Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3 Kalau berkenan follow I6 author ya : @MeowMoe21 / @_meowmoe_
Jika kedelapan Dewan Direksi saja sampai bingung perihal mengapa Rainhard tampak patuh pada Anna, apalagi Elvin yang sudah sangat dekat dengan Rainhard.Bahkan lebih dari kedelapan Dewan Direksi yang sudah tahu kalau Rainhard tidak mudah bersikap ramah pada orang lain selain Elvin, tentu saja Elvin lebih tahu kalau Rainhard tidak pernah terlihat ramah pada siapa pun termasuk pada kakeknya sekalipun —kecuali pada Jessica.Bukan hanya bersikap ramah saja. Dari yang Elvin lihat, Rainhard juga tampak segan pada Anna.‘Apa ada sesuatu yang terjadi di antara mereka yang tidak kuketahui?’ pikir Elvin penasaran atas sikap Rainhard pada Anna.Mengabaikan dahulu rasa penasarannya, Elvin ingin memanfaatkan rasa takjub para Dewan Direksi yang sedang melakukan penilaian pada dirinya dan Anna, juga lawan mereka Rudolf Wright. Ia pun berbicara kembali memanfaatkan momen baik tersebut.Elvin membuka rahasia yang selama ini disimpan rapat oleh Rudolf tentang bagaimana Rudolf yang harusnya memiliki kuas
Roman Briel langsung menyeringai lebar memperlihatkan barisan giginya yang kuning begitu melihat putri sulungnya datang berkunjung. Ia bahkan tertawa terbahak-bahak saat mereka sudah duduk berhadapan dengan berbatas dinding kokoh yang memiliki sebuah jendela berjeruji besi yang berada di antara mereka sebagai pemisah.“Merindukan Papamu?” ucap Roman setelah puas tertawa.“Anna datang untuk memberitahu kalau Anna, Mama, dan Sherly akan menghadiri persidangan sebagai saksi. Papa tahu apa yang akan terjadi pada diri Papa saat kami memberikan kesaksian jujur atas apa yang sudah Papa lakukan pada kami selama 10 tahun belakangan ini, bukan?”Awalnya Roman ingin mengabaikan dan menganggap ancaman Anna sebagai sebuah kata-kata kosong yang tidak berarti. Namun saat melihat sorot mata putrinya yang tampak sangat serius, yang dirasanya sangat buas mirip dengan tatapan para lawan bertinjunya ketika berada di atas ring dulu, ia tahu kalau ancaman itu bukanlah sebuah ancaman kosong belaka. Roman tah
Melihat ekspresi terkejut Roman dan petugas di dalam sana, Anna penasaran lalu menoleh dan ikut terkejut melihat Elvin telah membuka penyamarannya. Ia pun buru-buru berdiri, menarik Elvin menjauhi jendela berjeruji dan berbicara dengan suara setengah berbisik diiringi tatapan menuntut yang membuat Elvin hampir tertawa melihatnya.“Kenapa malah membuka penyamaranmu?”Elvin mendekatkan wajahnya ke telinga Anna lalu menjawab pertanyaan gadis itu dengan berbisik juga, “Urusanku sudah selesai. Sekarang giliranku untuk membantumu.”“Bagaimana kalau keberadaanmu di sini sampai diketahui publik?”Elvin menjauhkan wajahnya dari Anna, menatapnya sembari tersenyum sebelum menanggapi, “Aku akan meminta Rain untuk berbicara pada kepala penjara.”Anna mengerjap-ngerjapkan kedua matanya yang bulat saat merasa sedikit kesal ketika ingat kalau Elvin adalah seseorang yang berasal dari keluarga Wright, yang bisa melakukan apapun semaunya tanpa ada pihak yang berani menentangnya.‘Tentu saja tidak akan ad
Tidak seperti rencana awal She Will yang hanya akan tampil sebagai peserta di festival musik antar sekolah, She Will yang kini telah dimanajeri oleh Thomas Wong justru tampil sebagai salah satu bintang tamu di acara festival musik akbar antar sekolah itu.Grup berisi duo remaja SMA itu juga sudah berhasil mengumpulkan ratusan fans dari live music keliling mereka di beberapa kafe yang belakangan sering mengundang mereka sebagai bintang tamu setelah mendapatkan rekomendasi dari Thomas.Baru tiba di lokasi festival musik yang diadakan di sebuah taman hiburan yang memiliki sebuah panggung megah yang memang dikhususkan untuk pementasan seni, Anna dan Elvin langsung melihat ada banyak bendera kecil berlogo She Will yang sangat imut dikibarkan oleh banyak penonton dari berbagai usia.“Siapa yang membuat logo itu?” Elvin sampai berkomentar akibat rasa tertariknya akan seni dari gambar sederhana sebuah mikrofon yang berpadu dengan sebuah gitar akustik yang membentuk sebuah huruf S dan W pada lo
Pada akhirnya Anna membiarkan Dustin dan anggota grup musiknya berbicara sendiri tentang diri mereka tanpa menyimak dengan serius apa yang mereka bicarakan. Jadi sia-sia saja usaha para remaja SMA itu dalam memuji diri akan prestasi yang sudah berhasil mereka dapatkan dari bermusik untuk mendapat tanggapan positif Anna yang hanya memberikan seutas senyum tiap kali mereka tampak ingin mendapatkan respon baik darinya di setiap akhir cerita mereka.‘Anak-anak ini… Apa mereka akan tetap berusaha menggodaku seperti ini andai tahu kalau usiaku yang sebenarnya lebih tua 13 tahun dari mereka?’ pikir Anna merasa lucu dengan usaha para pemuda itu. Ia kemudian berpaling ingin melihat reaksi Elvin yang sejak tadi bergeming seperti tidak tertarik sama sekali dengan usaha para remaja itu, dan terkejut saat baru menyadari kalau Elvin ternyata sudah berdiri agak jauh darinya, ‘Apa?! Kapan dia pindah ke sana?’Anna ingin beranjak mendekati Elvin namun para pemuda yang sedang berjuang mendapatkan perhat
Anna dan Elvin tiba di mansion keluarga Wright tepat satu jam sebelum jam makan malam. Sesuai janji yang sudah Anna dan Norman Wright atur kemarin, makan malam kali ini akan dilakukan di lantai 4 di mana Anna dan Elvin tinggal.Maksud Norman ingin melakukan makan malam di tempat pengantin baru itu sudah jelas karena ia sangat penasaran dengan masakan Anna yang Elvin promosikan padanya dengan sangat antusias, hingga mereka pada akhirnya harus terlambat makan malam selama satu jam lebih karena menunggu Anna, yang tanpa persiapan, menyiapkan makan malam bagi mereka.Dan… Norman benar-benar terpukau dengan rasa daging panggang yang Anna olah dengan sangat baik, terutama pada bumbu racikannya yang membuat Norman sampai bernostalgia akan masa lalu saat menantunya pernah membuatkan masakan serupa yang rasanya sangat mirip dengan rasa masakan yang Anna olah.Saking miripnya rasa yang Anna dan menantunya ciptakan, Norman sampai pergi menghampiri koki yang masih berada di dapur untuk menanyakan
Hari itu adalah hari di mana Anna harus pergi ke sekolah untuk mengikuti pelajaran seperti biasa sebagai salah satu syarat yang sekolah berikan agar tetap bisa memperpanjang masa cuti untuk tidak menghadiri pelajaran di sekolah lagi setelahnya.Karena itulah khusus di hari itu Elvin sendiri yang pergi mengantarkan Anna ke sekolah dan berniat untuk menjemputnya lagi di sore hari nanti saat kepulangannya.“Tidak usah menjemputku. Joey akan menjemput dan membawaku ke pesta perayaan penampilan resmi pertama She Will,” sahut Anna ketika Elvin berpesan agar menunggunya saat sudah pulang sekolah nanti.“Kenapa wajahmu seperti itu?” giliran Anna yang bertanya setelah melihat kernyitan di dahi Elvin sesaat setelah mendapat jawaban darinya.“Sebenarnya aku penasaran kenapa kau mempekerjakan orang yang hendak mencelakaimu itu alih-alih menerima bantuan Rain yang ingin memberikan salah satu orang kepercayaannya sebagai pengawal pribadimu?”Rasa penasaran itu sebenarnya sudah Elvin simpan cukup lam
Mendengar ucapan Anna, Silvia yang memang sudah diwanti-wanti keluarganya untuk tidak mencari masalah lagi dengan Anna, atau akan bernasib sama dengan kakaknya yang sudah mendapat peringatan keras dari Rainhard, tentu saja khawatir akan bernasib sama seperti kakaknya.Ingat bahwa kehidupan kakaknya telah hancur —bisnisnya bangkrut begitu saja setelah sebelumnya sempat menghilang selama 3 hari dalam penculikan Rainhard— Silvia sempat bergidik ngeri. Tapi ketika ingat kalau dirinya kini telah mendapatkan sekutu yang sudah berjanji untuk membantunya dan diyakininya tidak akan bisa orang yang membela Anna lawan, Silvia memberanikan diri untuk menyerang Anna secara verbal.“Kau pikir orang-orang kiriman kekasihmu itu bisa membantumu kali ini?” Silvia memulai gertakannya. Setahunya, dari yang ayahnya katakan, kekasih Anna adalah orang yang berada di balik kemerosotan ekonomi keluarga mereka yang terjadi secara tiba-tiba setelah kakaknya mengirimkan para mafia untuk membantunya menyakiti Anna