Share

Do Not Believe

"Pak Gerald mau kemana? Kita bahkan belum bersenang-senang."

Tangan perempuan itu bergelantung manja di lengan Gerald. Gerald berusaha menyentak tangan perempuan itu sekuat tenaga. Tapi usahanya sia-sia karena tangan itu tidak mau lepas dari tangannya.

"Yon, masih adakan kamar VVIP nya?" tanya perempuan itu kepada salah satu bartender.

"Ada." balas bartender tersebut sambil menunjukkan kamarnya.

Tangan Gerald ditarik oleh perempuan itu entah kemana. Kepalanya juga mulai merasa berkunang-kunang padahal ia baru minum satu gelas bir. Bahkan menghabiskan lima gelas bir tidak membuat Gerald langsung mabuk. Mungkin ini efek karena ia terlalu stres memikirkan banyak masalah.

"Terima kasih Yon, nanti tip nya gue transfer."

Perempuan itu menarik Gerald dan mendorongnya ke tempat tidur. Gerald terlihat menyentuh kepalanya yang terasa pening.

"Saya yakin ini akan menjadi malam yang indah u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status