Share

345. Semua Salah

Penulis: Henny Djayadi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-10 14:43:43

Sidang demi sidang telah dilalui. Setiap persidangan membawa bukti-bukti baru yang semakin menguatkan dakwaan terhadap Delisa. Hari ini, jaksa bersiap untuk menunjukkan bukti-bukti yang dianggap memberatkan.

Layar di ruang sidang menyala, memperlihatkan rekaman CCTV dari kantor Sean. Dalam video itu, terlihat jelas bagaimana Delisa mendorong Nadya yang sedang berbicara kepadanya. Lalu, suara dari rekaman audio diputar, memperdengarkan pertengkaran sengit antara Delisa dan Nadya.

Ruangan menjadi hening. Semua orang menatap ke arah Delisa, yang kini menundukkan kepala.

Jaksa melanjutkan dengan memperlihatkan bukti lain. Beberapa foto dari Alex, sekretaris Sean yang tidak sengaja mendokumentasikan jalannya rapat, ditampilkan di layar. Dalam foto itu, Delisa yang tidak ada hubungan apa pun dengan perusahaan Sean tampak selalu mengekori Sean, saat rapat. Ada juga gambar yang menunjukkan Delisa berusaha menyentuh tangan Sean saat mereka akan menemui klien di sebuah hotel.

Waluya dan Inayah
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Sudah tau anak kesayangannya salah masih saja di bela,bahkan bisa² nya menyalahkan Lila...bahkan anak kesayanganmu ingin merebut suami anak sulungmu
goodnovel comment avatar
Apriliani Sugiharto
lanjutan min'... makin seru aja,klo delisa gk bisa berubah kirim aja ke tengah pulau terpencil biar hidup sebatang kara...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   346. Tidak Butuh Perempuan Lain

    Siang itu, Sean dan Lila membawa Brilian ke rumah Rangga dan Nadya untuk melihat bayi kedua mereka yang baru lahir. Bayi mungil itu diberi nama Mikhaila, dan wajahnya yang cantik membuat Brilian terpikat sejak pertama kali melihatnya.Brilian mendekat, tangannya pelan-pelan menyentuh selimut putih yang membungkus tubuh Mikhaila. Matanya berbinar.“Mama, aku mau adik seperti ini. Yang cantik.”Lila terkesiap sejenak, lalu tersenyum kecil. “Doakan saja, Nak.”Di sudut ruangan, Malika, kakak Mikhaila yang berusia empat tahun, memperhatikan Brilian dengan tatapan kesal. Sejak tadi, Brilian terlalu sibuk dengan adiknya, seolah keberadaannya tidak penting.“Mikhaila adikku!” kata Malika tiba-tiba, melipat tangan di dadanya.Brilian menoleh, bingung. “Iya, aku tahu.”“Jangan dekat-dekat, nanti dia lebih suka sama kamu daripada aku.”Nadya tertawa kecil sambil mengelus kepala putrinya. “Malika, adikmu tidak akan ke mana-mana. Brilian cuma mau melihatnya.”Tapi Malika tetap cemberut, lalu mend

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   347. Kembali

    Sidang putusan Delisa akhirnya tiba.Ruang sidang dipenuhi suasana tegang. Delisa duduk di kursi terdakwa dengan kepala tertunduk. Waluya dan Inayah duduk di barisan depan, tatapan mereka penuh harap.Sementara itu, Lila, Sean, dan Rangga duduk agak jauh, mengamati jalannya persidangan dengan ekspresi tenang.Hakim mengetukkan palu, lalu mulai membacakan putusan."Setelah mempertimbangkan seluruh fakta persidangan, bukti-bukti yang diajukan, serta keterangan saksi-saksi, majelis hakim memutuskan bahwa terdakwa, Delisa Aruna Fahira, terbukti bersalah atas tindak penganiayaan ringan sebagaimana diatur dalam Pasal 352 KUHP."Delisa menggigit bibirnya, tubuhnya menegang. Inayah menutup mulut dengan tangan, sementara Waluya menghela napas panjang."Dengan ini, majelis hakim menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan hukuman tiga bulan penjara dan denda sebesar empat juta lima ratus ribu rupiah. Namun, dengan mempertimbangkan masa tahanan yang telah dijalani, terdakwa dapat langsung dibebask

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   348. Kalah dan Malu

    Lila membuka aplikasi perpesanan di ponselnya. Matanya menelusuri pesan dari ayahnya yang singkat dan terasa tanpa basa-basi."Kami sudah dalam perjalanan pulang bersama Lisa. Jaga dirimu."Tidak ada pertanyaan apakah dia baik-baik saja. Tidak ada ajakan untuk bertemu sebelum mereka pergi. Untuk pertama kalinya, kedua orang tuanya datang ke kota ini dan pergi tanpa menemuinya terlebih dahulu.Lila meletakkan ponselnya di meja dengan pelan. Tapi di dalam hatinya, ada sesuatu yang terasa kosong. Hingga tanpa Lila sadari air matanya mulai menetes, kala menyadari hubungan dalam keluarganya telah terjadi kerenggangan.Sean mendekatinya tanpa suara, lalu melingkarkan lengannya di pinggang Lila dari belakang. Dia menyandarkan dagunya di bahu istrinya, merasakan ketegangan di tubuhnya.“Percayalah, semua akan baik-baik saja.”“Ini yang aku takutkan, Sean.”Sean menghela napas dalam-dalam, lalu melabuhkan kecupan di punggung Lila. “Setiap hubungan akan menemukan ujian masing-masing. Tentu buka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   349. Tidak Bisa Dibagi

    Waktu terus berlalu, bulan demi bulan berganti, tetapi hubungan Lila dengan keluarganya masih terasa hambar. Tidak ada lagi pesan-pesan singkat dari Waluya yang biasanya memberi kabar tentang perkembangan peternakan mereka.Jika dulu ayahnya selalu antusias bercerita tentang ayam-ayamnya atau panen yang melimpah, kini ponselnya lebih sering sepi dari kabar kedua orang tuanya.Bahkan Brilian yang biasanya hanya menunggu panggilan dari kakeknya, kini harus lebih dulu menghubungi Waluya setiap kali rindu. Bocah itu masih ceria seperti biasa, tidak menyadari dinginnya hubungan antara ibunya dan kakeknya.Lila hanya bisa tersenyum pahit setiap kali mendengar suara ayahnya di telepon yang diloudspeaker, terdengar hangat untuk cucunya, tetapi terasa jauh darinya.Suatu sore, saat Lila sedang duduk di sofa dengan pikiran yang terus melayang, Brilian tiba-tiba berlari menghampiri dengan ponsel di tangannya.“Mama, akum au telepon Kakek,” ucap Brilian penuh semangat.Lila mengusap kepala putran

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   350. Pergi

    Waluya terdiam beberapa saat setelah mendengar kabar yang datang begitu mendadak. Matanya yang tajam, biasanya penuh wibawa, kini tampak redup, seperti ada beban besar yang menekan. Delisa, dengan sikap tegas namun sedikit gugup, melanjutkan penjelasannya.“Saya diterima di sebuah perusahaan di Australia, Pa. Saya akan bekerja di sana dengan visa Working Holiday. Masa berlaku paspor saya masih lima tahun, dan visa ini bisa dipakai selama satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan jika saya memenuhi persyaratan mereka.”Inayah yang sejak tadi hanya mendengarkan, tak dapat menahan air mata yang mulai mengalir. Dia memegangi dada, merasa sesak. “Jadi, kamu mau pergi begitu saja? Tanpa ada penyesalan? Tanpa merasa salah?” tangannya menggenggam erat.Delisa menunduk, sedikit terkejut dengan reaksi ibunya. "Bu, saya hanya ingin mencari pengalaman, mencari pekerjaan yang benar-benar bisa saya banggakan. Selama ini, saya terlalu sering bermain-main, terutama saat bekerja bersama Lila. Saya t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   351. Luka Hati Lila

    Lila menatap layar laptopnya dengan fokus, jari-jarinya lincah mengetik di atas keyboard. Tumpukan dokumen yang perlu ia periksa semakin menggunung, tapi pikirannya terusik oleh sesuatu yang tak biasa.Biasanya, mendekati jam makan siang, Delisa akan datang ke ruang kerjanya. Kadang mengajak makan siang bersama, kadang hanya sekadar meminta uang jajan.Tetapi sejak Delisa tidak lagi bekerja di Mahendra Securitas, kebiasaan itu tidak ada lagi. Tidak ada ketukan di pintu, tidak ada suara Delisa yang selalu ceria mengganggunya.Lila menghela napas dalam-dalam. Mungkin saat ini Delisa sedang sibuk dengan urusannya sendiri.Tiba-tiba, pintu ruangannya terbuka dengan tergesa-gesa. Nadya masuk dengan ekspresi panik sambil membawa ponselnya."Lila, kamu lihat ini?" Nadya bertanya tanpa basa-basi, lalu menyodorkan layar ponselnya.Lila mengernyit. "Apa?"Ia mengambil ponsel itu dan melihat sebuah unggahan di media sosial. Matanya membelalak saat melihat foto yang terpampang di layar.Delisa be

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   352. Hadiah

    Sean menggenggam tangan Lila dengan lembut, menuntunnya ke sofa. Ia membiarkan istrinya duduk terlebih dahulu sebelum duduk di sampingnya.“Tarik napas dulu,” ucap Sean pelan, mengusap punggung Lila dengan lembut.Lila menutup matanya sejenak, menarik napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan.“Sekarang, ceritakan padaku,” Sean berkata dengan nada tenang, menatap wajah istrinya yang masih basah oleh air mata.Lila menelan ludah sebelum membuka suara. “Lisa pergi ke Australia, Sean,” ucap Lila dengan suara bergetar. “Dia pergi tanpa memberitahuku. Aku baru tahu dari media sosialnya! Bahkan, Ayah dan Ibu tidak memberi tahuku apa pun.”Sean terdiam sejenak, membiarkan Lila mengeluarkan isi hatinya.“Aku tidak mengerti, Sean. Selama ini aku yang selalu membantu mereka. Aku yang selalu ada untuk mereka. Tapi kenapa aku yang terakhir tahu tentang kepergian Delisa? Apa aku benar-benar tidak dianggap di keluarga sendiri? Bahkan aku tahunya juga secara tidak sengaja. Aku lihat di status me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   353. Istirahat Sejenak

    Nadya menatap amplop cokelat itu, lalu dengan ragu menyodorkannya kembali kepada Sekar. “Maaf, Bu. Tapi saya benar-benar tidak bisa menerimanya.”Sekar menghela napas, menatap Nadya dengan lembut namun tegas. “Kamu pantas menerimanya, Nadya. Kamu sudah bertaruh nyawa untuk menyingkirkan benalu dalam rumah tangga putraku. Itu bukan hal kecil.”Nadya menggeleng. “Saya melakukan itu dengan ikhlas, Bu. Saya memang sudah berencana untuk memberi peringatan pada Delisa. Tetapi saya tidak menyangka semuanya akan menjadi masalah besar.”Sekar tersenyum tipis. “Justru karena kamu melakukannya dengan ikhlas, aku ingin memberimu ini. Aku sangat menghargai apa yang sudah kamu lakukan. Jika bukan kamu yang bertindak mungkin Delisa belum pergi dari kehidupan Sean.”Namun, Nadya tetap bersikeras. “Sebagai sahabat, saya hanya ingin melindungi Lila. Saya tidak berharap imbalan apa pun.”Bagi Nadya sudah terlalu banyak pemberian dari keluarga Wismoyojati untuk dia dan keluarga. Meski sudah lama, Nadya s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13

Bab terbaru

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   442. Karma Instan

    Podcast dengan Dennis Surahman berjalan dengan lancar. Dan hasil yang didapatkan sesuai harapan. Bukan hanya membuka mata publik, tetapi ini adalah serangan balik yang sangat efektif. Seperti dua gol Marselino Ferdinand ke gawang Arab Saudi dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Round 2.Belum reda pembicaraan di media tentang podcast Dennis Surahman, publik kembali dikejutkan oleh kabar penggerebekan Satrio Wibisono dan Sandrina Louisa langsung meledak di berbagai media. Berita itu memenuhi laman utama portal berita online, trending di media sosial, dan menjadi perbincangan hangat di berbagai forum."Pengusaha Muda Satrio Gunawan Digerebek Bersama Artis Cantik Sandrina Louisa di Hotel Bintang Lima!""Istri Teraniaya, Suami Tertangkap Bersama Wanita Lain, Karma yang Datang Cepat!""Selingkuh dan Skandal: Kehidupan Ganda Satrio Wibisono Terbongkar!"Judul-judul berita itu terpampang di mana-mana, lengkap dengan foto Satrio yang digiring keluar dari kamar hotel dalam keada

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   441. #JusticeForMiranda

    Bagi Sekar, Miranda bukan sosok batu dalam hidupnya. Miranda adalah perempuan yang hampir menikah dengan Sean saat putranya itu menduda setelah perceraiannya dengan Lila.Setelah Sean rujuk dengan Lila, hubungan dengan Keluarga Miranda putus begitu saja. Tampaknya mereka kecewa dengan keputusan sepihak Sean yang memutuskan hubungan saat pertunangan sudah di depan mata.Tidak lama kemudian, Miranda menikah dengan Satrio Wibisono, anak seorang jenderal polisi. Dan saat itu berita itu sempat heboh dan menyudutkan Lila. Tetapi mereka mengabaikan berita tersebut, sesuatu yang tidak harus ditanggapi. Toh akhirnya mereka memiliki kehidupan masing-masing.Sebagai wanita yang berkarir di bidang investasi dan finansial, meskipun kadang masih membuat konten edukasi tentang perencanaan keuangan, tetapi pamor Lila tidak semoncer Miranda yang merupakan seorang model. Kehidupan pribadi Miranda tidak jarang dipertontonkan sebagai salah satu cara branding agar karirnya tidak meredup, setelah sebagian

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   440. Akibat Bisnis Kotor

    Lila duduk di sofa sambil menyeruput teh hangat. Chiara di sebelahnya tampak antusias, sementara Miranda duduk dengan gelisah, jemarinya saling meremas. “Ini kesempatan bagus, Mir,” ucap Chiara berusaha meyakinkan Miranda. “Podcast Dennis punya banyak pendengar. Kita bisa lurusin semuanya.” Miranda menunduk, wajahnya penuh keraguan. “Aku takut… Satrio masih pegang anak-anak. Dia pasti marah besar kalau tahu aku muncul di depan public, apalagi sampai membuka aibnya.” Lila menggenggam tangan Miranda, suaranya lembut. “Aku ngerti ketakutanmu. Tapi kalau kita diam, Satrio akan terus merasa berkuasa. Kita harus tunjukkan kebenaran, bukan cuma buat kamu, tapi juga buat anak-anakmu.” Miranda menarik napas panjang, matanya berkaca-kaca. “Kalau sesuatu terjadi sama mereka…” Chiara menatap Miranda dengan penuh keyakinan. “Kita nggak akan biarin itu terjadi. Aku punya kenalan di LSM lain yang bisa bantu kita menekan Satrio secara hukum dan mengambil hak asuh anak-anakmu.” Miranda menggigit

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   439. Awal yang Bagus

    Konten yang dibuat oleh tim Selo Ardi keluar serempak, menghiasi berbagai platform media sosial. Foto-foto kebersamaan Lila dan Miranda yang terlihat akrab seperti sahabat mulai tersebar luas. Di tambah keberadaan Chiara Rahardja, seorang aktivis perempuan yang dikenal vokal dalam isu pelecehan seksual dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dalam salah satu foto semakin menimbulkan berbagai spekulasi. Orang-orang mulai bertanya-tanya, apakah yang terjadi pada Miranda yang sebenarnya? Apakah model cantik itu adalah korban KDRT? Apakah kehadiran Lila dan Chiara menandakan bahwa Miranda sedang mencari perlindungan? Lebih dari itu, foto-foto memar di wajah dan beberapa bagian tubuh Miranda mulai beredar. Beberapa netizen yang awalnya menghujat Sean karena dugaan perselingkuhan, kini mulai ragu. Dan berbagai komentar pun mulai berubah arah. “Ini bukan sekadar skandal! Tapi mega skandal, sepertinya ada masalah lebih besar.” “Miranda mengalami KDRT? Apakah itu alasan dia bersama Lila

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   438. Sosok Tepat untuk Melawan

    Sean menatap Selo Ardi dengan sorot mata penuh harapan. "Kau yakin ini bisa meredam keadaan?" tanya Sean dengan suara yang masih menyimpan kegelisahan.Selo Ardi menyandarkan tubuhnya di kursi, menyilangkan tangannya di dada. "Setidaknya ini akan memberi perspektif lain. Saat ini, opini publik dikendalikan oleh mereka. Kita harus melawan dengan narasi kita sendiri."Sean mengangguk pelan, lalu membuka laptopnya. Ari Nugraha sudah mengirimkan semua foto dan video, begitu juga hasil-hasil pemeriksaan visum Miranda.Sean mencari folder tempat menyimpan foto dan video yang menunjukkan kebersamaan Lila dan Miranda. Ada rekaman saat Lila menemani Miranda di rumah sakit, juga beberapa momen di mana mereka tampak berbicara serius di taman LSM milik Chiara."Gunakan ini," ucap Sean, menyerahkan flash disk kepada Selo Ardi setelah dia mengcopy semua data. "Pastikan mereka mengeditnya dengan baik, jangan sampai terkesan seperti pembelaan kosong."Selo Ardi menerima flash disk itu, matanya menata

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   437. Podcast

    Sekar menghela napas panjang. Prabu Yudistira memang selalu seperti ini kepadanya, tidak pernah memberikan sesuatu secara cuma-cuma. Dan permintaannya kali ini bisa dianggap berat, tetapi juga bisa dianggap ringan, atau bahkan sesuatu yang hanya sekedar candaan bagi Sekar."Baiklah," kata Sekar akhirnya, meski jelas nada suaranya menunjukkan rasa tidak nyaman. "Aku setuju dengan syarat yang kamu ajukan. Tapi aku ingin hasil yang cepat."Prabu tersenyum puas. "Kau membuat keputusan yang tepat, bungaku."Sekar mendengus, tak tertarik dengan pujian itu. Terasa sangat menyebalkan berhadapan dengan duda terhormat yang sedang puber kembali. Genitnya tidak ingat usia."Jadi, apa yang kau ketahui tentang Gunawan Wibisono dan keluarganya?" Sekar berusaha fokus pada tujuan awalnya.Prabu menyandarkan tubuhnya ke kursi, mengetuk-ngetukkan jemarinya ke meja seolah sedang menyusun pikirannya. "Gunawan Wibisono itu pemain lama. Kaya, berpengaruh, dan licik. Tidak mudah menjatuhkannya tanpa strategi

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   436. Tidak Ada yang Gratis

    "Skandal Besar! CEO Wish Corp, Sean Mahendra Wismoyojati Terlibat Cinta Terlarang dengan Mantan"Darah Ryan langsung berdesir. Matanya menelusuri isi artikel dengan cepat. Ada foto Sean dan Miranda, beberapa di antaranya sudah dia lihat sebelumnya.Ryan masih duduk di tempat tidurnya, ponsel di tangannya terus menggulir halaman demi halaman berita yang kini memenuhi berbagai platform.Judul dan caption yang tertera sangat fantastis dan menyudutkan Sean."CEO Muda Terjebak Skandal Cinta! Perselingkuhan dengan Model Ternama Terkuak Saat Istri Hamil Anak Kedua""Kebenaran Terungkap! Sean Mahendra Wismoyojati dan Miranda Manuella Tertangkap Kamera di Apartemen Regal Height!"Ryan mengembuskan napas kasar. Komentar di bawah setiap unggahan semakin pedas dan membuat darahnya mendidih."Lelaki semua sama aja, dasar buaya!""Kasihan istrinya! Hamil besar tapi suaminya selingkuh!""Udah kaya raya masih kurang aja, mau ngambil istri orang!"“Sungguh bernyali si sen, siap di dor sama pak jendral

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   435. Badai Mulai Berhembus

    Lila duduk di tepi tempat tidur, menatap Sean yang berbaring dengan wajah pucat. Dia melihat beberapa memar di perut Sean. Dengan tangan bergetar Lila menyentuhnya dengan lembut."Pasti sakit?" Suara Lila bergetar, lirih hampir berbisik.Untung Ryan hanya memukul perut Sean, sehingga tidak ada bekas luka yang terlihat. Sehingga saat makan malam bersama, Brilian tidak tahu jika sang papa baru saja mendapat pukulan. Dan bocah itu masih mengucapkan hal-hal yang baik tentang om-nya, yang segera pulang setelah semua pembicaraan selesai.Sean tersenyum tipis, mencoba menenangkan istrinya. "Tidak seberapa, aku lebih khawatir padamu."Air mata Lila jatuh begitu saja. "Jangan bohong." Suaranya pecah menahan tangis. "Aku melihat sendiri bagaimana kau terjatuh tadi dan sulit bangun. Kau pasti kesakitan."Sean menghela napas, lalu dengan susah payah ia menarik Lila ke dalam pelukannya. "Jangan menangis, Sayang." Sean tidak tahan saat air mata Lila mulai berjatuhan.Lila membenamkan wajahnya di da

  • Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal   434. Setelah Mendengar Penjelasan

    Dengan susah payah, Lila membantu Sean duduk di sofa. Napasnya sedikit memburu, bukan hanya karena perutnya yang semakin besar, tetapi juga karena ketegangan di ruangan ini.Sekar dan Ryan masih berdiri di depan mereka, wajah mereka penuh kemarahan dan kekecewaan. Lila yang dia bela terlihat takhluk pada rasa cinta.Lila menatap mereka dengan penuh keteguhan.“Aku tahu apa yang telah terjadi sebenarnya, Ma,” ucap Lila lirih, terdengar lelah dan nelangsa. “Dan ini tidak seperti yang kalian pikirkan.” Hati Lila hancur melihat keadaan Sean, dia yakin jika suaminya mampu melawan Ryan, tetapi dia lebih memilih mengalah agar masalah tidak melebar.Sekar mendengus sinis. “Jangan bodoh, Lila! Jangan biarkan dirimu terpedaya oleh cinta! Kau pikir dia tidak pernah berbohong padamu?”Lila menggeleng, menahan perasaan. “Ini bukan soal percaya atau tidak percaya. Aku tahu apa yang terjadi. Dan aku tidak akan membiarkan kalian menyudutkan Sean tanpa mendengar kebenarannya.”Ryan yang sejak tadi dia

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status