Share

Bujukan

"Ayah sudah lama menahan diri untuk tetap bertahan dengan ibumu, Ai. Tapi ternyata ayah tidak bisa. Ayah sudah tidak bisa menahan diri lagi, Ai." Arman menunduk, sembari sesekali mengusap air matanya yang terus keluar.

Sedang Aira sedari tadi hanya diam mendengarkan sang ayah mengungkapkan isi hatinya yang terpendam. Dia memberi waktu untuk Arman mengungkapkan semua padanya.

"Ayah ... bolehkah aku bicara?" tanya Aira pada sang ayah yang masih menangis itu.

Arman menolehkan kepala ke arah sang putri, lalu dia pun mengangguk. Memperbolehkan sang putri untuk berbicara.

Aira meraih tangan sang ayah, lalu dia menggenggamnya erat tangan itu. Netra Aira pun memandang lembut wajah lelaki yang menjadi cinta pertama dalam hidupnya itu.

"Ayah menyayangiku, kan?" tanya Aira dengan suara lembut.

Arman kembali mengangguk menanggapi pertanyaan Aira, dia teramat sayang pada putri bungsunya itu. Bahkan kasih sayang Arman untuk Aira jauh lebih besar daripada kasih sayangnya untuk Aina. Tapi Arman tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status