Home / Urban / Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda / Bab 21. Planning Pertama

Share

Bab 21. Planning Pertama

last update Last Updated: 2024-01-21 22:46:38

"Surat pengajuan pelimpahan wewenang untuk klaim deposito sudah beres. Tinggal tunggu konfirmasi dari pihak bank," gumam Ryan di depan laptop.

Saat ini, ia sedang berada di dalam kamar. Ia mempersiapkan diri untuk mengambil alih deposito pensiun yang sudah dipersiapkannya sejak awal. Jumlahkan yang tidak main-main, tentunya sedikit menyulitkan karena identitas diri Ryan yang sudah merubah jika dimintai foto untuk scan wajah.

Jadi, Ryan memintanya secara online lewat email agar dikirim kode-kode rahasia yang menjadi sandi untuk akun deposito tersebut. Dan yang masih menguntungkan baginya adalah, ia masih hafal dengan semua kode atau pin yang dibuatnya waktu itu.

"Yang sedikit susah ini adalah mension. Jika aku ambil dengan identitas Ryanoir, para penjaga tidak akan pernah percaya, bahkan mereka akan menyerangku."

Ryan telah mempersiapkan sebuah hunian yang aman untuknya, dengan beberapa penjaga yang terlatih demi kenyamanan. Dan orang-orang pilihannya itu tidak ada kaitannya dengan "ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 22. Melewati Batas

    "Jaga rumah dan dua wanita itu dengan baik. Jika kalian butuh kehangatan, kalian pakai saja mereka. Tapi jika kalian macam-macam untuk membantu mereka kabur atau menyelamatkan diri, nyawa kalian taruhannya!" tegas Ryan, saat menghubungi dua penjaga rumah."Siap, Tuan!"Sementara itu, Ryan tidak tahu jika di rumah Ryanoir, Selly dan Emily berusaha merayu penjaga rumah agar bisa kabur dengan aman. Tapi tentu saja penjaga rumah tidak bisa dirayu dengan mudah, sebab mereka lebih takut dengan Ryan daripada membantu dua wanita tersebut. Sebab jika mereka sampai membantu Selly dan Emily kabur, nyawa mereka berdua akan melayang di tangan Ryan yang tidak pernah memiliki rasa belas kasih.Kedua penjaga itu sudah pernah melihat atau menyaksikan kekejaman Ryan, dengan cara menyiksa Selly dan Emily. Apalagi dengan tanpa rasa bersalah, Ryan justru seringkali menyerahkan ibu mertuanya itu untuk melayani kebutuhan seks mereka berdua.Ryan sendiri memutuskan untuk beristirahat dan tidak pulang ke rumah

    Last Updated : 2024-01-22
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 23. Ambisi

    "Tunggu, Ryanoir!"Seseorang berteriak mencegah apa yang dilakukan Ryan pada ketiga wanita tersebut.Blep blep blep!Dalam keadaan seperti ini, Ryan bukanlah orang yang mudah untuk diperintah. Ia tetap menembak ke-tiga wanita itu dengan senjata api, yang memiliki kelebihan dengan suara yang terendam sempurna sehingga tidak terdengar suara tembakan yang keras.Dan ternyata, orang yang berteriak tadi adalah sepupu Selly - yang dulunya ikut menyiksa Ryanoir hingga mati."Kau gila, ha?" bentak pria itu dengan amarahnya."Apa peduliku?" sinis Ryan tidak peduli.Ia berlalu dan mencari kendaraan lain, sebab mobilnya tadi rusak dengan kondisi cukup parah karena sempat terbalik saat benturan keras tadi.Tapi sepupu Selly tidak membiarkan Ryan pergi. Dia menerjang dan menyerang Ryan, hingga perkelahian tidak bisa dielakkan lagi.Ryan dan sepupu Selly terlibat dalam perkelahian sengit, saling bertukar serangan dan membalas pukulan. Ternyata, sepupu Selly juga pandai bertarung sehingga keduanya -

    Last Updated : 2024-01-24
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 24. Panik

    "Tuan, ada masalah besar di Indonesia. Perusahaan kita mengalami serangan dari para hacker yang merusak sistem keamanan perusahaan," ujar sekretaris pribadi Ian Herlambang melalui panggilan telepon.Ian Herlambang tentu saja merasa sangat kaget dan cemas. Dia khawatir dengan keselamatan berkas-berkas dan dokumen rahasia perusahaan, apalagi ada beberapa rahasia penting yang menjadi catatan pribadinya.Saat ini, Ian Herlambang masih berada di Singapura, Ian menerima telepon penting dari sekretaris pribadinya - memberikan kabar tersebut."Sudah berapa lama aksi para hacker ini?" tanya Ian Herlambang - memastikan."Baru saja terjadi Tuan, kami masih belum mendapatkan informasi lebih lengkapnya," jawab sekretaris pribadi Ian Herlambang.Kini Ian Herlambang dituntut untuk berpikir dengan cepat agar bisa memutuskan untuk terbang kembali ke Indonesia secepatnya. Ia memerintahkan sekretaris pribadinya untuk memberitahu manajemen perusahaan di Indonesia untuk segera memperkuat sistem keamanan d

    Last Updated : 2024-01-25
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 25. Taktik

    "Hm, bisa jadi, paman. Aku mendengar jika di perusahaan sedang ada proyek menarik, jadi ... siapa tahu aku bisa ikut sekalian belaja," jawab Ryan dengan santai.Ryan terus tersenyum dan menatap ke arah pamannya - Ian Herlambang, dengan tatapan yang tajam meskipun bibirnya menyunggingkan senyuman.Sementara itu, Ian Herlambang justru terlihat ragu-ragu. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan kehadiran keponakannya - Ryanoir, di kantornya saat ini. Apalagi anak buahnya - Lusi, belum memberikan laporan apapun terkait penyelidikannya.Pria dewasa itu tidak tahu, jika Lusi telah mati ditembak Ryan, saat berusaha menyelamatkan Selly dan Emily - kemarin.Tapi karena ia adalah seseorang yang "profesional" tentunya ia bisa mengontrol raut wajahnya. Ia memutuskan untuk lebih berhati-hati dan tidak terlalu percaya pada keponakannya yang satu ini, karena laporan terakhir Lusi sangat mencurigakan."Misalnya apa, Ryanoir?" tanya Ian Herlambang dengan tatapan yang tajam, tapi tetap dalam bata

    Last Updated : 2024-01-27
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 26. Saling Memainkan Peran

    Setelah Ryan pergi, Ian Herlambang mengambil ponselnya dan mulai mencari informasi tentang Lusi. Tapi sialnya, dia tidak bisa menemukan informasi apapun tentang keberadaan wanita suruhannya itu. Semua informasi tentang Lusi sepertinya telah dihapus dari sistem."Apa yang terjadi dengan Lusi?" batin Ian Herlambang - mengerutkan keningnya."T-api, kenapa Ryanoir mengatakan jika dia tidak tahu apa-apa tentang Lusi?" tanyanya kemudian, pada diri sendiri.Dia semakin curiga dengan keponakannya, karena semakin sedikit kebenaran yang dia dapatkan dari pria muda itu. Ia mulai merasakan kebingungan dan kesulitan dalam menghadapi situasi ini, sebab Ryan tiba-tiba datang ke perusahaan dan mengatakan ingin belajar tentang proyek serta IT.Tapi karena Ryanoir juga memiliki saham di perusahaan, Ian Herlambang tidak bisa mengusir atau semena-mena jika ingin menolak permintaan keponakannya."Hm, ini teka teki yang tidak mudah dipecahkan. Tapi, aku merasa

    Last Updated : 2024-01-28
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 27. Informan atau Jebakan?

    "Hah, ini tidak mungkin!" Ryan membuang nafas berat, setelah mematikan panggilan telepon. Ia baru saja mendapat panggilan dari seseorang, yang mengaku memiliki informasi tentang keberadaan Lusi. Hal ini tentu saja membuatnya sangat terkejut, lalu menyiapkan diri untuk pergi ke tempat yang disebutkan si pemberi informasi.Sesampainya di lokasi, Ryan bertemu dengan seorang wanita yang tampak kebingungan dan gelisah. Ia merasa jika ada sesuatu yang terjadi, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukannya selain mencoba mengajak wanita itu berbicara."Maaf, apakah Anda yang memberikan informasi tentang Lusi?" tanya Ryan dengan sopan - menjaga hubungan awal."Eh, emh ... apa kamu Ryanoir?" tanya wanita itu sambil menatap Ryan dengan pandangan curiga."Iya, aku Ryan. Anda, tahu tentang Lusi?" kali ini, Ryan bertanya dengan lebih cepat. Ia tidak mau membuang-buang waktu.Wanita itu kemudian menggelengkan kepalanya dan terlihat semakin gelisah. Ryan merasa ada yang tidak beres dan mencoba untuk

    Last Updated : 2024-01-29
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 28. Pewaris

    Di tempat pertemuan."Tuan, saya tidak akan mengatakan apapun yang saya pikirkan tanpa adanya bukti yang kuat. Saya membutuhkan waktu untuk memastikan apakah apa yang saya ketahui itu benar atau salah," jelas seorang wanita pada Ian Herlambang.Mata wanita itu menatap Ian Herlambang dengan pandangan serius, memperlihatkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres yang ia ketahui.Melihat lawan bicaranya, Ian Herlambang merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan wanita tersebut. Namun ia juga merasa, jika ia perlu memastikan kebenaran informasi yang disampaikan oleh wanita tersebut. Akhirnya Ia bertanya tentang informasi yang dimiliki oleh wanita itu terkait keponakannya - Ryanoir, sesuai dengan pembicaraan mereka melalui panggilan telepon."Lalu, apa yang sebenarnya kamu ketahui tentang keponakanku?"Wanita itu merogoh saku jaketnya, lalu mengambil sebuah kartu memori dan menyerahkannya kepada Ian Herlambang."Inilah yang saya miliki. Itu adalah rekaman kegiatan Ryanoir diluar kantor perusaha

    Last Updated : 2024-01-30
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 29. Mencari Target

    Ian Herlambang sedang bertemu dengan beberapa orang kepercayaannya, persiapan rencana untuk menghadapi keponakannya - Ryanoir, yang menurutnya sangat jahat dan mengancam posisinya pewaris tunggal keluarga Herlambang."Sudah siap semuanya?" tanya Ian Herlambang pada mereka yang kini duduk mengelilingi meja bundar."Siap, Tuan!" jawab semua orang - serentak."Baik, yang pertama kita akan melakukan keamanan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan kita. Aku akan mengambil tindakan keamanan lebih tinggi, dan kita akan membuat Ryanoir kehilangan nyawanya dan memberikan kejutan yang tak terduga untuk pihak lain. Aku merasa curiga dengan ia bisa sehebat sekarang, padahal dulunya dia bukan apa-apa," lanjut Ian Herlambang dengan suara tegas.Malam itu, di sebuah ruangan rahasia - tempat pertemuan antara Ian dan orang-orangnya, siap mengatur rencana yang akan mereka lakukan."Ia harus diberi efek jera, Tuan Ian!" ujar salah satu anggota."Iya, kita akan membuatnya lumpuh seperti dulu," s

    Last Updated : 2024-01-31

Latest chapter

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 121. Ritual Akhir

    Tapi Ryan tidak ingin mendengarkan perintah Alicia, dia ingin menyelamatkan mereka semua dari situasi ini. Dia mengambil tongkat ajaib dan berdiri di dekat altar. Dengan nafas terengah-engah, dia mencoba mengucapkan mantra yang tepat untuk mengakhiri ritual.Tangan Ryan bergetar, ketika dia mencoba mengucapkan kata-kata mantra tapi sayangnya otaknya tidak bisa berkonsentrasi sehingga salah ucap. Tubuhnya mulai terasa lelah dan pusing, tapi dia tidak ingin menyerah. Dia mengulang mantra itu berkali-kali, sampai tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan cahaya matahari menyinari seluruh ruangan.Ryan melihat ke arah pintu dan terkejut melihat kehadiran dua orang berpakaian serba hitam dan memakai topeng, yang pastinya bukan teman melainkan lawan."R-yan, cepat, cepatlah keluar dari sini sebelum terlambat!" kata Alicia dengan suara lemah, tapi tegas."Hahaha ... kalian semua tidak ada yang bisa keluar dari sini!" teriak satu dari dua pria tadi.Pria itu, menodongkan senjata api ke arah Ryan da

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 120. Yakinlah

    Beberapa hari kemudian.Dalam ruangan yang cukup luas dan gelap, sebuah altar besar terlihat berdiri di tengah ruangan dengan api ungu yang menyala di atasnya. Di sekeliling altar, terdapat lingkaran ungu yang ditempati oleh tiga pria dewasa, mereka memakai jubah putih bergaris hitam dan membawa tongkat dengan bentuk aneh yang dihiasi dengan kristal merah dan biru.Di sudut ruangan, ada dua gadis yang saling berpelukan. Satu diantara mereka dengan wajah menangis, sementara yang satu menenangkan.Gadis pertama memiliki rambut cokelat kehitaman dan bibir tebal, sedangkan gadis kedua memiliki rambut pirang pendek dan mata hijau cerah. Keduanya mengenakan pakaian putih dengan kain tipis yang melambai-lambai terkena angin yang berhembus dari celah-celah jendela."Lepaskan aku, lepaskan aku!" desah gadis cokelat sambil menangis dan berusaha melepaskan diri dari genggaman pria yang mengikutinya dari belakang."Tidak perlu takut, kita hanya akan melakukan pertukaran jiwa saja," terang pria it

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 119. Menikahlah Denganku

    Setelah semua permasalahan yang rumit dan kompleks terselesaikan, Ryan berniat mewujudkan impiannya untuk pensiun meskipun saat ini ia masih muda. Tapi urusan perusahaan keluarga Herlambang sudah ia serahkan kepada orang-orang pilihan yang dipercayainya, jadi ia bisa lebih santai menikmati hidupnya dengan memantau perkembangan perusahaan hanya lewat email saja.Pria itu juga memimpin kelompok Pluto sebagaimana peran yang seharusnya, dan rencana terdekatnya adalah menikah dengan Alicia. meskipun sadar jika Alicia adalah orang yang memiliki darah sama dengannya karena lahir dari rahim yang sama, tapi Ryan merasa bahwa dirinya ini adalah orang lain yang kebetulan terperangkap dalam tubuh kakak dari Alicia. Dan ia ingin menghabiskan sisa umurnya bersama gadis tersebut, meskipun ia sendiri tidak yakin jika Alicia akan setuju dengan keputusannya itu.Ryan duduk di teras rumahnya sambil menatap jauh ke depan. Hari itu ia memutuskan untuk menjalankan rencananya, meskipun ia tahu itu akan menja

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 118. Bukan Darah Herlambang

    Beberapa hari kemudian, Ryan dan Alicia akhirnya memiliki rencana yang matang untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka merencanakan serangan mendadak ke markas kelompok yang ingin merebut kekuasaan, dan mereka yakin bahwa itu akan berhasil.Ryan dan Alicia duduk di sebuah kafe kecil di sudut kota, guna menghindari perhatian orang lain - di mana mereka sengaja bertemu secara diam-diam untuk membicarakan rencana ini. Mereka sedang merancang strategi dan merencanakan serangan mendadak ke markas musuh mereka, jadi tidak ingin didengar oleh siapapun termasuk para asisten supaya menghindari mata-mata yang kemungkinan besar tetap ada di antara orang-orang terdekat."Mereka pasti akan siap untuk serangan kita," bisik Ryan sambil memicingkan matanya pada menu kafe di hadapannya - agar tidak terlalu tentara saat berbicara."Tentu saja mereka akan siap," sahut Alicia, "Tapi kita punya keunggulan. Kita sudah mengetahui rencana mereka, dan kita bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan mereka untu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 117. Skandal

    Ryan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke tempat persembunyian yang disebutkan oleh orang misterius tersebut - yang menghubunginya lewat telepon. Setibanya di sana, pria itu langsung menyelidiki sekitar dan mendapatkan informasi penting yang bisa digunakan untuk mengalahkan orang-orang yang merupakan musuh-musuh keluarga Herlambang dan menggulingkan Ryanoir dari kursi pewaris tunggal.Namun, di tengah-tengah penyelidikannya, Ryan bertemu dengan sosok yang tidak ia duga. Sosok itu adalah Alicia, gadis yang kini bekerja di perusahaan Herlambang miliknya.Namun, kali ini perspektif Ryan terhadap gadis tersebut telah berubah. Dia tidak lagi memandang Alicia sebagai musuh atau bukan lawan. Sebaliknya, Ryan mulai melihat gadis itu sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan menjadi sekutunya dalam melawan kelompok yang ingin menaklukkan dunia bawah."Aku tidak tahu bahwa kamu akan datang ke sini, Ryan," kata Alicia dengan wajah yang menggambarkan rasa terkejut dan lega.Ryan hanya ters

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 116. Informasi Misterius

    Dengan terus mendengarkan pembicaraan Alicia dengan seseorang melalui telepon, Ryan memikirkan dugaan-dugaan sementara yang sedang ia pikirkan untuk kesimpulan penyelidikannya."Apa?" Ryan terkejut saat pengakuan Alicia, tentang hubungannya dengan Selly - istri Ryanoir yang sudah dihukum dengan cara yang menyedihkan hingga meninggal dunia.Ryan terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya lewat alat sadapnya. Ia berusaha menekan perasaan kekecewaannya karena ia sudah sempat terlena pada pesona gadis itu."Apakah Selly benar-benar terkait dengan penyelidikanku tentang Alicia? Mereka masih ada hubungan darah, dan apa tadi ... adiknya Selly?" Ryan berpikir keras, mencari tahu apakah ada kaitannya dengan kasus kelompok Pluto di masa lalu - yang nyatanya melibatkan keluarga Herlambang.Pria itu merasa terbebani dengan pengetahuan yang baru ia ketahui. Ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Alicia, gadis yang sudah membuat hatinya terpesona, memiliki hubungan dengan keluarga

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 115. Hubungan Mereka

    "Emh, Ryan. Aku ingin kerja di perusahaan Herlambang. Apakah kamu bisa menerima aku sebagai karyawan kamu?""Kerja di perusahaan Herlambang?" tanya Ryan terkejut.Tiba-tiba saja, Alicia pengajukan pertanyaan yang tidak pernah disangka-sangka Ryan. Itulah sebabnya Ryan semakin curiga jika gadis itu memiliki maksud tertentu supaya bisa masuk dalam lingkungan perusahaan, agar pergerakannya lebih mudah dan cepat - menurut Ryan.Ryan tidak bisa menyembunyikan keheranan pada wajahnya atas permintaan Alicia. Ia bertanya-tanya kenapa gadis itu meminta pekerjaan di perusahaannya, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi penyelidikan yang sedang ia lakukan."Apa alasannya? Kamu sudah mendengar hal-hal buruk tentang perusahaan itu, kan?" Ryan mencoba mencari alasan untuk tidak menerima gadis itu bekerja di perusahaan keluarga Herlambang."Iya, aku tahu tentang banyak kasus yang terjadi, selain perampokan yang melibatkan teman pengacara keluarga Herlambang. Tapi, hal itu bukanlah masalahku. Aku mu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 114. Curiga

    Sayangnya, Ryan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otaknya lewat internet - setelah beberapa kali mencoba mencari. Nyatanya, Alicia tidak memiliki profil lengkap sehingga Ryan harus bekerja lebih keras untuk mencari tahu identitas asli Alicia. Gusar dan kesal, akhirnya Ryan memutuskan untuk memasang penyadap pada Alicia. Alat sadap mini, yang dulu pernah ia pasang pada sepupunya Selly. Alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya oleh orang yang menjadi targetnya."Ok, aku akan memasang penyadap pada ponselnya ... atau anggota tubuhnya saja.. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya Alicia," gumam Ryan dalam hati.Ryan segera mengoperasikan - mendesain dan memproduksi penyadap tersebut dan bersiap untuk memulai misi pencariannya. Dia tidak sabar untuk mengungkap identitas sebenarnya dari gadis yang telah mencuri hatinya itu, meskipun juga mencurigakan karena mengetahu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 113. Bukan Gadis Kampung Biasa

    Ryan cepat-cepat berlari kembali ke ruangan sebelah dan berhenti di depan tempat duduk Alicia. Ia berharap belum terlambat untuk meminta maaf pada gadis itu."Maaf, sudah menunggu lama sekali," kata Ryan ketika ia duduk kembali di samping Alicia. "Maaf, tadi ada urusan yang terpaksa aku lakukan," imbuhnya kemudian."Ah, tidak masalah." Alicia menjawab dengan senyumannya yang manis.Ryan merasa malu karena membuat Alicia harus menunggunya selama itu. Namun, ia tetap berusaha untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan yang sempat ditunda.Alicia sendiri tidak pernah menyangka jika Ryan memiliki posisi yang sangat penting di perusahaan Herlambang ini. Gadis itu memang belum sepenuhnya tahu bahwa Ryan adalah Tuan Muda Ryanoir."Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," celetuk Alicia yang membuat Ryan mengerutkan keningnya."Hm, apa?" tanya Ryan ingin tahu apa yang ingin diketahui oleh gadis itu."Apakah k-amu, emh ... maksudku, Anda ... adalah Tuan Muda Ryanoir?" Akhirnya, gadis itu mengajuk

DMCA.com Protection Status