Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3 Kalau berkenan follow I6 author ya : @MeowMoe21 / @_meowmoe_
“Maaf membuat kamarnya kotor.”Sembari menggenggam erat celemek berisi potongan rambut Anna yang ia gumpal dan sembunyikan di belakang tubuhnya, Gina berbicara dengan ekspresi merasa bersalah setelah kepergok Rosana Briel yang langsung dilihatnya begitu keluar dari kamar tempatnya memermak rambut Anna selama hampir dua jam.Melihat tingkah Gina yang dianggapnya lucu, bukannya marah, Rosana justru tertawa, ‘Aneh… untuk apa dia menyembunyikan buntalan berisi rambut itu kalau langsung mengakui perbuatannya?’“Tidak masalah. Biar saya yang nanti membersihkannya,” kata Rosana kemudian menunjuk bak sampah di dekat kitchen set, “Kau bisa membuangnya di sana.”“B-baik. Terima kasih Nyonya Briel.”Kamar tamu itu berada di dekat dapur. Rosana sedang sibuk mengadon bahan kue untuk camilan sore, yang nantinya akan dinikmati bersama Sherly dan William sekembalinya mereka dari Rose Home Production, saat merasa penasaran kenapa kamar tempat Anna dan Gina berada yang seharusnya ramai mengingat mereka
Setelah tahu identitas lelaki yang biasanya melakukan penyamaran dengan mengenakan topi dan masker tiap datang ke lokasi pengambilan gambar untuk menjemput Anna, tentu saja membuat Joey yang tahu kalau dirinya tidak boleh salah dalam bersikap di hadapan pria itu, merasa tidak nyaman berada di sana.Mengira orang yang kini duduk di sampingnya itu hanyalah salah satu teman berbahaya Rainhard Rover, siapa sangka dia adalah Elvin Wright, bos Rainhard yang kekejamannya sudah melegenda di dunia bawah hingga membuatnya langsung merasa kecil sebagai mantan pimpinan geng yang cukup ditakuti juga di kalangan para berandal muda.“Pantas saja Rainhard Rover dan para pengawal dari Wright Group itu terlihat sangat patuh pada Bos Kecil, ternyata kekasih Bos Kecil adalah salah satu calon pewaris kerajaan bisnis Wright Group,” pikir Joey, tiba-tiba kehilangan selera makannya padahal ia biasanya sangat suka makan.Berbeda dengan Gina yang masih belum bisa mengenali wajah dari pria yang sudah sangat terk
Sebagai seorang wanita, Anna tahu rambut adalah mahkota yang tidak bisa diubahnya secara sembarangan tanpa izin sang empunya. Karena itulah ia tidak berencana mengganti gaya rambut ‘Anna’ dengan memotong rambut yang dirasanya terlalu panjang walau sangat ingin melakukannya, dan hanya mengubah gayanya dengan terkadang mengepang atau dengan sedikit memberikan sentuhan yang pada akhirnya disadarinya tidak cocok dengan usia remaja ‘Anna’.“Merawatnya juga cukup merepotkan,” keluh Anna pada rambut panjang yang cukup memakan waktu berharganya tiap kali berkeramas.Baru setelah sadar kalau dirinya telah terlalu lancang mencampuri kehidupan ‘Anna’, juga setelah melihat model rambut bergelombangnya yang tidak sesuai dengan usia ‘Anna’, ia pun akhirnya berencana untuk mengubah model potongan rambut ‘Anna’. Pada saat itulah secara kebetulan Gina sedang ada bersamanya dan entah bagaimana bisa membaca pikirannya saat sedang melamun memerhatikan gaya rambutnya di cermin.Sialnya, entah karena Gina t
Anna tidak langsung menjawab. Sebenarnya Elvin sudah pernah menanyakan hal serupa sebelum mereka menandatangani perjanjian kerja sama. Namun, jika ia boleh jujur, dirinya sendiri masih belum tahu kesuksesan seperti apa yang Dewa ingin untuk diraihnya bagi ‘Anna’ agar mereka bisa kembali ke tubuh masing-masing.Jika harus mencapai kesuksesan seperti dirinya di masa lalu, maka ia membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk bisa mencapainya. Namun jika hanya dihitung dari segi penghargaan, ia rasa akan bisa langsung mendapatkannya dari dua peran pendukung yang sudah dilakukannya dalam film Pure Love dan The Last Prince.Sedikit terpengaruh pada pertanyaan Elvin, Anna merenungkan apa yang akan terjadi saat Dewa menganggap dirinya telah berhasil memenuhi apa yang Dewa inginkan. Bagaimana kalau Dewa mengembalikan tubuh mereka tanpa sebuah pemberitahuan seperti yang terjadi saat mereka bertukar tubuh sebelumnya? Tentu saja ‘Anna’ yang tiba-tiba kembali ke tubuh aslinya akan kebingungan dan Elv
“Astaga… kau ini apa-apaan sih? Sudahlah, aku pergi. Selamat malam.”Anna membalikkan tubuhnya dan pergi menuju tower tempat apartemen ibunya berada tanpa menoleh sama sekali. Dari langkah kakinya yang terburu-buru, Elvin menebak kalau gadis itu pasti tersipu malu dengan apa yang baru saja dikatakannya.Walau tidak bisa mengatakan apa yang sebenarnya ingin dikatakannya, Elvin sudah merasa cukup senang melihat sikap Anna yang jelas-jelas tidak menolak kehadirannya bahkan mau berbicara padanya seperti biasa. Ia tahu perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan dan, yang terpenting, rasa khawatir jika Anna akan mengabaikannya seperti yang pernah Jessica lakukan sepertinya tidak akan terjadi.“Manis sekali…,” gumam Elvin sambil terus menatap Anna sampai akhirnya menghilang di belokan yang akan mengantarkan gadis itu menuju pintu utama tower unit apartemen ibunya berada.Di sisi lain, Anna berjalan dengan perasaan campur aduk yang membingungkan hatinya. Memastikan dengan lebih meyakinkan kalau
Alat bantu terbaik yang Anna harap bisa membuatnya segera kembali ke tubuh aslinya seakan sirna bersama suasana pagi yang sunyi sepi saat panggilan telepon membangunkannya dari tidur. Berencana tidur sampai siang untuk pertama kali sepanjang sejarah hidupnya —baik sebagai Anna maupun sebagai Jessica—, Anna akhirnya dibangunkan pagi-pagi sekali oleh panggilan telepon Thomas yang memintanya datang ke rumah produksi milik Lucas Rose. Atas permintaan Lucas yang sedang kebingungan mengatasi masalah anggaran produksi film, pria paruh baya itu memohon pada Anna dan tim untuk membantunya menghadapi para investor yang menolak pergantian tokoh utama yang akan Anna perankan. Para investor yang sedari awal memang sudah bersepakat dengan tim produksi untuk memakai jasa Jessica Wright, menolak untuk mengganti aktris papan atas itu dengan Anna yang tidak mereka kenal. Karena itulah Lucas meminta Thomas untuk membawa Anna ke hadapan para investor demi meyakinkan mereka agar mau mengubah pendirian d
“RHP (Rose Home Production) sudah menerima setengah dari anggaran yang kita sepakati 8 bulan lalu. Kalau Anda berdua ngotot ingin melanjutkan proyek tanpa Jessica Wright, maka kami akan menganggap sudah menyerahkan seluruh biaya produksi pada RHP,” salah satu investor menegaskan keputusan mewakili rekan-rekannya walau ada di antara mereka yang malah ingin membatalkan proyek sepenuhnya. “Sudah saya katakan berulang kali kalau Jessica masih terbaring koma. Bagaimana mungkin kita bisa memakai jasanya?” protes produser untuk kesekian kalinya setelah bosan disalahkan atas keteledorannya dalam menyampaikan informasi. Felix Quil, produser, sebenarnya ingin memberi kejutan pada para investor. Karena itulah lelaki berusia 55 tahun itu belum menginformasikan tentang pengalihan pemeran pada enam investor yang sudah datang jauh-jauh dari beberapa negara di benua Eropa dan Amerika. Mengira mereka akan terkesan pada bakat aktris pendatang baru yang masih fresh dan bertalenta, siapa sangka dirinya
“Sebenarnya Tuan Rose membutuhkan sedikit aksinya agar Tuan Quil tidak repot mencari tambahan investor. Lihat mereka. Mana kita tahu mereka belum mencapai kesepakatan final mengenai anggaran filmnya?” Thomas mengalihkan pembicaraan, berharap Orin akan mengerti kenapa ia ingin membantu Lucas. “Mereka malah akan semakin merendahkan Anna kalau Anna sampai mau menuruti permintaan Tuan Rose untuk menunjukkan kemampuan di sini. Anda mau aktris yang Anda tangani dipandang remeh? Anna memiliki banyak kelebihan. Kita tidak akan kesulitan mencari pekerjaan lain karena kemampuannya. Sebagai seorang Thomas Wong, Anda seharusnya lebih tahu itu, bukan?” Thomas mendengus kasar, tidak menyangka Orin yang biasanya cukup pendiam malah mengomelinya padahal ia hanya ingin melindungi mental Anna agar tidak jatuh andai harus mengikuti kemauannya yang sebenarnya tak jauh dari pemikiran Orin. Apabila mengikuti kata hatinya, tentu saja Thomas akan langsung ikut bergabung dalam pembicaraan di tengah ruangan