktunya tidur.“Untunglah. Dia pasti lelah mengkhawatirkan aku terus seharian,” jawabnya sambil terkekeh.“Gadis itu sangat menempel padamu,” kataku padanya.“Itu bagus, ‘kan

    Last Updated : 2024-12-08
  • Kembalilah Padaku   Bab 298

    Laura“Jadi, ternyata tidak ada cara untuk berbicara denganmu, ya? Jadi, kita hanya akan bertemu satu sama lain di pengadilan? Baiklah kalau begitu, kuharap malammu buruk,” kataku sambil bangkit dari kursi dan beranjak ke arah pintu kamar mandi.“Hei, tunggu!” katanya, membuatku menoleh ke arahnya dengan alis yang meninggi. “Aku sedang menderita. Tolong temani aku ke kamar mandi.”“Apa?” Apa yang dia bicarakan?“Kamu bilang kamu mau membantuku pergi ke kamar mandi,” dia beralasan sambil mengangkat bahunya.“Namun, kenapa harus begitu jika kamu bisa minta tolong pada salah satu perawatmu?” tanyaku. Aku tidak tahu kenapa dia membayar empat profesional perawatan kesehatan jika di akan memintaku melakukan segalanya untuknya.“Sudah kubilang aku tidak akan menyingkapkan diriku seperti itu,” katanya.“Sejak kamu kamu sekonservatif ini, Jason?” Aku gatal dan menggaruk pelipisku.“Kenapa kamu sangat tidak ingin membantuku? Apakah kamu takut akan tertarik padaku lagi begitu kamu melihat

    Last Updated : 2024-12-09
  • Kembalilah Padaku   Bab 299

    SuzyAku sedang berbaring di kasurku sambil mengirim pesan pada Tama dan menikmati tanggapan ketakutannya. Rasanya seru sekali-kali menggodanya.Suzy: Aku tahu istri tercintamu belum memuaskanmu akhir-akhir ini karena kehamilannya, tapi aku yakin dia tidak pernah membuatmu puas, ‘kan? Tidak seperti malam itu kita bercinta ….Aku mengetik itu dan mengirimkannya pada Tama sambil menggigit bibirku dan tersenyum bersemangat. Rasanya seru membuatnya kebingungan seperti itu. Dia merasa tertekan karena berpikir dia sedang melakukan hal yang tidak senonoh dan itu terlihat lucu.Tama: Hentikan, Suzy. Aku bahkan tidak mengingat malam itu. Berhenti membuatku mengulang kesalahanku.Aku terkekeh skeptis ketika aku membaca pesannya.Suzy: Kesalahan, katamu? Akan tetapi, kita berdua tahu malam itu adalah malam terbaik yang pernah kita lalui dalam hidup kita, malam yang sangat panas. Kamu tahu? Aku akan selalu siap sedia untuk mengulangnya dan aku yakin kamu akan menyukainya.Tama: Tolong berhe

    Last Updated : 2024-12-09
  • Kembalilah Padaku   Bab 300

    Suzy“Iya. Kamu bahkan tidak dapat membayangkan betapa kecewanya aku mengetahui apa yang sedang kamu lakukan setelah aku memercayaimu dan berjuang keras untukmu, Suzy,” jawab Laura, suaranya masih terkendali.Aku mengernyit mendengar perkataannya. “Apa yang kamu bicarakan, Lau? Tidakkah kamu bisa melihat apa yang orang-orang ini lakukan padaku? Apakah kamu lupa bahwa mereka membenciku? Baiklah, aku memang telah mengatakan beberapa hal pada Tama, tapi itu tidak dengan nada jahat seperti yang kamu siratkan, oke? Ini semua adalah akal-akalan Tama dan istrinya. Aku yakin mereka melakukan ini hanya untuk menyakitiku!”“Suzy, aku telah tinggal bersamamu selama beberapa bulan belakang dan aku telah mencoba melakukan segala hal untuk membantumu karena entah kenapa aku mengenali diriku di dalam dirimu. Aku bahkan mengakhiri persahabatanku karena kamu, karena aku memercayaimu. Kalau dipikir-pikir, kurasa Fia pantas mendapatkan permintaan maaf dariku karena aku belum menjadi teman yang baik ba

    Last Updated : 2024-12-10
  • Kembalilah Padaku   Bab 301

    SuzyAku berusaha keras untuk menenangkan diriku sendiri dan putriku karena dia tidak mau mendengarkan aku dan terus menangis tanpa henti. Frustrasi, aku menggendongnya dan duduk di kursi untuk menyusuinya, membuatnya berhenti menangis. Aku tidak bisa memikirkan perbincanganku dan Laura. Dia telah membuatku sangat kecewa. Luar biasa bagaimana dia bersikeras menjilat kaki Fia. Selama kami tinggal bersama, dia belum mempelajari apa pun mengenaiku.“Kamu pikir aku memiliki keuntungan sepertimu, Laura, dasar bodoh? Kamu adalah hipokrit!” gumamku dengan jengkel, merasa jijik olehnya.Aku ingin berbicara pada Clara, tapi aku mengumpat ketika aku mengingat bahwa aku telah melempar ponselku ke dinding karena marah. Aku menghela napas tidak berdaya dan beranjak meletakkan putriku kembali ke tempat tidurnya. Bukan hanya itu, aku kembali mengambil semua majalah edukasi yang Laura miliki dan menyuruhku mengambilnya—aku membuangnya ke tempat sampah, bersamaan dengan semua hadiah yang telah dia b

    Last Updated : 2024-12-10

Latest chapter

  • Kembalilah Padaku   Bab 365

    Suzy Allen Musim kemarau Jakarta menyebar ke mana-mana, tapi cuacanya tidak dingin maupun panas. Aku sedang memandang pemandangan yang tidak menarik melalui jendela ruang tunggu penjara kota itu. Bahkan, pemandangan di luar hanyalah sebuah titik buta. Benakku melayang begitu jauh selagi aku merokok dengan gugup. Terlalu banyak hal yang dipertaruhkan bagiku untuk bahkan melemaskan otot-ototku.Berminggu-minggu telah berlalu sejak aku meninggalkan putriku pada Tama dan istrinya. Sejak saat itu, aku belum bisa tidur dengan damai. Mimpi buruk mengerikan tentang Emy menghantuiku setiap malam. Rasanya seolah-olah anak itu sudah mati dan menghantuiku dalam sosok hantu jahat.Dia selalu menyalahkan aku karena telah membuatnya sakit dan meninggalkannya. Dia mengharapkan hal-hal buruk untukku dan berharap aku akan menderita. Itu sangat menggangguku sehingga aku harus hidup dengan obat-obatan. Gadis yang telah kulahirkan adalah mimpi terburukku.“Nona Allen.” Aku mendengar seseorang memanggi

  • Kembalilah Padaku   Bab 364

    LauraSepanjang perjalanan pulang, Anna menceritakan pada kami apa yang terjadi selama tujuh hari terakhir. Dia tinggal di rumah Keluarga Kusuma dan tampaknya bersenang-senang dengan anak-anak mereka.“Itu menyenangkan sekali! Abel dan aku bermain dengan bayi-bayi sebelum tidur. Mereka menggemaskan sekali! Hansel itu bayi yang menggemaskan dan Emy suka tidur,” katanya dengan bersemangat.“Untunglah kamu bersenang-senang di sana, sayangku.” Aku membetulkan rambutnya sambil tersenyum.“Em, tampaknya Keluarga Kusuma hampir mencuri putri kami dari kami. Karena kamu senang tinggal di rumah Keluarga Kusuma, apakah kamu tidak keberatan menghabiskan waktu bersama kami sekarang, tuan putri?” tanya Jason dengan cemburu.“Tentu saja aku akan tinggal denganmu, dasar konyol.” Gadis itu memeluk lengan ayahnya. “Aku amat sangat merindukan kalian.”“Keluarga Kusuma memang luar biasa, tapi Anna tidak akan menukar kita untuk siapa pun. Kamu tidak perlu cemburu. Benar, ‘kan, sayang?” kataku dengan

  • Kembalilah Padaku   Bab 363

    Laura“Mama Papa! Kalian sudah kembali!” panggil Anna pada kami seraya dia berlari menghampiri kami di bandara. Jason dan aku baru saja tiba dan hal pertama yang kami dapatkan adalah pelukan yang dalam dan hangat dari putri kami.“Astaga, sayang. Kami sangat merindukanmu,” kataku seraya aku mengusap punggungnya. Dengan lengan kecilnya melingkari leherku dan lengannya yang lain melingkari leher ayahnya, kami berdua harus berlutut supaya bisa memeluknya dengan benar.“Untunglah kalian sudah kembali. Fia bilang kalian berdua perlu berlibur, tapi kalian akan pulang nanti,” katanya sambil memandang kami dengan senyuman lebar. Dia sangat menggemaskan.“Iya, Fia benar, tapi kita sudah pulang,” kata Jason sambil menepuk kepala putrinya. “Bagaimana kabarmu? Apakah kamu bersikap dengan baik di rumah Keluarga Kusuma?”“Iya, aku bersikap dengan baik. Aku hanya kehilangan satu gigi,” jawabnya sambil menunjuk giginya yang tanggal.“Oh, itu normal, sayang. Anak-anak seumuranmu pasti akan kehila

  • Kembalilah Padaku   Bab 362

    LauraJason dan aku sedang tinggal di pulau cinta yang mana segala hal begitu sempurna bagi jiwa kami. Tempat itu luar biasa dan menyegarkan, tapi karena kebahagiaan tidak selalu bertahan selamanya, ketika kami terbangun pagi itu, kami tahu hari ini adalah hari ketujuh. Kami melakukan rutinitas kecil kami yang kami lakukan satu pekan ini sambil berpura-pura seolah-olah tenggat waktunya tidak ada di ambang pintu.Jason sedang berada di area kolam sekarang, hanya duduk di kursi santai, memandang pemandangan pagi dengan raut wajah murung. Aku menghampirinya dengan dua gelas anggur dan duduk di sampingnya, menyerahkan anggur itu padanya.Dia tersenyum padaku, menerima gelasnya. “Terima kasih.”Aku menyesap anggur itu sambil menikmati pemandangan. “Di sini indah sekali. Rasanya seperti disihir,” komentarku sambil tersenyum. Tempat itu benar-benar tidak dihuni karena, selama kami tinggal di sini selama berhari-hari, kami tidak melihat satu pun manusia ataupun hewan besar. Itu pasti adala

  • Kembalilah Padaku   Bab 361

    LauraDia dan aku sedang memandang satu sama lain dengan dalam sambil membelai satu sama lain. “Kapan kamu menyadari bahwa kamu mencintaiku? Kapan itu terjadi?” tanyaku, ingin mengetahui sesuatu yang sangat intim pada saat itu yang sangat penting bagiku.Aku telah menghabiskan seluruh waktuku, menunggunya untuk akhirnya mencintaiku karena dia tidak menikahiku karena cinta, tapi Jason tidak pernah mengatakan padaku bahwa dia mencintaiku ketika dia dan aku masih menikah. Namun, sekarang, berjarak lima tahun, dia bilang dia mencintaiku setiap kali ada kesempatan. Itu membuatku penasaran kapan dia akhirnya menyadari bahwa dia mencintaiku.Dia melemparkan kepalanya sedikit dan tertawa terbahak-bahak. “Apakah kamu benar-benar ingin mengetahuinya?”Aku mengangguk. “Aku hanya ingin tahu kapan kamu mulai mencintaiku.”Dia sedang membelai wajahku sekarang. “Kenyataannya adalah aku selalu mencintaimu sedari dulu, Laura. Namun, aku harus kehilangan dirimu dulu untuk menyadarinya,” katanya, ma

  • Kembalilah Padaku   Bab 360

    LauraSiang itu, Jason dan aku bermain di air laut yang dingin seakan-akan kami adalah dua anak-anak tanpa kekhawatiran sedikit pun. Saat-saat yang bisa kumiliki dengannya sangat berharga. Tawa muncul dengan begitu mudah dan sentuhan dilakukan tanpa rasa takut. Aku terus-menerus mengingat saat-saat ketika cintaku padanya bersemi untuk pertama kalinya, di umur yang naif, ketika yang kuinginkan hanyalah dia.Jason meletakkanku di punggungnya dan berenang denganku bergantung ke lehernya, menggunakan tubuhnya sebagai pelampung. Terkadang dia akan menjatuhkan aku ke air dan aku akan melempar air padanya. Kami terus berenang di sana hingga kaki dan tangan kami tidak kuat lagi dan telapak tangan kami menjadi keriput karena terlalu banyak kontak dengan air.Ketika kami meninggalkan laut, hari sudah hampir malam. Dia dan aku berjalan kembali ke rumah pantai, berpelukan karena kami tidak ingin terpisah.“Aku benar-benar harus lebih sering melakukan ini,” komentarku seraya dia dan aku beranja

  • Kembalilah Padaku   Bab 359

    LauraKILAS BALIKBeberapa saat kemudian, aku berjalan menyusuri taman rumah besar Santoso di Bekasi dengan Rosa di sampingku. Kami sedang membicarakan kebodohan wanita selagi dia dan aku membentuk ikatan karena dia adalah ibu Jason dan aku akan menjadi istri Jason. Kami perlu terbiasa dengan satu sama lain dan itu tidak sulit bagiku.“Hm, jadi maksudmu kamu bertemu dengannya di kampus dan memiliki romansa klise sebelum dia memintamu menikah dengannya?” tanyanya, setengah mengejek.“Iya, kami bertemu di kampus, tapi tentang klise itu, kurasa kamu tahu bahwa sebenarnya tidak begitu, Rosa,” jawabku sambil tertawa kecil.Dia memutar bola matanya, masih bercanda. “Tentu saja aku tahu. Jason itu tidak normal. Aku mengenal anak laki-laki yang kulahirkan.” Dia menggelengkan kepalanya seakan-akan dia mengetahui semua eksploitasi putranya dan tidak merendahkan.“Itu jadi membuatku yakin lagi. Untunglah kamu sadar terhadap situasinya,” komentarku sambil tersenyum kecil dan kemudian memanda

  • Kembalilah Padaku   Bab 358

    LauraKILAS BALIKJadi, Jason membawaku ke Bekasi, tempatku bertemu dengan keluarganya. Seperti yang diduga, ibunya adalah wanita yang manis, sangat penyayang dan perhatian sehingga aku ingin menjadi dekat dengannya. Dia tidak membuatku merasa aneh atau seperti ikan yang berada di luar air. Malah sebaliknya, aku merasa disambut dan dihargai oleh kedua wanita di dalam hidup Jason, yaitu ibunya dan neneknya.“Hidangan ini luar biasa, Rosa. Selamat,” kataku, memuji makanannya dengan senyuman manis. Ibu mertuaku telah mempersiapkan hidangan indah yang dimasak sendiri dengan penuh cinta dan perhatian karena dia ingin menyenangkan aku. Itu berarti segalanya bagiku.“Aduh, terima kasih banyak, cantikku. Untunglah kamu menyukainya,” katanya sambil tersenyum konyol mendengar pujian itu. “Jason pilih-pilih makanan, jadi dia jarang memuji masakanku. Untunglah setidaknya kamu berbeda dengannya.” Dia tertawa, dengan pelan menarik telinga putranya dan membuatnya mengernyit.“Duh, Rosa,” kata Ka

  • Kembalilah Padaku   Bab 357

    LauraKILAS BALIK“Karena kamu sudah berjanji pada ibuku, apakah kamu masih berpikir untuk menolak ajakanku?” tanya Jason, memasukkan ponselnya kembali ke dalam sakunya.Aku menghela napas pasrah sambil tersenyum. “Sebenarnya, akan menyenangkan bertemu dengannya,” jawabku, benar-benar menginginkan itu. Jason telah mengejutkanku dengan menelepon ibunya dengan sangat tiba-tiba, tapi aku tidak dapat menjelaskan bagaimana berbicara dengan Rosa telah membuatku merasa lebih tenang. Tampaknya dia adalah wanita periang yang tidak akan bersikap arogan padaku atau merendahkan aku karena aku berasal dari realitas yang berbeda dari mereka. Jadi, aku ingin bertemu dengannya dan melaksanakan pernikahannya.“Hm, kalau begitu sebaiknya kita segera mengemasi barang-barangmu, benar? Di mana kamarmu?” tanyanya, sudah beranjak menyusuri lorong rumah kecil bibiku.“Ya ampun … di sana,” kataku sambil menunjuk ke arah yang benar.“Ruangan tuan putri, ya,” komentarnya sambil terkekeh ketika dia melihat

DMCA.com Protection Status