Share

BAB 88: Ledakan

Bibir Leary gemetar hebat, wajah mungilnya tersembunyi di atas rerumputan. Rintihan kesakitannya semakin terdengar samar. Leary tidak memiliki tenaga lagi untuk menangis, bahkan untuk menarik napas saja tubuhnya terasa begitu sakit.

“Ibu, maafkan aku, aku tidak bisa menepati janjiku. Aku tidak bisa menjadi anak yang kuat seperti yang sudah kujanjikan kepada ibu, aku melanggar janjiku, jika ibu melihat ini, jangan membenciku, maafkan aku..” lirih Leary terdengar begitu menyakitkan.

“Sakitt..” rintih Leary begitu merasakan seseorang membalik tubuhnya dan menariknya.

Dalam pandangan yang mengabur terhalang oleh air mata, samar Leary melihat Petri yang kini duduk bersimpuh di sisinya terlihat menangis, memeluknya pelan-pelan seakan takut Leary akan hancur bila dia peluk lebih erat.

Tangan Petri gemetar, mengusap kepala Leary dan menggenggam tangannya.

“Kau anak yang baik dan kuat, kau tidak perlu meminta maaf. Aku yang seharusnya meminta maaf kepada ibu karena sudah menjadi kakak yang ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status