Share

64. Belum Pergi

Sempat mematung karena perintah sang Tuan Muda yang kelewat gila itu, Haikal akhirnya tersentak ketika Jevano berkata dengan nada kesalnya. Cenderung memaksa Haikal untuk mematuhi perintahnya.

"Cepat, Haikal!"

Maka lelaki berkulit sawo matang itu segera menarik Narendra Bagaskara bersamanya. Setengah menyeret, agar sang Bagaskara dapat dengan cepat ia bawa. Lalu bersembunyi di dalam gang yang berada dekat dengan minimarket itu.

Haikal membekap mulut Narendra.

"Tolong diam ya. Tuan saya bisa lebih marah lagi jika kamu mengacaukan urusannya." Haikal bergumam pelan.

Sang lelaki Bagaskara yang sudah babak belur hanya bisa terdiam. Untuk melepaskan bekapan tangan Haikal dari mulutnya saja ia tidak mampu. Apalagi untuk membalas Haikal dan Jevano.

Kedua manik mata sayu milik Narendra memandangi jalanan di luar gang sana. Dalam hati, ia mengkhawatirkan Nadisa. Apakah gadis itu akan baik-baik saja?

Di sisi lain, Jevano Putra Hartono menyugar rambutnya ke belakang. Berusaha memperoleh ketenanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status