Share

Bab 385

Helena tiba-tiba mendatangiku dan menatapku dengan matanya yang besar.

Aku mencium aroma tubuhnya, lalu melihat pipinya yang putih dan lembut serta bibir merah menantang.

Aku merasa sedikit resah.

Helena tiba-tiba melingkarkan tangannya di leherku.

Tiba-tiba, sebuah kelembutan menyelimutiku.

Ditemani pula dengan aromanya yang menawan.

Mata Helena menawan, dia seperti gadis penggoda.

"Tapi, bagaimana kalau aku ingin berkomunikasi secara mendalam dengan kamu?"

"Berkomunikasi secara mendalam, berkomunikasi secara mendalam, bagaimana cara berkomunikasi secara mendalam?" Aku menjadi tergagap. Wanita ini sungguh menawan dan senyumannya tampak menggoda.

Helena menjepit pinggangku dengan satu kaki dan menggerakkan satu tangannya di dadaku, "Beginilah cara orang dewasa berkomunikasi secara mendalam. Jangan bilang kamu nggak mengerti."

Bagaimana mungkin aku tidak mengerti?

Tapi, Kak Nia bilang aku tidak boleh menyentuh wanita ini, jadi kalaupun aku sangat ingin mencobanya, aku harus menahan diri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status