Beranda / Urban / Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda / Bab 14. Memang Tidak Biasa

Share

Bab 14. Memang Tidak Biasa

last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-12 22:11:01

"Bagaimana kamu yang seorang wanita memiliki pekerjaan seperti ini?" Ryan, berusaha berbincang dengan Lusi.

Saat ini, Lusi dan Ryan sedang memantau gedung perkantoran - yang menjadi target mereka, dari jauh. Mencari tahu posisi target dan pola gerak yang ada, sesuai dengan petunjuk yang telah disediakan oleh alat canggih mereka.

"Apakah wanita tidak boleh bekerja seperti ini?" Lusi, justru membalikkan pertanyaan pada Ryan.

"Eh, bukan begitu maksudku." Ryan merasa canggung karena seperti ditodong.

"Sudahlah, lebih baik kita berkonsentrasi."

Lusi menyudahi perdebatan mereka, meminta Ryan untuk fokus pada kegiatan mereka saat ini. Wanita itu tidak mau jika apa yang menjadi tugasnya tidak selesai, apalagi mengajari Ryanoir yang tidak tahu apa-apa.

Setelah memastikan lokasi target, Lusi mengajak Ryan untuk masuk ke gedung yang mereka targetkan dengan menggunakan strategi yang sudah disusun sebelumnya.

Lusi adalah wanita yang cukup cantik dan seksi - mencoba mengalihkan perhatian petugas ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 15. Penentuan

    Beberapa langkah sebelum sampai di tempat Lusi berada, Ryan melihat sekelebat bayangan yang mengikutinya. Dan Ryan yakin jika itu adalah mata-mata yang diutus pamannya untuk memantau dirinya dan juga Lusi. Tapi ia pura-pura tidak tahu dan terus melangkah dengan tenang menuju ke tujuan.Setelah beberapa menit, Ryan akhirnya sampai di tempat Lusi berada. Di tempat itu, Ryan melihat Lusi sedang asyik membolak-balik benda kecil yang tadi berhasil mereka ambil."Tadi ada orang yang mengikutiku" kata Ryan dengan wajah serius, begitu tiba di depannya Lusi berada."Siapa? T-api, kamu yakin jika orang itu memang mau mengikutimu?" tanya Lusi mengernyitkan dahinya."Entahlah," jawab Ryan acuh.Wanita itu cukup heran dengan sikap Ryan yang cepat sekali berubah-ubah. Kadangkala, Lusi melihat jika Ryan seperti orang yang tidak tahu apa-apa. Tapi di waktu lainnya, Ryan terlihat sangat peka dan tanggap dalam keadaan yang tidak biasa.Menurut Lusi, ada sesuatu yang memang disembunyikan oleh "Tuan Muda

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 16. Memutuskan Niat

    "Sial!" umpat Ryan.Gerakan tangan Ryan yang terlatih - di masa lalunya, terbawa pada kehidupannya yang sekarang. Ia cepat melempar pisau lipat miliknya ke arah sasaran, sesuai dengan insting yang dirasakannya.Dan tak lama kemudian, terdengar suara orang yang menjerit kesakitan akibat terkena lemparan pisau lipat kecil milik Ryan.Sebenarnya, Ryan terkejut melihat Lusi terjatuh setelah bunyi tembakan sehingga ia langsung menyadari bahwa mereka berada dalam bahaya yang sangat besar."Pasti masih ada yang lain!" gumamnya dengan tatapan awas memeriksa kondisi sekelilingnya.Sekarang, Ryan berusaha mencari tempat untuk bersembunyi tanpa peduli dengan Lusi karena dalam keadaan seperti sekarang - keselamatan diri sendiri lebih penting.Dengan pandangan tajam yang waspada, Pria itu memperhatikan sekitarnya untuk memastikan bahwa tidak ada mata-mata atau yang lainnya - yang mengikutinya lagi."Ternyata setiap gerak-gerik Lusi diawasi. Tapi, apakah itu juga atas perintah pamannya Ryanoir?" tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 17. Dendam Utama

    "Selly! Emily!"Ryan berteriak memanggil dua wanita yang menjadi tawanannya di rumah besar Ryanoir ini. Ia baru saja pulang dan saat ini sudah pukul 02.15 dini hari."Kalian tidak muncul satu menit, habis!" ancam Ryan, sambil menjatuhkan dirinya di sofa ruang tengah."I-ya ... kami datang."Tak lama kemudian, Selly dan ibunya datang dengan wajah khas orang bangun tidur. Mereka berdua memang tidur di kamar yang sama, karena Ryan tidak mengijinkan mereka menempati kamar masing-masing - yang menjadi kamar mereka, dulunya.Dua wanita itu diperlukan seperti pembantu, sehingga tidur di kamar kecil dekat dengan area dapur yang dulu memang ditempati oleh pembantu."Siapkan makan untukku, juga air hangat untuk mandi. Cepat!" Ryan berteriak memberikan perintah.Tanpa menunggu diperintah dua kali, dua wanita itu segera melakukan semua perintah tersebut. Mereka tidak mau jika Ryan marah, dan imbasnya adalah - mereka akan mendapatkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 18. Tekanan Mental

    "Dengan begini, aku bisa mengendalikan situasi di rumah ini."Ryan berada di dalam kamarnya yang besar mewah, kamar yang dulu digunakan sebagai kamar pribadi Emily dan tidak digunakannya bersama Selly. Ia sedang memasang beberapa perangkat elektronik rancangannya sendiri untuk memata-matai semua orang di rumah besar Ryanoir ini.Pria itu tidak bisa mengambil risiko lagi, terutama setelah beberapa kejadian yang hampir saja membuatnya dalam situasi yang sulit."Aku pastikan segala sesuatunya ada di dalam kendaliku!" gumamnya tegas.Sambil merancang alat rancangannya, Ryan juga berpikir untuk rencananya. Ia menyusun strategi balas dendam yang akan dilakukan pada "ketua" yang sudah menjebaknya.Hal ini sangat penting baginya, sebab ia baru mengetahui musuhnya dengan baik setelah mati sebagai "Ryan" dan kini ada kesempatan bisa kembali mengetahui setiap langkah yang akan diambil oleh kelompoknya.Ryan tahu bahwa hal itu adalah pekerja

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 19. Membunuh Ketua

    "Bunuh diri?" tanya Selly dan Emily terkejut."Ya, bunuh diri saja jika mau bebas dan tidak menjadi tawanan aku lagi. Huh!" Ryan tersenyum mengejek - istri dan ibu mertuanya.Mendengar jawaban tersebut, M berdua ketakutan dengan saling pandang. Tapi mereka sepertinya memiliki cara berpikir dan berkomunikasi dengan rahasia sehingga masih tidak ingin menyerah. Keduanya tahu bahwa mereka harus terus mencari cara untuk bisa keluar dari situasi yang sedang menekannya, apalagi mereka sekarang tertangkap dan dikunci oleh Ryan dari luar.Setelah Ryan pergi, mereka saling membantu untuk membuka pintu dan mencari cara untuk melepaskan pelacak dari tubuh mereka.Tapi, mencoba melepaskan pelacak tidak semudah yang mereka bayangkan. Setiap kali mereka berusaha, rasa sakit yang sangat hebat serta suara bising seperti alarm membuat mereka memutuskan untuk menghentikan usaha mereka dan kembali bersabar dengan menunggu keajaiban."Kapan kita bisa bebas seperti dulu, Bu?" tanya Selly dengan wajah putus

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 20. Ian Herlambang

    Di sebuah ruang kerja yang luas dan istimewa, tampak seorang pria yang tidak lagi muda - menulis sesuatu untuk diberikan kepada asistennya."Aku ingin kau urus pesta ulang tahunku yang ke 75 ini sebaik mungkin," pintanya dengan wajah datar, tapi terkesan menakutkan."Baik, Tuan Besar."Sang asisten mengangguk hormat - dengan sedikit membungkukkan tubuhnya.Tanpa menunggu diperintah dua kali, sang asisten undur diri. Sepertinya, sang asisten sudah sangat paham dengan apa yang harus dikerjakan dengan perintah tersebut.Ruangan kerja dengan gaya arsitektur Eropa ini, sangat elegan tapi tetap gagah untuk ukuran orang-orang yang berkelas seperti pria tua tersebut - yang dipanggil dengan sebutan Tuan Besar.Beberapa minggu yang akan datang adalah hari ulang tahun "Tuan Besar" tiba. Pesta ulang tahun yang biasa diadakan setahun sekali, biasanya diadakan di kediamannya yang juga bergaya Eropa dengan taman yang begitu luas. Ia tidak perlu menggunakan gedung karena rumah dan tamannya juga sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 21. Planning Pertama

    "Surat pengajuan pelimpahan wewenang untuk klaim deposito sudah beres. Tinggal tunggu konfirmasi dari pihak bank," gumam Ryan di depan laptop.Saat ini, ia sedang berada di dalam kamar. Ia mempersiapkan diri untuk mengambil alih deposito pensiun yang sudah dipersiapkannya sejak awal. Jumlahkan yang tidak main-main, tentunya sedikit menyulitkan karena identitas diri Ryan yang sudah merubah jika dimintai foto untuk scan wajah.Jadi, Ryan memintanya secara online lewat email agar dikirim kode-kode rahasia yang menjadi sandi untuk akun deposito tersebut. Dan yang masih menguntungkan baginya adalah, ia masih hafal dengan semua kode atau pin yang dibuatnya waktu itu."Yang sedikit susah ini adalah mension. Jika aku ambil dengan identitas Ryanoir, para penjaga tidak akan pernah percaya, bahkan mereka akan menyerangku."Ryan telah mempersiapkan sebuah hunian yang aman untuknya, dengan beberapa penjaga yang terlatih demi kenyamanan. Dan orang-orang pilihannya itu tidak ada kaitannya dengan "ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 22. Melewati Batas

    "Jaga rumah dan dua wanita itu dengan baik. Jika kalian butuh kehangatan, kalian pakai saja mereka. Tapi jika kalian macam-macam untuk membantu mereka kabur atau menyelamatkan diri, nyawa kalian taruhannya!" tegas Ryan, saat menghubungi dua penjaga rumah."Siap, Tuan!"Sementara itu, Ryan tidak tahu jika di rumah Ryanoir, Selly dan Emily berusaha merayu penjaga rumah agar bisa kabur dengan aman. Tapi tentu saja penjaga rumah tidak bisa dirayu dengan mudah, sebab mereka lebih takut dengan Ryan daripada membantu dua wanita tersebut. Sebab jika mereka sampai membantu Selly dan Emily kabur, nyawa mereka berdua akan melayang di tangan Ryan yang tidak pernah memiliki rasa belas kasih.Kedua penjaga itu sudah pernah melihat atau menyaksikan kekejaman Ryan, dengan cara menyiksa Selly dan Emily. Apalagi dengan tanpa rasa bersalah, Ryan justru seringkali menyerahkan ibu mertuanya itu untuk melayani kebutuhan seks mereka berdua.Ryan sendiri memutuskan untuk beristirahat dan tidak pulang ke rumah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22

Bab terbaru

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 121. Ritual Akhir

    Tapi Ryan tidak ingin mendengarkan perintah Alicia, dia ingin menyelamatkan mereka semua dari situasi ini. Dia mengambil tongkat ajaib dan berdiri di dekat altar. Dengan nafas terengah-engah, dia mencoba mengucapkan mantra yang tepat untuk mengakhiri ritual.Tangan Ryan bergetar, ketika dia mencoba mengucapkan kata-kata mantra tapi sayangnya otaknya tidak bisa berkonsentrasi sehingga salah ucap. Tubuhnya mulai terasa lelah dan pusing, tapi dia tidak ingin menyerah. Dia mengulang mantra itu berkali-kali, sampai tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan cahaya matahari menyinari seluruh ruangan.Ryan melihat ke arah pintu dan terkejut melihat kehadiran dua orang berpakaian serba hitam dan memakai topeng, yang pastinya bukan teman melainkan lawan."R-yan, cepat, cepatlah keluar dari sini sebelum terlambat!" kata Alicia dengan suara lemah, tapi tegas."Hahaha ... kalian semua tidak ada yang bisa keluar dari sini!" teriak satu dari dua pria tadi.Pria itu, menodongkan senjata api ke arah Ryan da

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 120. Yakinlah

    Beberapa hari kemudian.Dalam ruangan yang cukup luas dan gelap, sebuah altar besar terlihat berdiri di tengah ruangan dengan api ungu yang menyala di atasnya. Di sekeliling altar, terdapat lingkaran ungu yang ditempati oleh tiga pria dewasa, mereka memakai jubah putih bergaris hitam dan membawa tongkat dengan bentuk aneh yang dihiasi dengan kristal merah dan biru.Di sudut ruangan, ada dua gadis yang saling berpelukan. Satu diantara mereka dengan wajah menangis, sementara yang satu menenangkan.Gadis pertama memiliki rambut cokelat kehitaman dan bibir tebal, sedangkan gadis kedua memiliki rambut pirang pendek dan mata hijau cerah. Keduanya mengenakan pakaian putih dengan kain tipis yang melambai-lambai terkena angin yang berhembus dari celah-celah jendela."Lepaskan aku, lepaskan aku!" desah gadis cokelat sambil menangis dan berusaha melepaskan diri dari genggaman pria yang mengikutinya dari belakang."Tidak perlu takut, kita hanya akan melakukan pertukaran jiwa saja," terang pria it

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 119. Menikahlah Denganku

    Setelah semua permasalahan yang rumit dan kompleks terselesaikan, Ryan berniat mewujudkan impiannya untuk pensiun meskipun saat ini ia masih muda. Tapi urusan perusahaan keluarga Herlambang sudah ia serahkan kepada orang-orang pilihan yang dipercayainya, jadi ia bisa lebih santai menikmati hidupnya dengan memantau perkembangan perusahaan hanya lewat email saja.Pria itu juga memimpin kelompok Pluto sebagaimana peran yang seharusnya, dan rencana terdekatnya adalah menikah dengan Alicia. meskipun sadar jika Alicia adalah orang yang memiliki darah sama dengannya karena lahir dari rahim yang sama, tapi Ryan merasa bahwa dirinya ini adalah orang lain yang kebetulan terperangkap dalam tubuh kakak dari Alicia. Dan ia ingin menghabiskan sisa umurnya bersama gadis tersebut, meskipun ia sendiri tidak yakin jika Alicia akan setuju dengan keputusannya itu.Ryan duduk di teras rumahnya sambil menatap jauh ke depan. Hari itu ia memutuskan untuk menjalankan rencananya, meskipun ia tahu itu akan menja

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 118. Bukan Darah Herlambang

    Beberapa hari kemudian, Ryan dan Alicia akhirnya memiliki rencana yang matang untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka merencanakan serangan mendadak ke markas kelompok yang ingin merebut kekuasaan, dan mereka yakin bahwa itu akan berhasil.Ryan dan Alicia duduk di sebuah kafe kecil di sudut kota, guna menghindari perhatian orang lain - di mana mereka sengaja bertemu secara diam-diam untuk membicarakan rencana ini. Mereka sedang merancang strategi dan merencanakan serangan mendadak ke markas musuh mereka, jadi tidak ingin didengar oleh siapapun termasuk para asisten supaya menghindari mata-mata yang kemungkinan besar tetap ada di antara orang-orang terdekat."Mereka pasti akan siap untuk serangan kita," bisik Ryan sambil memicingkan matanya pada menu kafe di hadapannya - agar tidak terlalu tentara saat berbicara."Tentu saja mereka akan siap," sahut Alicia, "Tapi kita punya keunggulan. Kita sudah mengetahui rencana mereka, dan kita bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan mereka untu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 117. Skandal

    Ryan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke tempat persembunyian yang disebutkan oleh orang misterius tersebut - yang menghubunginya lewat telepon. Setibanya di sana, pria itu langsung menyelidiki sekitar dan mendapatkan informasi penting yang bisa digunakan untuk mengalahkan orang-orang yang merupakan musuh-musuh keluarga Herlambang dan menggulingkan Ryanoir dari kursi pewaris tunggal.Namun, di tengah-tengah penyelidikannya, Ryan bertemu dengan sosok yang tidak ia duga. Sosok itu adalah Alicia, gadis yang kini bekerja di perusahaan Herlambang miliknya.Namun, kali ini perspektif Ryan terhadap gadis tersebut telah berubah. Dia tidak lagi memandang Alicia sebagai musuh atau bukan lawan. Sebaliknya, Ryan mulai melihat gadis itu sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan menjadi sekutunya dalam melawan kelompok yang ingin menaklukkan dunia bawah."Aku tidak tahu bahwa kamu akan datang ke sini, Ryan," kata Alicia dengan wajah yang menggambarkan rasa terkejut dan lega.Ryan hanya ters

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 116. Informasi Misterius

    Dengan terus mendengarkan pembicaraan Alicia dengan seseorang melalui telepon, Ryan memikirkan dugaan-dugaan sementara yang sedang ia pikirkan untuk kesimpulan penyelidikannya."Apa?" Ryan terkejut saat pengakuan Alicia, tentang hubungannya dengan Selly - istri Ryanoir yang sudah dihukum dengan cara yang menyedihkan hingga meninggal dunia.Ryan terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya lewat alat sadapnya. Ia berusaha menekan perasaan kekecewaannya karena ia sudah sempat terlena pada pesona gadis itu."Apakah Selly benar-benar terkait dengan penyelidikanku tentang Alicia? Mereka masih ada hubungan darah, dan apa tadi ... adiknya Selly?" Ryan berpikir keras, mencari tahu apakah ada kaitannya dengan kasus kelompok Pluto di masa lalu - yang nyatanya melibatkan keluarga Herlambang.Pria itu merasa terbebani dengan pengetahuan yang baru ia ketahui. Ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Alicia, gadis yang sudah membuat hatinya terpesona, memiliki hubungan dengan keluarga

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 115. Hubungan Mereka

    "Emh, Ryan. Aku ingin kerja di perusahaan Herlambang. Apakah kamu bisa menerima aku sebagai karyawan kamu?""Kerja di perusahaan Herlambang?" tanya Ryan terkejut.Tiba-tiba saja, Alicia pengajukan pertanyaan yang tidak pernah disangka-sangka Ryan. Itulah sebabnya Ryan semakin curiga jika gadis itu memiliki maksud tertentu supaya bisa masuk dalam lingkungan perusahaan, agar pergerakannya lebih mudah dan cepat - menurut Ryan.Ryan tidak bisa menyembunyikan keheranan pada wajahnya atas permintaan Alicia. Ia bertanya-tanya kenapa gadis itu meminta pekerjaan di perusahaannya, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi penyelidikan yang sedang ia lakukan."Apa alasannya? Kamu sudah mendengar hal-hal buruk tentang perusahaan itu, kan?" Ryan mencoba mencari alasan untuk tidak menerima gadis itu bekerja di perusahaan keluarga Herlambang."Iya, aku tahu tentang banyak kasus yang terjadi, selain perampokan yang melibatkan teman pengacara keluarga Herlambang. Tapi, hal itu bukanlah masalahku. Aku mu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 114. Curiga

    Sayangnya, Ryan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otaknya lewat internet - setelah beberapa kali mencoba mencari. Nyatanya, Alicia tidak memiliki profil lengkap sehingga Ryan harus bekerja lebih keras untuk mencari tahu identitas asli Alicia. Gusar dan kesal, akhirnya Ryan memutuskan untuk memasang penyadap pada Alicia. Alat sadap mini, yang dulu pernah ia pasang pada sepupunya Selly. Alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya oleh orang yang menjadi targetnya."Ok, aku akan memasang penyadap pada ponselnya ... atau anggota tubuhnya saja.. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya Alicia," gumam Ryan dalam hati.Ryan segera mengoperasikan - mendesain dan memproduksi penyadap tersebut dan bersiap untuk memulai misi pencariannya. Dia tidak sabar untuk mengungkap identitas sebenarnya dari gadis yang telah mencuri hatinya itu, meskipun juga mencurigakan karena mengetahu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 113. Bukan Gadis Kampung Biasa

    Ryan cepat-cepat berlari kembali ke ruangan sebelah dan berhenti di depan tempat duduk Alicia. Ia berharap belum terlambat untuk meminta maaf pada gadis itu."Maaf, sudah menunggu lama sekali," kata Ryan ketika ia duduk kembali di samping Alicia. "Maaf, tadi ada urusan yang terpaksa aku lakukan," imbuhnya kemudian."Ah, tidak masalah." Alicia menjawab dengan senyumannya yang manis.Ryan merasa malu karena membuat Alicia harus menunggunya selama itu. Namun, ia tetap berusaha untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan yang sempat ditunda.Alicia sendiri tidak pernah menyangka jika Ryan memiliki posisi yang sangat penting di perusahaan Herlambang ini. Gadis itu memang belum sepenuhnya tahu bahwa Ryan adalah Tuan Muda Ryanoir."Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," celetuk Alicia yang membuat Ryan mengerutkan keningnya."Hm, apa?" tanya Ryan ingin tahu apa yang ingin diketahui oleh gadis itu."Apakah k-amu, emh ... maksudku, Anda ... adalah Tuan Muda Ryanoir?" Akhirnya, gadis itu mengajuk

DMCA.com Protection Status