Share

Bab 6. Mencari Tahu

last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-06 23:05:41

Emily dan Selly terlihat cemas karena terbongkar tanggung jawab mereka atas kematian Diana. Ryan merasa sangat marah dan kecewa karena mereka melakukan hal yang sangat jahat dengan membunuh saudaranya sendiri.

"Kalian melakukan itu untuk apa? Apakah ini semua hanya tentang uang?" tanya Ryan dengan nada yang penuh amarah.

Emily dan Selly tidak dapat berkata-kata karena kesalahan mereka terbuka. Ryan terus meminta penjelasan dari mereka, tapi mereka tetap diam.

"Tidak akan ada yang terjadi pada kalian jika kalian memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi," ucap Ryan dengan nada yang lebih tenang, mencoba mencari tahu alasan mereka.

Setelah tertunduk dalam diam selama beberapa saat, Emily akhirnya memutuskan untuk memberitahu kebenaran tentang rencana mereka untuk memanipulasi Ryan dengan kepura-puraannya. Keduanya berusaha untuk memanfaatkan amnesia Ryan agar ia menandatangani surat wasiat yang menguntungkan mereka.

"K-ami ... kami tahu kalau kamu sedang mengalami amnesia, dan kami pikir kami bisa memanfaatkan kondisi tersebut. K-ami hanya ingin mendapatkan manfaat finansial dan lebih banyak uang melalui surat wasiat itu, sedangkan Diana ingin merusak rencana kami," kata Emily dengan terbata-bata.

"Diana bahkan tidak mengatakan apapun rentang kalian!" bentak Ryan.

Ryan merasa sangat kesal karena mereka berdua hanya memikirkan keuntungan finansial dan tidak peduli dengan apa pun. Dia merasa sangat marah dan tidak bisa mengampuni mereka untuk membunuh saudaranya sendiri hanya untuk uang.

Padahal pada kehidupannya sebagai "Ryan" yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran, tidak pernah memikirkan hal apapun kecuali selesainya misi yang diembannya.

"Tindakan kalian sangat kejam dan tidak dapat dimaafkan. Aku akan memastikan bahwa kalian berdua akan mendapatkan ganjarannya! Aku akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan keinginanku, sebab hukum tidak akan mampu membuat kalian jera!" ucap Ryan dengan tegas.

Emily dan Selly terkejut mendengar perkataan Ryan yang jauh berbeda dari biasanya. Pertanyaan demi pertanyaan muncul di hati dan pikiran mereka berdua, hingga keduanya saling pandang dalam ketidak pastian.

Sepertinya, Ryan punya rencana sendiri untuk memberikan hukuman pada istri dan ibu mertuanya itu. Ia akan melakukannya hukuman yang tidak biasa, sebab kelakuan mereka berdua juga yang menyebabkan Ryanoir tidak berdaya hingga akhirnya meninggal dunia.

Dalam hal ini, Ryan ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang bagaimana keluarga Ryanoir yang asli atau kandung sehingga membiarkan "Tuan Muda" mereka berada dalam lingkungan keluarga istrinya yang tidak sehat secara mental karena sering menyiksanya hingga akhirnya meninggal dunia.

"Pasti ada yang tidak beres dengan keluarga Ryanoir," gumam Ryan.

"Tapi untuk sementara waktu, aku akan menyiksa dua wanita itu untuk menerima hukuman. Aku ingin memastikan mereka bicara, siapa tahu ini ada kaitannya dengan keluarga Ryanoir sendiri."

Ryan justru curiga dengan keluarga kandung Ryanoir yang terkesan tidak peduli dengan keadaannya, dan hanya memberikan dukungan secara finansial saja tanpa mau tahu keadaan yang sebenarnya dialami Ryanoir.

Setelah mengeluarkan ancamannya, Ryan meninggalkan ruangan menuju ke tempat di mana ia telah menahan Emily dan Selly. Dengan tergesa-gesa, ia mendatangi ruangan kecil yang ia siapkan untuk menyiksa kedua wanita itu.

Saat ia membuka pintu, Emily dan Selly terlihat ketakutan dan cemas. Mereka sama-sama berteriak memohon pada Ryan agar tidak menyiksa mereka. Namun, Ryan tidak merespon dan terus berjalan dengan pasti ke arah mereka.

"Tolong ... beri kami kesempatan! Aku Ibu mertuamu, Ryan!" teriak Emily, mencoba untuk menenangkan Ryan.

"Tolong, Ryan! Kami sungguh menyesal! Bukankah aku istrimu?" tambah Selly mengingatkan statusnya sebagai istrinya.

"Cih! Aku tidak punya istri dan ibu mertua macam kalian!" umpat Ryan.

Tak hanya itu, Ryan juga memandang mereka dengan mata tajam yang penuh dendam. Ia sangat marah dan kecewa dengan perbuatan mereka. Namun, ia tahu bahwa sebagai seorang pembunuh bayaran, siksaan tidak akan memecahkan masalah apapun. Sebaliknya, itu hanya akan membuat ia terlihat tidak profesional.

Ryan merenung sejenak dan memutuskan untuk mengambil tindakan yang berbeda. Ia telah memiliki rencana yang lebih bijaksana untuk menghukum Emily dan Selly.

"Dengar, kalian berdua," kata Ryan dengan nada tegas, membuat kedua wanita itu merinding.

"Kalian berdua mungkin akan mendapatkan hukuman yang pantas untuk apa yang kalian lakukan, tapi tidak dengan cara yang kalian bayangkan."

Emily dan Selly saling pandang takut, tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka. Melihat sosok Ryan yang ada dihadapan mereka saat ini, sungguh jauh berbeda dengan sosok Ryan yang dulu.

Ryan tersenyum miring melihat keduanya yang terlihat ketakutan, saling merangkul satu sama lain.

"Aku memiliki rencana. Kalian berdua akan bekerja untukku selamanya tanpa upah dan kebebasan," terang Ryan.

"Dengan demikian, aku yakin ini lebih baik daripada kalian terus menerus merasa bersalah dan merasa takut akan hukuman yang akan diterima jika ditangkap polisi. Iya, kan?" tanyanya pada istri dan ibu mertuanya, tapi dengan nada sinis.

Emily dan Selly kaget mendengar rencana Ryan. Mereka sama-sama tidak tahu harus bereaksi apa. Namun, pada akhirnya mereka sepakat untuk mengikuti rencana Ryan dan bekerja untuknya selama yang diinginkan oleh Ryan, karena dengan demikian mereka masih bisa menyusun rencana sambil jalan.

Dari sini Ryan mulai menyelidiki satu persatu keluarga Ryanoir dan juga keluarga istrinya. Dia tidak pernah percaya dengan satu orang pun, pengalamannya di masa lalu sebagai seorang pembunuh bayaran yang dikhianati oleh orang yang paling ia percaya.

Dia masih bersyukur karena diberikan kesempatan untuk hidup dalam tubuh Ryanoir yang sebenarnya sudah meninggal dunia, untuk mengetahui lebih banyak hal yang tidak dia ketahui sebelumnya.

***

Ryan memulai penyelidikannya dengan mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan penyelidikan dengan sejumlah orang yang mengenal keluarga Ryanoir, termasuk teman-teman dekat Diana ataupun rekan kerjanya.

"Yang saya tahu, keluarga Tuan Muda Ryanoir adalah milyader yang tidak tersentuh." Seseorang memberikan keterangan.

"Sebenarnya keluarga Ryanoir itu kaya raya, memiliki banyak usaha dan bisnis. Tapi, seberapa banyak dan seberapa besar tidak pernah ada yang bisa menghitung." Yang lain memberikan jawaban yang hampir sama.

"Tapi untuk anggota keluarga Ryanoir sendiri, saya tidak pernah mendengar berapa jumlahnya dan siapa saja mereka."

Semakin banyak Ryan mengetahui tentang keberadaan keluarga Ryanoir, semakin banyak misteri yang terungkap. Dia juga menemukan konflik yang merajalela di antara para anggota keluarga, seperti persaingan bisnis yang ganas, dan kelemahan mental yang menyerang banyak orang di keluarga tersebut.

Ryan merasa semakin kesulitan untuk mengungkapkan semua rahasia dan kebenaran yang seperti sengaja disembunyikan.

"Ini terlalu rumit, bahkan lebih rumit dari misi membunuh." Ryan membuat kesimpulan.

"Sepertinya ada rencana-rencana kudeta yang belum tampak keluar," gumamnya lagi.

Semakin dipikirkan, Ryan merasa semakin tertantang untuk mencari tahu tentang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dan kecurigaannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 7. Dalam Kendali

    Ryan terus mencari tahu tentang keluarga Ryanoir dan segala kejanggalan yang terjadi di sekitarnya. Ia menggali informasi dari setiap sumber yang ia temui, mencoba untuk menghubungkan kebenaran yang terdapat dalam cerita tersebut.Namun, semakin ia mendalami investigasinya, semakin ia merasa terjebak dalam kebohongan dan kecurangan keluarga Ryanoir. Semua anggota keluarga ini sepertinya memiliki motif dan kepentingan masing-masing yang tidak terlihat jelas.Ryan mulai kehilangan harapan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya. Namun, ia terus mendalami investigasinya tanpa kenal lelah, bahkan meskipun ia harus mengorbankan hidupnya sebagai Ryan."Aku harus menyelesaikan ini, bahkan jika itu berarti aku harus mengorbankan segalanya," gumam Ryan dengan tekad yang bulat.Satu persatu misteri terus terungkap dalam investigasi Ryan. Ia menemukan bahwa ada konspirasi jahat untuk merampok kekayaan keluarga Ryanoir dan memperkaya diri sendiri, tanpa peduli dengan konsekuensi yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 8. Hukuman

    "Aku pasti akan menghukum kalian berdua, dengan hukuman yang tidak pernah kalian bayangkan!" Ryan berkata dengan nada tinggi, memperingatkan dua wanita di depannya.Selly dan Emily saling berpandangan dengan rasa takut saat Ryan mengancam mereka dengan kejahatannya. Mereka tahu bahwa Ryan akan melampiaskan kemarahannya pada mereka seiring dengan ucapan yang diucapkannya. Namun, kali ini mereka merasa lebih takut dari sebelumnya.Ryan menatap keduanya dengan pandangan penuh kebencian, mencoba mencerna setiap detail dari wajah mereka. Kedua wanita itu tampak rapuh, seperti tidak lagi memiliki semangat untuk melawan atau membela diri."Kamu, Selly ... kamu benar-benar tega dan licik. Menipu suamimu dan berselingkuh dengan sepupuku sendiri! Membodohiku selama bertahun-tahun!" Ryan marah dan mulai berteriak pada Selly.Selly mengangguk dengan berderai air mata, menyadari kesalahan besar yang ia lakukan. Dia tak punya kata apa-apa untuk membela dirinya sendiri karena dia tahu bahwa semua i

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-07
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 9. Hukuman yang setimpal

    Selly merintih kesakitan, tetapi Ryan tidak berhenti. Dia memperlihatkan wajahnya yang penuh kebencian sambil mencengkeram leher Selly semakin keras. Darah mulai menetes dari hidung dan mulut Selly yang telah menjadi lemas karena cengkeraman kuat itu."Rasakan ini!" teriak Ryan.Namun, tiba-tiba terdengar suara pintu rumah yang terbuka dan langkah kaki seseorang mendekat ke arah mereka. Ryan terkejut, sehingga dia berhenti memberikan cengkeraman pada wanita yang berstatus sebagai istrinya. Namun, setelah melihat siapa yang datang, dia merasa tenang kembali."Maaf, Ryan. Aku sudah pulang," ujar seorang pria yang terdengar datang dari depan pintu."Apa tugasmu sudah selesai, hingga berani pulang?" Ryan bertanya tak suka.Pria itu tidak terkejut, kemudian duduk di sofa di ruangan tersebut. Dengan wajah lelah dan lesu, pria itu melaporkan pekerjaannya yang tidak biasa.Sebenarnya, pria itu tidak pernah mengenal Ryanoir. Tapi "Ryan" sangat mengenal pria tersebut sebagai seorang "kurir" info

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 10. Teka Teki

    Ryan melihat ketakutan di mata Selly dan Emily, dan dia merasakan kepuasan dalam hatinya. Ia memang menikmati peran sebagai seorang pembunuh, sama seperti yang dulu sering ia lakukan. Namun, tiba-tiba telepon Ryan berdering."Ya, halo?" jawab Ryan setelah mengambil telepon."Maaf mengganggu, Tuan Ryanoir. Ini Adam, pengacara keluarga Anda. Ada kabar buruk dari pengadilan," kata Adam dengan serius.Ryan menatap Selly dan Emily dengan marah, saat dia menyadari bahwa telepon dari pengacara keluarganya ini akan mengganggu rencana-rencana yang sudah ia susun untuk mengurung dua wanita di dalam rumah untuk waktu yang lama."Apa yang terjadi?" tanya Ryan akhirnya."Pengadilan memerintahkan penangkapan Anda atas tuduhan pembunuhan," kata Adam."Aku, membunuh? Membunuh siapa?" tanya Ryan terkejut.Ryan merasa syok mendengar berita ini. Penangkapan seperti itu tidak pernah ada dalam kamusnya, apalagi untuk saat ini dia adalah Tuan Muda Ryanoir.Meskipun di dalam keluarganya sendiri ia tidak dipe

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 11. Curiga

    Ryan terus memperhatikan gerak-gerik pamannya dengan mata awas, mencari petunjuk tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh pamannya Ryanoir tersebut. Namun, pamannya hanya tertawa dan menyebut Ryan sebagai pemikir yang cerdas."Jadi, kau maju pesat juga. Aku pikir ..." pamannya Ryanoir tidak melanjutkan kalimatnya, tapi memperhatikan keponakannya yang memang jauh berbeda sejak terakhir kali bertemu."Jadi, apa maksud paman datang ke rumahku ini?" tanya Ryan, mencoba untuk mencari dan mendapatkan jawaban dari pamannya Ryanoir itu.Pamannya Ryanoir hanya tersenyum, lalu mengeluarkan selembar kertas dari dalam sakunya tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Ryan pun melirik kertas tersebut dan memperhatikannya dengan seksama. Ternyata itu adalah sebuah dokumen resmi dari pihak kepolisian yang menunjukkan bahwa Ryan telah menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan.Ini sama seperti yang tadi disebutkan oleh Adam, pengacara keluarga yang sudah memberikannya kabar.Ryan marah. Dia yakin ada yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 12. Petunjuk

    Ryan dengan cepat menyembunyikan rasa kagetnya. Apa yang ia ketahui tentang organisasi rahasia tersebut bukanlah rumor yang berkembang di kalangan elit dunia saja, namun Ryan tahu betul bahwa kekuatan dan pengaruh organisasi tersebut sangatlah besar karena ia adalah salah satu dari mereka.'Apakah pamannya Ryanoir adalah satu dari dua belas itu?' tanya Ryan dalam hati, meskipun raut wajahnya tetap tenang.Ryan sangat handal dalam mengolah perasaan sehingga apa yang ada di dalam hatinya tidak tampak dari aura wajahnya.Puk!"Jadi, Ryanoir. Bagaimana?" tanya sang paman - menepuk pundak Ryan."Jadi ..." Ryan pura-pura tidak paham.Pamannya Ryanoir tersenyum tipis, sepertinya ia tidak percaya dengan alasan yang diberikan oleh keponakannya itu. Namun, dia tidak mempermasalahkannya dan tetap melanjutkan rencananya."Baiklah, Ryanoir. Paman akan mengirimkan seseorang yang memiliki kemampuan khusus untuk membantumu. Kamu akan belajar dan bekerja sama dengan dia dalam mencari bukti-bukti yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 13. Tugas Pertama

    Setelah pamannya Ryanoir pergi dari rumahnya, Ryan memegang kertas yang diberikan pamannya dengan erat. Dia menghela nafas dan mencoba menenangkan diri. Siapa pun orang yang akan berkunjung dan menemuinya, dia harus tetap waspada. Dia tidak tahu siapa yang akan dipertemukan dengannya, tapi dia harus siap.Tiba-tiba - sebelum Ryan masuk ke dalam rumah, seorang wanita muda berambut pirang datang dari arah belakang Ryan dengan tangan terulur ke arahnya."Hai!" seru Ryan, saat tangan wanita itu hampir menyentuh pundaknya."Eh, maaf. Aku ..."Wanita itu justru terkejut karena tidak menyangka jika reflek gerak Ryan seperti sudah terlatih secara sempurna."Siapa kamu? Dan bagaimana kamu bisa masuk?" cecar Ryan, menyelidik.Wanita itu akhirnya memperkenalkan dirinya sendiri dengan nama Lusi, orang yang akan membantunya dalam menjalankan tugas dari sang paman.Ryan merasa sedikit lega, tapi tetap saja ia harus waspada karena meskipun ternyata orang yang diutus pamannya adalah seorang wanita, ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 14. Memang Tidak Biasa

    "Bagaimana kamu yang seorang wanita memiliki pekerjaan seperti ini?" Ryan, berusaha berbincang dengan Lusi.Saat ini, Lusi dan Ryan sedang memantau gedung perkantoran - yang menjadi target mereka, dari jauh. Mencari tahu posisi target dan pola gerak yang ada, sesuai dengan petunjuk yang telah disediakan oleh alat canggih mereka."Apakah wanita tidak boleh bekerja seperti ini?" Lusi, justru membalikkan pertanyaan pada Ryan."Eh, bukan begitu maksudku." Ryan merasa canggung karena seperti ditodong."Sudahlah, lebih baik kita berkonsentrasi."Lusi menyudahi perdebatan mereka, meminta Ryan untuk fokus pada kegiatan mereka saat ini. Wanita itu tidak mau jika apa yang menjadi tugasnya tidak selesai, apalagi mengajari Ryanoir yang tidak tahu apa-apa.Setelah memastikan lokasi target, Lusi mengajak Ryan untuk masuk ke gedung yang mereka targetkan dengan menggunakan strategi yang sudah disusun sebelumnya.Lusi adalah wanita yang cukup cantik dan seksi - mencoba mengalihkan perhatian petugas ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12

Bab terbaru

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 121. Ritual Akhir

    Tapi Ryan tidak ingin mendengarkan perintah Alicia, dia ingin menyelamatkan mereka semua dari situasi ini. Dia mengambil tongkat ajaib dan berdiri di dekat altar. Dengan nafas terengah-engah, dia mencoba mengucapkan mantra yang tepat untuk mengakhiri ritual.Tangan Ryan bergetar, ketika dia mencoba mengucapkan kata-kata mantra tapi sayangnya otaknya tidak bisa berkonsentrasi sehingga salah ucap. Tubuhnya mulai terasa lelah dan pusing, tapi dia tidak ingin menyerah. Dia mengulang mantra itu berkali-kali, sampai tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan cahaya matahari menyinari seluruh ruangan.Ryan melihat ke arah pintu dan terkejut melihat kehadiran dua orang berpakaian serba hitam dan memakai topeng, yang pastinya bukan teman melainkan lawan."R-yan, cepat, cepatlah keluar dari sini sebelum terlambat!" kata Alicia dengan suara lemah, tapi tegas."Hahaha ... kalian semua tidak ada yang bisa keluar dari sini!" teriak satu dari dua pria tadi.Pria itu, menodongkan senjata api ke arah Ryan da

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 120. Yakinlah

    Beberapa hari kemudian.Dalam ruangan yang cukup luas dan gelap, sebuah altar besar terlihat berdiri di tengah ruangan dengan api ungu yang menyala di atasnya. Di sekeliling altar, terdapat lingkaran ungu yang ditempati oleh tiga pria dewasa, mereka memakai jubah putih bergaris hitam dan membawa tongkat dengan bentuk aneh yang dihiasi dengan kristal merah dan biru.Di sudut ruangan, ada dua gadis yang saling berpelukan. Satu diantara mereka dengan wajah menangis, sementara yang satu menenangkan.Gadis pertama memiliki rambut cokelat kehitaman dan bibir tebal, sedangkan gadis kedua memiliki rambut pirang pendek dan mata hijau cerah. Keduanya mengenakan pakaian putih dengan kain tipis yang melambai-lambai terkena angin yang berhembus dari celah-celah jendela."Lepaskan aku, lepaskan aku!" desah gadis cokelat sambil menangis dan berusaha melepaskan diri dari genggaman pria yang mengikutinya dari belakang."Tidak perlu takut, kita hanya akan melakukan pertukaran jiwa saja," terang pria it

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 119. Menikahlah Denganku

    Setelah semua permasalahan yang rumit dan kompleks terselesaikan, Ryan berniat mewujudkan impiannya untuk pensiun meskipun saat ini ia masih muda. Tapi urusan perusahaan keluarga Herlambang sudah ia serahkan kepada orang-orang pilihan yang dipercayainya, jadi ia bisa lebih santai menikmati hidupnya dengan memantau perkembangan perusahaan hanya lewat email saja.Pria itu juga memimpin kelompok Pluto sebagaimana peran yang seharusnya, dan rencana terdekatnya adalah menikah dengan Alicia. meskipun sadar jika Alicia adalah orang yang memiliki darah sama dengannya karena lahir dari rahim yang sama, tapi Ryan merasa bahwa dirinya ini adalah orang lain yang kebetulan terperangkap dalam tubuh kakak dari Alicia. Dan ia ingin menghabiskan sisa umurnya bersama gadis tersebut, meskipun ia sendiri tidak yakin jika Alicia akan setuju dengan keputusannya itu.Ryan duduk di teras rumahnya sambil menatap jauh ke depan. Hari itu ia memutuskan untuk menjalankan rencananya, meskipun ia tahu itu akan menja

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 118. Bukan Darah Herlambang

    Beberapa hari kemudian, Ryan dan Alicia akhirnya memiliki rencana yang matang untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka merencanakan serangan mendadak ke markas kelompok yang ingin merebut kekuasaan, dan mereka yakin bahwa itu akan berhasil.Ryan dan Alicia duduk di sebuah kafe kecil di sudut kota, guna menghindari perhatian orang lain - di mana mereka sengaja bertemu secara diam-diam untuk membicarakan rencana ini. Mereka sedang merancang strategi dan merencanakan serangan mendadak ke markas musuh mereka, jadi tidak ingin didengar oleh siapapun termasuk para asisten supaya menghindari mata-mata yang kemungkinan besar tetap ada di antara orang-orang terdekat."Mereka pasti akan siap untuk serangan kita," bisik Ryan sambil memicingkan matanya pada menu kafe di hadapannya - agar tidak terlalu tentara saat berbicara."Tentu saja mereka akan siap," sahut Alicia, "Tapi kita punya keunggulan. Kita sudah mengetahui rencana mereka, dan kita bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan mereka untu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 117. Skandal

    Ryan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke tempat persembunyian yang disebutkan oleh orang misterius tersebut - yang menghubunginya lewat telepon. Setibanya di sana, pria itu langsung menyelidiki sekitar dan mendapatkan informasi penting yang bisa digunakan untuk mengalahkan orang-orang yang merupakan musuh-musuh keluarga Herlambang dan menggulingkan Ryanoir dari kursi pewaris tunggal.Namun, di tengah-tengah penyelidikannya, Ryan bertemu dengan sosok yang tidak ia duga. Sosok itu adalah Alicia, gadis yang kini bekerja di perusahaan Herlambang miliknya.Namun, kali ini perspektif Ryan terhadap gadis tersebut telah berubah. Dia tidak lagi memandang Alicia sebagai musuh atau bukan lawan. Sebaliknya, Ryan mulai melihat gadis itu sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan menjadi sekutunya dalam melawan kelompok yang ingin menaklukkan dunia bawah."Aku tidak tahu bahwa kamu akan datang ke sini, Ryan," kata Alicia dengan wajah yang menggambarkan rasa terkejut dan lega.Ryan hanya ters

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 116. Informasi Misterius

    Dengan terus mendengarkan pembicaraan Alicia dengan seseorang melalui telepon, Ryan memikirkan dugaan-dugaan sementara yang sedang ia pikirkan untuk kesimpulan penyelidikannya."Apa?" Ryan terkejut saat pengakuan Alicia, tentang hubungannya dengan Selly - istri Ryanoir yang sudah dihukum dengan cara yang menyedihkan hingga meninggal dunia.Ryan terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya lewat alat sadapnya. Ia berusaha menekan perasaan kekecewaannya karena ia sudah sempat terlena pada pesona gadis itu."Apakah Selly benar-benar terkait dengan penyelidikanku tentang Alicia? Mereka masih ada hubungan darah, dan apa tadi ... adiknya Selly?" Ryan berpikir keras, mencari tahu apakah ada kaitannya dengan kasus kelompok Pluto di masa lalu - yang nyatanya melibatkan keluarga Herlambang.Pria itu merasa terbebani dengan pengetahuan yang baru ia ketahui. Ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Alicia, gadis yang sudah membuat hatinya terpesona, memiliki hubungan dengan keluarga

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 115. Hubungan Mereka

    "Emh, Ryan. Aku ingin kerja di perusahaan Herlambang. Apakah kamu bisa menerima aku sebagai karyawan kamu?""Kerja di perusahaan Herlambang?" tanya Ryan terkejut.Tiba-tiba saja, Alicia pengajukan pertanyaan yang tidak pernah disangka-sangka Ryan. Itulah sebabnya Ryan semakin curiga jika gadis itu memiliki maksud tertentu supaya bisa masuk dalam lingkungan perusahaan, agar pergerakannya lebih mudah dan cepat - menurut Ryan.Ryan tidak bisa menyembunyikan keheranan pada wajahnya atas permintaan Alicia. Ia bertanya-tanya kenapa gadis itu meminta pekerjaan di perusahaannya, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi penyelidikan yang sedang ia lakukan."Apa alasannya? Kamu sudah mendengar hal-hal buruk tentang perusahaan itu, kan?" Ryan mencoba mencari alasan untuk tidak menerima gadis itu bekerja di perusahaan keluarga Herlambang."Iya, aku tahu tentang banyak kasus yang terjadi, selain perampokan yang melibatkan teman pengacara keluarga Herlambang. Tapi, hal itu bukanlah masalahku. Aku mu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 114. Curiga

    Sayangnya, Ryan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otaknya lewat internet - setelah beberapa kali mencoba mencari. Nyatanya, Alicia tidak memiliki profil lengkap sehingga Ryan harus bekerja lebih keras untuk mencari tahu identitas asli Alicia. Gusar dan kesal, akhirnya Ryan memutuskan untuk memasang penyadap pada Alicia. Alat sadap mini, yang dulu pernah ia pasang pada sepupunya Selly. Alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya oleh orang yang menjadi targetnya."Ok, aku akan memasang penyadap pada ponselnya ... atau anggota tubuhnya saja.. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya Alicia," gumam Ryan dalam hati.Ryan segera mengoperasikan - mendesain dan memproduksi penyadap tersebut dan bersiap untuk memulai misi pencariannya. Dia tidak sabar untuk mengungkap identitas sebenarnya dari gadis yang telah mencuri hatinya itu, meskipun juga mencurigakan karena mengetahu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 113. Bukan Gadis Kampung Biasa

    Ryan cepat-cepat berlari kembali ke ruangan sebelah dan berhenti di depan tempat duduk Alicia. Ia berharap belum terlambat untuk meminta maaf pada gadis itu."Maaf, sudah menunggu lama sekali," kata Ryan ketika ia duduk kembali di samping Alicia. "Maaf, tadi ada urusan yang terpaksa aku lakukan," imbuhnya kemudian."Ah, tidak masalah." Alicia menjawab dengan senyumannya yang manis.Ryan merasa malu karena membuat Alicia harus menunggunya selama itu. Namun, ia tetap berusaha untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan yang sempat ditunda.Alicia sendiri tidak pernah menyangka jika Ryan memiliki posisi yang sangat penting di perusahaan Herlambang ini. Gadis itu memang belum sepenuhnya tahu bahwa Ryan adalah Tuan Muda Ryanoir."Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," celetuk Alicia yang membuat Ryan mengerutkan keningnya."Hm, apa?" tanya Ryan ingin tahu apa yang ingin diketahui oleh gadis itu."Apakah k-amu, emh ... maksudku, Anda ... adalah Tuan Muda Ryanoir?" Akhirnya, gadis itu mengajuk

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status