Share

Sambutan

Aira menghela napas panjang, lalu mengeluarkannya secara perlahan. Dia sudah sampai di rumah, tapi belum beranjak keluar dari mobilnya. Aira masih menyiapkan mentalnya untuk memasuki rumah yang seperti neraka baginya. Dia harus menyiapkan mentalnya jika sewaktu-waktu mendapat amukan dari sang ibu lagi.

"Bismillah, Ya Allah semoga hamba-Mu ini bisa melewati seminggu ini dengan baik," gumam Aira. Lalu dia pun memutuskan untuk keluar dari mobilnya.

Aira menatap ke dalam rumah yang terbuka pintunya dari kejauhan, di sana sudah tampak ramai. Banyak sanak saudara yang sudah datang untuk membantu persiapan pernikahan Aira.

Aira pun melangkahkan kaki ke arah pintu, tangan Aira membawa tas ransel yang berisi barang-barangnya. Setelah sampai di depan pintu dia langsung melangkah masuk, dan berhenti sejenak ketika melihat kesibukan orang-orang. Hampir tidak ada yang menyadari kedatangan Aira, semua orang sedang fokus dengan pekerjaannya masing-masing. Hingga tak berapa lama, sebuah tangan menyam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status