Share

Bab 414

"Main apaan? Aku nggak main-main sama kamu. Jawab dengan jujur, nikmat nggak?" tanya Helena.

Aku sangat kesal.

Amahku membara, tetapi tidak bisa dilampiaskan dan harus mendengar godaan Helena. Bagaimana mungkin aku tidak kesal?

Namun, aku harus sabar.

Aku menuruti keinginan Helena. "Nikmat, nikmat sekali. Puas?"

"Kamu nikmat, aku belum nikmat. Sini, biar aku nikmat juga." Helena tidak berencana untuk melepaskanku.

Aku tidak bisa berkata-kata.

"Gimana caranya? Biarkan kamu jambak aku lagi? Aku takut botak."

Mengingat adegan Helena menjambak rambutku, aku sungguh takut.

Tak disangka, wanita secantik Helena memiliki kebiasaan buruk seperti itu.

Sangat aneh.

"Aku nggak jambak kamu lagi. Sini, pijat aku."

"Cuma itu?"

"Kalau nggak? Kusuruh kamu tiduri aku?" tanya Helena.

Dilihat dari penampilannya, seharusnya dia tahu batas.

Kalau tidak, bagaimana mungkin dia membujukku? Buang-buang waktu saja.

Selama dia tidak memaksaku melakukan hal yang keterlaluan, aku akan bersabar.

Bagaimanapun, aku ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sahidi Junaedi
lama banget lanjutannya
goodnovel comment avatar
Sahidi Junaedi
lanjutannya mana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status