Share

61. Sudah Ada Janji

Karenia berjalan ke taman yang ada di belakang Kantor Wijaya. Berusaha untuk menenangkan dirinya.

Bayang-bayang mengenai betapa marahnya Jevano tadi benar-benar menghantuinya. Suara Jevano yang berat bahkan membuat Karenia gemetar hanya untuk sekadar mengingatnya.

Tidak hanya itu. Peristiwa tadi juga mengingatkan Karenia Winata dengan masa lalunya.

'Beraninya kamu memakan makanan Ibu?! Ibu sudah tidak punya uang lagi untuk makan, Sialan!'

'Ampun, Ma. Karen lapar sekali. Karen belum makan dari pagi…'

'Sudahlah, sekarang kamu keluar! Dasar anak sialan!'

Kilasan memori tidak menyenangkan itu membuat Karenia merasakan napasnya sesak. Almarhumah Mama … memang meninggalkan luka yang cukup dalam di benaknya. Hingga Karenia selalu saja diserang rasa panik tatkala ia mengingat Beliau tanpa sengaja.

"Nona? Nona, kamu baik-baik saja?"

Seseorang memegang bahu Karenia dengan hati-hati. Membuat gadis dengan rambut panjang bergelombang itu mengangkat paras cantiknya. Manik mata kelamnya bertatapan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status