Beranda / Lain / Kembali bersama Putri yang Kau Buang / BAB 23: Dunia Darrel McCwin

Share

BAB 23: Dunia Darrel McCwin

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-02 15:44:00

“Terima kasih atas bantuan Anda,” Olivia memberikan beberapa lembar uang pembayaran kepada pengrajin, dia harus mengeluarkan cukup banyak uang untuk bisa membuat taman bermain, namun melihat Leary yang bahagia, itu sudah sebanding baginya.

Sang pengrajin tersenyum cerah menerima uang pembayarannya. “Jika butuh bantuan, jangan ragu menghubungi saya lagi.”

Olivia mengangguk samar dan pengharajin itu pergi dengan meninggalkan beberapa bagian untuk Jach yang sudah bekerja keras membawa kayu dari sebrang desa dengan gerobaknya.

“Paman, apa boleh Jach bermain dulu dengan saya?” tanya Leary penuh harap.

“Tanyakan saja pada Jach, sampai jumpa,” jawab sang pengrajin sebelum benar-benar pergi.

Dua lembar uang berada di tangan Jach, anak laki-laki itu menghela napasnya dengan lega karena upahnya yang dia terima saat ini sama dengan bekerja tiga hari di pasar. Tidak ada salahnya jika kini dia bermain sejenak dengan Leary.

“Nyonya, apa boleh saya bermain dengan Leary?” tanya Jach sopan. Seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhamad Térys Radytia Darmawan
Kalau diperhatikan Darrel itu cinta banget sama Oliv, tapi caranya salah ditambah dia nempatin biang keladi masalah di rumahnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 24: Kemarahan Darrel

    Teriakan Ellis yang menangis dan pergi berlari mencuri perhatian para pekerja. Darrel kembali berteriak, dia memanggil Burka yang selama ini dipercaya mengurus paviliun. Darrel tidak suka siapapun yang masuk ke dalam ruangan pribadinya dengan Olivia, dia hanya mengizinkan orang yang dia percaya untuk bisa membersihkannya. Darrel masih sangat berusaha menemukan Olivia dan menantikan kepulangannya sampai detik ini, dia tidak ingin bila nanti Olivia datang, tempat pribadinya berubah. “Burka! Andrew!” teriak Darrel memanggil lebih keras. Burka yang dipanggil berlari datang dari gedung rumah satunya lagi, begitu pula dengan Andrew dan beberapa pelayan lainnya yan bekerja, kini mereka berkumpul dan hanya bisa mengintip karena tuan mereka yang selalu tenang, tiba-tiba marah. “Ada apa Tuan?” Tanya Burka dengan napas tersenggal karena banyak berlari. “Kenapa pintu paviliun tidak dikunci?” geram Darrel bertanya. Burka tertunduk tampak ketakutan. “Maaf Tuan, sepertinya tuan Petri lupa

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-03
  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 25: Kebohongan Wony

    Pertengkaran yang terjadi tadi pagi menciptakan banyak ketegangan di antara Darrel dan Wony, Darrel tidak suka terjadi suatu kesalahan apapun tanpa mau mendengarkan alasannya. Ada banyak kekhawatiran yang langsung mengganggu pikiran Wony. Jarang sekali Wony dan dan Darrel bertengkar, hal ini berhasil membuat Wony khawatir bila harus mengingat seberapa sulitnya membujuk Darrel bila sudah marah. Wony harus lebih dulu mengamankan situasi, dia harus membuat suasana hati Darrel kembali membaik bagaimanapun caranya. Wony mengangkat sebuah kaca kecil di tangannya, wanita itu mengoleskan lipstick merah di bibirnya dan memperhatikan tatanan riasannya agar selalu terlihat sempurna meski bekas luka sayatan di pipinya selalu mengganggu dan menghantuinya dengan ketakutan yang berlebihan. Hari ini, Wony memutuskan untuk datang secara khusus ke kantor Darrel. Butuh waktu dua puluh menitan untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Layaknya seorang nyonya besar, dengan anggun dan senyuman penuh keba

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-04
  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 26: Jangan Sepertiku

    Willis duduk dengan anggun, memperhatikan Olivia yang datang berjalan dengan tongkatnya, diam-diam Willis berdecak kagum memperhatikan kecantikan Olivia seperti sebuah mutiara. Olivia sangat cocok mengenakan pakaian mewah seperti era Great Gatsby yang digandrungi banyak orang kaya, tidak mengherankan juga jika dulu dia primadona yang sangat bersinar di kalangan bangsawan. Bahkan meski kini Olivia berjalan dengan tongkat dan tidak mendapatkan perawatan kecantikan, dia masih bisa mencuri perhatian banyak laki-laki di sekitarnya sampai membuat beberapa wanita yang tinggal di dekat rumahnya harus banyak menegur suaminya agar tidak tergoda. Bibir Willis tertarik membentuk sebuah senyuman miring, sampai saat ini dia masih tidak menyangka, Olivia yang cantik, anggun dan lembut seperti seorang tuan putri adalah wanita berdarah dingin yang tidak segan mengambil nyawa siapapun orang yang sudah mengusiknya. Di antara jari-jarinya yang cantik itu, entah sudah ada berapa nyawa yang sudah dia r

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 27: Ibu akan Pergi lagi

    Siang telah berlalu dengan cepat, berganti menjadi sore yang cerah, sinar kekuningan dari upuk barat langsung menyinari rumah kecil Leary. Leary duduk memeluk buku dongengnya yang telah diperbaiki, anak itu sibuk memakan beberepa buah kue kering cokelat kesukaannya, namun matanya tidak berhenti memperhatikan Olivia yang kini terlihat sibuk membersihkan rumah dan banyak membuat makanan. Leary bergerak gelisah, dia tahu, ini bukan pertanda baik. “Ibu akan pergi bekerja lagi?” tanya Leary. Olivia membuang napasnya dengan berat, tubuhnya bersandar ke dinding meredakan rasa pegalnya karena terlalu lama berdiri dengan bantuan tongkat. “Ibu benar-benar minta maaf, pekerjaan ini tidak bisa ibu tinggalkan, tapi ibu berjanji, setelah pekerjaan ini diselesaikan dengan baik, ibu tidak akan pernah meninggalkanmu lagi di malam hari,” jawab Olivia penuh janji. “Benarkah?” tanya Leary tidak yakin. Olivia mengangguk dengan senyuman. “Kau bisa memegang janji ibu.’ “Berapa lama?” “Ibu belum bis

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 28: Ibu Pergi

    Informasi yang diberikan Wony kepada Darrel berhasil membuat pria itu langsung menyibukan diri mencari detective agar bisa segera berangkat ke Skotlandia dan menemukan Olivia. Perasaan Darrel yang masih kuat kepada Olivia mencipatakan banyak kekhawatiran. Kini Olivia ada di Inggris, besar kemungkinan mereka bertemu akan lebih tinggi. Wony harus menyingkirkan Olivia secepatnya. Setelah perjuangannya yang besar menyingkirkan Olivia dengan berbagai cara, Wony tidak akan membiarkan Olivia kembali. Susah payah Wony berusaha mengisi posisi anak Olivia dengan Ellis, meski saat ini hanya diberpolehkan sebatas memanggil Darrel dengan panggilan ‘ayah’. Wony percaya, lambat laun Ellis akan menjadi anak angkat Darrel dan menjadi salah satu pewaris kekayaan keluarga McCwin. Wony melangkah dengan percaya diri memasuki mansion, beberapa pelayan yang tidak sengaja berpapasan dengannya membungkuk memberi hormat layaknya bertemu dengan nyonya besar. Jauh Wony melangkah, wanita itu akhirnya berdiri

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-09
  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 29: Desakan Darrel

    Leary terbangun di sore hari ketika langit sudah menguning, anak itu duduk di kursi memandang penjuru arah mencari-cari keberadaan Olivia yang tidak terlihat. “Ibu..” panggil Leary dengan suara yang serak. Leary melompat turun dari kursi dan memeriksa setiap ruangan untuk mencari-cari Olivia dan memanggil namanya. “Ibu..” panggil Leary lagi. Leary membuka pintu belakang dan duduk di ambang pintu melihat ke belakang rumahnya, anak itu sempat menangis karena tidak menemukan keberadaan Olivia. Leary menarik napasnya dengan sesak, dia baru ingat jika tadi ibunya pergi dan tidak memungkinkan untuk Olivia berada di rumah untuk dua sampai tiga hari ini. Dengan berat hati Leary kembali beranjak, dan kembali menutup pintu, tidak lupa menguncinya. Dalam suasana sepi yang tidak begitu menyenangkan, Leary pergi ke kamar mandi dan menanggalkan semua pakiannya sebelum memulai mandi sendiri. Tidak mudah melakukan hal-hal seperti ini sendirian, tetapi Leary akan terus belajar agar dia bisa men

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-10
  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 30: Kesepian

    Hujan kembali turun di malam hari, Leary di lantai sisi jendela yang dekat dengan meja persembunyiannya. Leary duduk memeluk lututnya, di depannya terdapat segelas susu yang berhasil dia dapatkan meski harus membuat air tumpah dan sempat mengenai tangannya. Tubuh Leary gemetar kedinginan, kilauan hijau manic mata Leary terlihat berkilauan di antara kilatan petir yang muncul diluar rumah. Ada perasaan sesak yang membuatnya sulit bernapas dan terdorong ingin menangis, namun Leary menahannya sekuat mungkin. Leary meminum susunya perlahan, bola matanya sesekali melihat ke pintu depan, takut jika aka nada orang asing yang datang. Jam di atas lemari sudah menunjukan pukul satu malam, Leary mulai beranjak dari tempat duduknya, anak itu menatap ke sekitar dengan bingung. Perutnya sakit karena ingin buang air kecil, namun dia takut. Dalam langkah yang ragu Leary mengambil dua bonekanya, lalu menyimpannya di depan pintu toilet yang terbuka lebar. Berkat keberadaan boneka-boneka itu Leary

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-11
  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 31: Petri dalam Bahaya

    Sunyi sepi kediaman keluarga McCwin membuat Olivia bergerak sedikit lebih leluasa melalui taman yang kekurangan pencahayaan. Olivia memanjat sebuah tangga darurat untuk bisa sampai lantai dua dan berada di balkon kamar Petri. Olivia tidak memperhatikan apapun di sekitarnya karena kini tujuan utamanya adalah melihat Petri. Kaca jendela yang tertutup rapat membuat Olivia harus membukanya dengan pisau yang dia bawa. Dengan penuh kehati-hatian Olivia masuk ke dalam, melihat putra kesayangannya yang tertidur lelap di bawah remang cahaya. Kaki Olivia gemetar tidak bertenaga, air mata luruh tidak terbendung membasahi pipi begitu melihat sosok yang selama ini sangat ingin dia temui. Selama ini Olivia hanya melihat Petri dan mengetahui kabarnya dua bulan sekali melalui laporan dan sebuah photo yang di ambil diam-diam, dan kini dia memiliki kesempatanuntuk melihat putranya secara langsung. Petri tampak tumbuh dengan baik tanpa kekurangan, kecuali seorang ibu. Tangan Olivia terkepal sampa

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-12

Bab terbaru

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   SELESAI

    Langit terlihat memerah, dalam waktu beberapa menit lagi akan benar-benar tenggelam. Leary duduk di rerumputan melihat banyaknya daun semanggi yang tumbuh subur.Gadis kecil itu terlihat merenung teringat Petri yang pernah dia beri daun semanggi.Petri, entah mengapa Leary ingin lebih dekat dengannya dan terus memikirkannya. Leary gelisah melihat Petri yang terlihat bersedih.“Apa yang kau lakukan di sini? Masuklah,” titah Chaning yang datang menyusul, sekilas pria itu melihat jauh keberadaan Ferez yang masih menunggangi kudanya di pacuan.Wajah Leary terangkat, menatap lekat Chaning yang kini disinari sinar matahari sore. Pria itu terlihat kuat, indah dan hangat, sehangat matahari sore.Leary tidak bersuara, namun anak itu terus menatap Chaning dalam diam, Leary bergumul dalam pikirannya mencoba untuk merangkai sesuatu untuk diungkapkan.“Kenapa?” tanya Chaning yang menyadari sesuatu.Leary segera berdiri. “Paman, apa boleh saya berteman baik dengan Petri?” tanya Leary terdengar seper

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   Ekstra Part 6

    Ferez berjalan sendirian keluar dari kantin sekolah, beberapa saat yang lalu dia sempat pergi ke kelas Leary untuk memastikan keadaannya karena ingin tahu keadaannya. Ferez tidak menemukan keberadaannya, dia sempat berpikir Leary pergi ke kantin sekolah, namun ternyata Leary juga tidak ada.Cukup jauh Ferez melangkah akhirnya dia sampai di taman sekolah, tidak membutuhkan waktu lama untuknya mencari Leary karena kini perhatiannya langsung tertuju pada gadis kecil itu yang kini tersenyum melambaikan tangannya pada Petri yang beranjak pergi meninggalkannya.Ferez juga melihat Duke yang kini tengah berdiri di bawah pohon, Ferez tidak habis pikir dengan keputusan ayahnya yang mengirim Duke dibandingkan pengawal lainnya. Padahal Duke memiliki fisik yang mencolok dibandingkan dengan Romero.Tanpa pikir panjang Ferez segera pergi menghampiri Leary.“Ferez,” sapa Leary dengan senyuman lebar terlihat senang.“Bagaimana kelas pertamamu?” tanya Ferez seraya duduk, namun tatapannya yang tajam it

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   Ekstra Part 5

    “Apa boleh saya duduk di sini?” tanya Leary memberanikan diri.Sekali lagi Petri menarik napasnya dalam-dalam, dan berkata, “Duduklah.”Leary memutuskan untuk duduk di samping Petri, sementara Duke berdiri menunggu di bawah pohon sambil berbicara dengan seorang anak laki-laki yang meminta tolong kepadanya karena bolanya menyangkut di dahan pohon.Leary dan Petri duduk berdampingan, keduanya terlihat terjebak dalam kecanggungan meski hatinya saling memiliki rasa penasaran dan bertanya-tanya ingin tahu kabar masing-masing.Petri melirik Leary yang kini membuka bekal makanannya di atas pangkuannya. “Kau mulai sekolah hari ini?”Leary mengangguk dengan senyuman.“Bagaimana perasaanmu?” tanya Petri lagi.“Luar biasa, saya sangat senang.”Petri ikut tersenyum meski jauh di dalam lubuk hatinya dia merasa sedikit iri karena tidak bisa pergi bersama ke sekolah dengan adiknya, malahan kini mereka berdua tampak seperti dua orang asing yang sedang mengobrol.Leary mengambil roti isi yang dibuat o

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   Ekstra Part 4

    Noah menopang dagunya memperhatikan gurunya tengah berbicara di depan, perhatiannya sempat teralihkan pada Petri yang tengah membaca buku. Sejak kejadian hari itu, Petri menjadi jarang sekolah, dia harus menanggung banyak tanggung jawab dan lebih mementingkan untuk belajar khusus bisnis dibandingkan dengan sekolah umum untuk anak-anak seusianya.Keadaan Darrel tidak kunjung membaik dan dia terus mendapatkan perhatian khusus, bisa dikatakan mungkin kini keadaan jauh lebih buruk. Beruntung Adelle sering datang membantu Petri dikala dia kesulitan. Kini kediaman keluarga McCwin sudah kosong tidak berpenghuni, Petri lebih memilih tinggal bersama Andrew yang sampai saat ini masih setia kepadanya meski sudah mengundurkan diri.Karena kejadian di hari itu, Petri sempat tidak sekolah selama satu bulan, dia harus mendapatkan banyak bimbingan agar bisa melewati masa traumanya.Kini, Petri yang cerdas dan selalu kompetitif dalam belajar sudah berubah, dia lebih banyak diam dan menyendiri, menja

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   Esktra Part 3

    Chaning dan Liebert duduk dalam ketegangan, kehadiran kedua pria itu membuat seseorang guru yang mengurus administrasi pendaftaran sekolah sempat dibuat diam dan tersenyum canggung.Hari kemarin seseorang bertubuh tinggi besar dangan wajah bertato yang datang memberikan semua berkas keperluan, dan kini yang datang menjadi wali adalah dua pria bertubuh besar.Chaning dan Liebert berpenampilan rapi, namun aura mematikan mereka tetap saja tidak bisa dihindarkan. Terlebih, sebelumnya Russel pernah bertemu dengan Chaning yang pernah mendaftarkan Ferez.Nama Benvolio sangat begitu jarang digunakan, dan nama itu dikenal sebagai nama klan besar keluarga mafia.“Kita pernah bertemu sebelumnya, Anda orang tuanya Ferez?” ucap Russel berbasa-basi, padahal sebelumnya dia sudah dihubungi secara khusus oleh petinggi sekolah bahwa akan ada tamu penting yang akan medaftar anaknya sekolah.Chaning mengangguk samar.Russel berdeham pelan sambil menyeka keringat dingin di keningnya. “Jadi, anak atas nama

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   Ekstra Part 2

    “Aku paman kandungnya, aku akan menjadi walinya,” Liebert angkat bicara ditengah-tengah sarapan pagi yang akan dimulai.Pagi ini Chaning dan Liebert tengah berdiskusi mengenai sekolah pertama Leary, nampaknya diskusi itu sedikit terganggu karena Chaning dan Liebert sama-sama ingin menjadi wali Leary.Chaning menengok seketika, pria itu mendorong piring makanan untuk Ferez. “Apa kau sudah lupa? Sekarang aku menjadi ayah angkatnya secara sah, secara garis besar aku lebih berhak menjadi walinya.”Kening Liebert mengerut samar, pria itu tampak tidak setuju dengan apa yang telah Chaning katakan kepadanya. “Ayah angkat di atas kertas, Leary masih memanggilmu paman.”“Memangnya kenapa? Saat kecil, Ferez juga memanggilku Chaning dibandingkan dengan sebutan ayah. Lagi pula, Leary lebih dekat denganku.”Liebert tersenyum miring, pria langsung bersedekap sombong. “Oh ya? Jika kalian sangat dekat, apa kau tahu keahilannya?”“Apa maksudmu? Aku lebih tahu tentang dia dibandingkan denganmu,” debat C

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   Ekstra Part 1

    Empat bulan kemudian..Leary terbaring dalam kegelisahan, gadis kecil itu terlihat beberapa kali melihat baju seragam sekolahnya yang digantung di depan lemari. Besok adalah hari pertama dia akan sekolah, Leary sangat gugup dan berdebar hebat tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi besok.Keadaan Leary sudah pulih sejak tiga bulan yang lalu, namun karena dia masih kesulitan berbicara dan takut dengan orang asing, butuh waktu lama untuknya bisa pulih seperti sekarang.Kini, Leary telah kembali menjadi anak yang penuh semangat dan selalu ceria. Sejak tinggal di rumah Chaning, secara perlahan Leary mendapatkan lebih banyak keberaniannya berkat dorongan semua orang.Chaning maupun Liebert, mereka berdua memang tidak begitu bisa bersikap manis dan lembut seperti orang lain. Namun, mereka berdua mampu memberikan banyak kenyamanan dan rasa aman untuk Leary, mereka berdua selalu menumbuhkan rasa percaya diri Leary agar dia berhenti berpikiran buruk lagi dengan orang-orang yang ada di se

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   END

    Desa Bibury, tempat yang telah Leary tinggalkan, tempat kenangan terakhir Olivia hidup, kini berada di depan mata. Leary berdiri terpaku, berdiri di tengah-tengah rumah kecil sederhana dan kumuh. Pandangannya mengedar melihat ke penjuru tempat, merasakan kembali kenangan indah dirinya bersama ibunya dulu.Leary mengusap dadanya, merasakan sesuatu perasaan yang kosong kini terasa kembali penuh hanya dengan membayangkan wajah Olivia, mencium sisa-sisa aromanya yang masih tertinggal.Di tempat ini, Leary melewati masa indah terakhirnya bersama ibunya. Leary melangkah pelan dalam tuntunan Chaning, mendekati sebuah tungku perapian. Di tempat itu, Olivia menghembuskan napas terakhirnya dalam pelukan Leary. Leary masih ingat, dia memeluk tubuh Olivia yang semula hangat berubah dingin, Leary yang sudah berjanji untuk menjadi anak yang kuat menahan air matanya hingga hembusan napas terakhir Olivia, hingga detak jantung terakhirnya, Leary menangis tanpa suara agar Olivia tidak mendengarnya.

  • Kembali bersama Putri yang Kau Buang   BAB 108: Perdamaian

    Leary terduduk di kursi rodanya dengan sebuah pakaian yang tebal, gadis kecil itu tidak berhenti memandangi Liebert yang sejak tadi menyisir rambutnya, membantu mengenakan pakaian tebal hingga membantu mempersiapkan kepergian mereka karena pulang dari rumah sakit.Suara ketukan di pintu terdengar, tidak terduga Petri berdiri di ambang pintu. Ini untuk pertama kalinya Petri keluar usai kejadian itu, kini konisi Petri sudah mulai stabil berkat bantuan dokter. Petri berdiri tertunduk terlihat ragu untuk menatap.“Apa aku dibolehkan masuk?” Tanya Petri terdengar pelan nyaris tidak terdengar.Liebert sempat terdiam, pria itu lebih dulu melihat reaksi Leary. Jika Leary ketakutan, maka Liebert akan menolak.Melihat Leary yang terlihat tenang, Liebert akhirnya segera berdiri. “Masuklah,” jawab Liebert memberi izin.Petri mencoba memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya dan menatap Liebert, orang sudah menembak kaki ayahnya dengan kejam. Namun entah mengapa, tidak ada kebencian di dalam ha

DMCA.com Protection Status