Tapi, kalau Dono terus-menerus menyusahkanku, aku pasti tidak akan menoleransinya.Aku berkata pada Dono dengan wajah dingin, "Sudah selesai? Silakan keluar kalau sudah selesai. Aku masih harus bekerja.""Dari maksudmu, apakah kamu siap memberikan wanita itu kepadaku?""Sudah tahu, kamu masih bertanya.""Kamu punya nyali, mari kita lihat."Setelah Dono meninggalkan kata-kata kasar tersebut, dia berbalik dan pergi.Dulu urusan Bu Dora, sekarang urusan Helena. Hubungan aku dan Dono sudah rusak total.Tidak masalah.Lagipula sudah seperti ini, jadi apa gunanya memikirkannya lagi?Tapi, Dono terus mengincar aku, yang mengakibatkan aku tidak menerima satu pun pelanggan sepanjang sore itu.Tidak ada tamu, tidak ada tip.Lebih penting lagi, aku selalu merasa bersalah karena aku tidak melakukan apa pun tapi mendapatkan gaji pokok 14 juta per bulan.Adapun Dono, dia sangat sibuk sepanjang sore. Konon dia menerima tip lebih dari empat juta sendirian.Aku tidak mengatakan apa-apa dan pergi setela
"Kamu boleh bilang sesukamu, apa hubungannya denganku?" Kak Nia mengatakan itu, tapi sebenarnya dia penasaran di dalam hatinya, tapi dia tidak mau mengakuinya.Adik kedua dia punya hobi jelek, yaitu suka bertanya tentang segala hal.Kalau dia tahu bahwa Nia memiliki konflik dengan Wiki, dia pasti akan menanyakan pertanyaan yang tak ada habisnya.Nia tidak ingin memberitahunya sebanyak itu."Kak, apa kamu benar-benar nggak penasaran sama sekali?" Cindy bertanya dengan enggan.Nia langsung mendorongnya keluar, "Aku nggak penasaran! Nggak penasaran! Nggak penasaran! Urus urusanmu dan jangan ganggu aku lagi."Sambil berkata demikian, Kak Nia langsung mengunci pintu dari dalam.Sungguh menjengkelkan, dia tidak bisa tenang bahkan ketika kembali ke rumah orang tuaku.Kak Nia menghampiri tempat tidur dan mengeluarkan ponsel dari bawah selimut, "Edo, saat kamu pulang nanti, kalau kakakmu bertanya tentang aku, katakan saja kamu nggak tahu.""Kak Nia, kamu nggak bisa terus bersembunyi seperti ini
Aku sangat ingin menamparnya.Bagaimana kamu berani mengatakan hal seperti itu?Kami sedang menelepon, jadi Wiki tidak mengetahui ekspresiku saat ini.Dia terus berbicara di telepon, "Sayangnya, dia melihatnya hari itu, tapi berapa banyak pria di dunia ini yang nggak berselingkuh?""Banyak pria melakukannya demi kesenangan, kesegaran dan kegembiraan sementara, tapi aku melakukannya demi menjaga pernikahan kami. Apa yang salah denganku?""Aku bekerja keras untuk menghasilkan uang dan memberikan semua uang itu kepadanya untuk disimpan. Apa aku nggak perlu melampiaskan kebutuhan dan memuaskan diriku?""Edo, apa menurutmu aku nggak baik pada kakak iparmu? Apa aku merencanakan sesuatu terhadapnya?"Aku benar-benar tidak bisa mendengarkan lagi dan membalas, "Lalu ada apa dengan Johan? Nggak apa-apa kalau kamu mau selingkuh. Kenapa kamu memberikan Kak Nia pada Johan?"Kakakku langsung menyadari sesuatu, "Bagaimana kamu tahu, apa kakak iparmu menghubungimu? Tahukah kamu di mana kakak iparmu be
"Kemarilah ke rumah Kakak, Kakak akan membiarkanmu menginap malam ini."Kak Nancy ternyata mengajakku ke rumahnya.Selarut ini, apakah dia ingin ....Dengan ragu aku bertanya, "Kak Nancy, bagaimana dengan suamimu? Kalau aku ke rumahmu, apakah dia nggak akan curiga?""Suamiku pergi ke kota untuk melakukan penelitian dalam dua hari terakhir, dia nggak akan kembali untuk saat ini."Suara Kak Nancy penuh pesona dan maknanya jelas, menyiratkan kepadaku bahwa di rumahnya tidak ada siapa-siapa dan aku bisa melakukan apa pun yang kuinginkan.Sejujurnya, aku cukup bersemangat.Lagi pula, terakhir kali kami berada di rumah Kak Lina, kami hampir melakukan hubungan intim, tapi diganggu oleh kemunculan Sharlina yang tiba-tiba.Kalau aku bisa mencapai sesuatu malam ini yang tidak bisa aku capai sebelumnya, itu akan memenuhi keinginanku.Jadi, aku berkata tanpa ragu-ragu, "Kalau begitu kirimkan aku alamatnya, aku akan datang sekarang."Beberapa saat kemudian, aku menerima informasi alamat dari Kak Na
Aku menjadi sedikit tidak sabar, jadi aku berkata, "Lupakan saja, langsung dilepas saja.""Kamu orang jahat, nggak bisa, aku ingin melihatmu merobek stokingku dengan kasar, sehingga bisa membangkitkan hasratku."Kak Nancy maksudnya dia bukan sekedar memuaskanku, dia juga mencari rangsangan sendiri.Aku mengerti maksudnya, tapi aku sangat cemas.Yang terpenting adalah aku belum pernah melihat kostum seperti itu sebelumnya dan rasanya sangat mengasyikkan.Tapi, Kak Nancy bersikeras membiarkanku menunggu di luar.Aku tidak punya pilihan selain menunggu.Pada saat yang sama, aku merobek Durex.Aku belum pernah menggunakan ini sebelumnya saat melakukannya dengan Kak Lina dan Kak Nia.Karena aku sangat ingin menikah dengan Kak Lina dan kalau dia hamil, aku pasti akan menikahinya tanpa ragu.Kalau Kak Nia, aku semakin tidak bisa menggunakannya.Aku dan Kak Nia bersama hanya untuk memuaskan hasrat, kalau menggunakan benda itu, akan sangat mengurangi rasanya.Lagipula, saat aku bersama Kak Nia
Nancy berkata dengan ekspresi enggan.Suaminya sangat prihatin."Sayang, maafkan aku, aku nggak rela meninggalkanmu di rumah sendirian, tapi ini adalah pengaturan pusat, aku nggak bisa berbuat apa-apa."Posisi Carmin tidaklah rendah, jadi tentu saja dia harus memberi contoh sebagai seorang pemimpin.Nancy benar-benar seorang penggoda, dia bertingkah genit dalam video, "Tapi, aku merindukanmu, kapan kamu akan kembali?""Sayang, aku ingin kamu memelukku dan bercinta denganku!"Melihat Nancy bertingkah genit dan imut seperti ini, Carmin langsung tidak tahan.Dia tahu istrinya sangat pandai bersikap centil dan manis, juga sangat pandai menggoda orang lain.Oleh karena itu, keduanya sudah menikah selama bertahun-tahun, hubungan mereka selalu stabil dan kehidupan pernikahan mereka selalu sangat harmonis.Carmin sangat mencintai Nancy. Dia pulang ke rumah setelah bekerja setiap hari dan tidak pernah bersosialisasi di luar.Dengan istri yang menawan dan memesona di rumah, siapa yang peduli den
"Terkadang, bukanlah hal yang baik kalau kehidupan pernikahanmu terlalu bahagia dan sempurna.""Seperti kamu sudah lama direndam dalam toples madu, lama kelamaan, kamu akan bosan dan mati rasa.""Orang nggak boleh selalu bisa makan makanan lezat. Kalau dia makan terlalu banyak, dia akan bosan, jadi dia harus makan makanan sederhana sesekali."Jadi, orang-orang yang dia cari di luar ini adalah apa yang dia sebut sebagai orang biasa?Aku bisa memahami teori yang dia katakan, tapi menurutku itu agak tidak bisa diterima."Bagaimana dengan suamimu? Pernahkah kamu mempertimbangkan perasaannya?"Nancy menghela napas dan berkata, "Aku berharap dia bisa keluar untuk mencari sensasi baru, tapi dia nggak melakukannya.""Tahukah kamu, aku pernah diam-diam mencari seorang gadis muda untuk merayunya, tapi suamiku nggak tergoda sama sekali.""Aku ragu apakah suamiku pria normal."Aku benar-benar tidak tahu harus tertawa atau menangis.Mendengar apa yang dia katakan, suaminya seharusnya pria yang sang
"Oke."Pengalaman seru ini baru bisa dirasakan saat bersama Kak Nancy.Tentu saja aku menantikannya.Kak Nancy membuka tangannya ke arahku dan berkata dengan genit, "Gendong aku ke sana."Aku mendambakannya.Aku langsung menggendong Kak Nancy.Balkon rumah Kak Nancy memiliki jendela kaca setinggi langit-langit. Saat dia bersandar di jendela kaca setinggi langit-langit, kami bisa melihat segala sesuatu di luar melalui jendela kaca.Kami juga bisa melihat lampu di rumah seberang.Siapa yang tahu kalau ada yang sedang melihat kami dari sana?Tapi, Kak Nancy suruh aku jangan khawatir soal itu.Karena itu lebih seru dan menarik.Aku harus mengatakan bahwa Kak Nancy sangat berani dan sangat menyukai perasaan diawasi.Aku mengikuti Kak Nancy dan menjadi berani.Kami berdua terus sibuk sampai sekitar jam dua tengah malam.Aku benar-benar tidak punya tenaga lagi, jadi aku tidak mau lagi.Aku memeluk Kak Nancy dalam pelukanku, aku perlahan mengantuk."Kak Nancy, aku sangat menyukaimu," kataku de
Jika dia tiba-tiba tertawa padaku, aku akan sangat terkejut."Tunggu sampai kamu punya kemampuan.""Kak Andre, kalau begitu, kerjakanlah tugasmu. Aku nggak akan mengganggumu lagi." Aku tidak percaya diri di hadapan Andre.Aku merasa sangat lemah.Setelah bertemu Andre, aku menelepon Fajar dan mengatakan bahwa aku ingin belajar secepat mungkin."Tentu saja. Datanglah kapan saja kamu ingin belajar."Fajar mengirimkanku sebuah alamat.Setelah aku menuliskan alamatnya, aku bersiap untuk segera mencarinya.Yuna dan Harmin berjalan-jalan sebentar. Cuaca berangsur-angsur menjadi panas, jadi aku membantu mendorong Harmin kembali.Yuna berkeringat karena kepanasan, jadi dia berganti piyama rumahnya.Saat berjalan, aku melihat tato kupu-kupu terbang di kakinya yang panjang dan putih.Tato itu persis seperti kupu-kupu yang beterbangan di depanku malam itu.Menurut Harmin, Yuna tampak berbeda sejak dia kembali dari Vila Dragonfly.Hal ini membuatku semakin curiga jika orang yang berhubungan dengan
Aku segera bersembunyi di tempat sepi, lalu mengambil kartu nama Fajar.Setelah beberapa hari ini, lukaku sudah hampir pulih. Sekarang, saatnya aku mencari Fajar.Namun, aku tidak lupa tentang kesepakatan sepuluh hari antara aku dan Andre.Meski aku tahu aku pasti tidak akan mampu memenuhi permintaan Andre, aku tidak mau mengingkari janji.Aku akan mematuhi janji yang harus dipatuhi.Jadi, aku menghubungi Andre terlebih dahulu. Aku memutuskan untuk menjelaskan semua padanya terlebih dahulu."Kak Andre, di mana kamu?" tanyaku."Danau Kapas."Begitu mendengarnya, aku tercengang.Bukankah Danau Kapas berada di lingkungan tempat tinggal Harmin dan Yuna?Aku segera bertanya lagi, "Kamu juga tinggal di Danau Kapas?""Aku nggak tinggal di sini," jawab Andre dengan singkat."Kalau begitu, apa yang kamu lakukan di Danau Kapas?""Mengawasi bawahan Tiano."Aku semakin ketakutan sehingga semua bulu kudukku berdiri.Saat mengetahui bahwa anak buah Tiano mengikutiku tadi, aku tercengang. Namun, aku
"Kamu masih berani datang hari ini?" tanya Yuna padaku.Aku berkata tanpa ragu, "Tentu saja aku harus pergi. Pak Harmin baru menyelesaikan pengobatan pertama. Pengobatan lanjutan juga sangat penting. Kita nggak boleh menyerah di tengah jalan.""Haha, aku hanya bercanda denganmu. Aku sudah mengantar orang tuaku pergi," kata Yuna padaku dengan suara imut.Suara yang merdu itu membuat jantungku berdebar.Yuna jarang sekali bercanda seperti ini padaku. Dia berkata dengan nada yang santai sehingga aku merasa sedikit tersanjung.Namun, aku segera mengetahui apa yang terjadi. Ternyata setelah perawatan kemarin, kondisi Harmin telah membaik secara signifikan.Kesehatan Harmin membaik, Yuna juga merasa senang. Tentu saja sikapnya padaku menjadi jauh lebih baik.Namun, aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku merasa sedikit linglung.Aku tahu aku seharusnya tidak bersikap seperti ini, jadi aku segera menenangkan diri dan berkata, "Bu Yuna, aku akan ke sana setelah sarapan.""Yah."Setelah selesai me
Maksud dari kata tidur adalah membantu Zudith menaklukkan Sharlina, bukan sekadar mempermainkan perasaannya.Saat Zudith mendengarku mengatakan ini, dia bersemangat hingga hampir terbang. "Yah. Tentu saja aku mau. Edo, aku dengar dari Kiki bahwa kamu sangat ahli dalam merayu gadis. Kalau kamu dapat membantuku memenangkan hati Sharlina, aku akan memanggilmu ayah.""Sialan, aku nggak mau punya anak setua kamu.""Edo, tolong aku. Cepat tolong aku." Zudith terus mendesakku seakan-akan aku adalah penyelamat hidupnya.Aku memintanya untuk tenang, lalu berkata, "Alasan aku berkata seperti ini karena menurutku, kamu dan Sharlina sangat cocok, tapi kalau kamu mengecewakannya ...."Zudith langsung bersumpah, "Jangan khawatir, aku nggak akan pernah mengecewakan Sharlina. Kalau aku berani mengecewakannya, aku akan impoten selama sisa hidupku."Sadis sekali?Tampaknya Zudith benar-benar serius.Yah. Dia tampaknya memperlakukan setiap hubungan dengan sangat serius. Namun, sayangnya, tampaknya tidak
Cindy bersandar di sofa dan berkata dengan ekspresi sedih, "Bukannya aku nggak bersemangat. Aku merindukan laki-laki.""Uhuk ... uhuk ...." Setelah mendengar kata-kata itu, aku langsung terdiam.Aku bertanya-tanya apakah ketiga saudara ini berpikiran begitu terbuka?"Kak Nia, kalian istirahatlah. Aku pergi dulu." Aku segera mencari alasan untuk kabur dari sini.Setelah aku pergi, Nia duduk di sebelah Cindy dan berkata untuk menghiburnya, "Kalau kamu ingin mencari pria, carilah. Bagas boleh mencari wanita, kenapa kamu nggak boleh mencari pria lain?"Cindy berkata, "Kamu pikir aku ini kamu, nggak punya anak, nggak punya beban dan bisa melakukan apa saja yang kamu mau? Kalau aku melakukan itu, apa yang akan terjadi pada anak-anakku?"Nia menolak untuk mengakuinya. "Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Aku kakakmu, berhati-hatilah saat berbicara padaku."Cindy terkekeh, "Jangan berpura-pura. Kamu dan Edo pasti memiliki hubungan.""Wiki nggak bisa memuaskanmu, dia juga nggak bersikap baik
"Kak Nia ...." kataku dengan tidak berdaya. "Aku bisa mencarimu karena alasan lain. Aku nggak mesti hanya ingin berhubungan denganmu."Nia langsung mengangkat bahu dan berkata, "Setelah kamu punya Nancy, kamu nggak peduli lagi padaku, 'kan?"Aku segera meraih tangan Nia dan berkata, "Kak Nia, apa yang kamu bicarakan? Kak Nancy dan kamu berbeda. Nggak ada seorang pun yang dapat menggantikan posisimu di hatiku."Akhirnya, ekspresi Nia jauh lebih tenang.Nia hanya tertawa kecil, lalu dia menatapku dan berkata, "Kamu memuaskan Nancy sebelumnya, kapan kamu akan memuaskanku?"Melihat ekspresi Nia yang linglung dan menawan, aku tahu dia menginginkannya. Namun, aku tidak bisa melakukannya sekarang.Aku segera menyalakan mobil dan berkata, "Kak Nia, sebaiknya aku antar kamu ke tempat Cindy dulu."Saat Nia melihat aku sengaja menghindarinya, dia mencengkeramku dengan kuat."Dasar munafik. kamu jelas menginginkannya ...."Aku juga tidak berdaya. Aku baru saja berhubungan dengan Nancy. Kenapa sepe
Sekarang, semua kelemahan dan rahasia itu tidak dapat menaklukkan Nia sama sekali. Nia tidak merasa khawatir sehingga dia langsung menyerangnya."Nia, kamu ...." Wiki sangat marah hingga wajahnya memucat. Dia terus mengatakan "kamu" untuk waktu yang lama, tetapi dia tidak bisa melanjutkan kata-katanya.Nia langsung masuk ke dalam rumah untuk mengemasi barang-barangnya. "Mulai hari ini, aku nggak akan diancam olehmu lagi. Edo, bantu aku mengemasi barang-barangku. Aku akan pergi dari sini malam ini."Saat mendengar Nia mengatakan hal itu, aku menjadi sangat gembira. Kemudian, aku bergegas menghampirinya.Wiki berteriak padaku, "Edo, kamu berani! Jangan lupa, kita berasal dari desa yang sama. Kamu nggak takut apa yang akan aku katakan tentangmu di depan penduduk desa?"Aku meletakkan barang di tanganku, lalu berjalan ke arah Wiki dengan ekspresi masam. "Katakan saja apa pun yang ingin kau katakan. Aku nggak peduli.""Kamu nggak peduli. Bagaimana dengan orang tuamu? Apa kamu nggak takut pe
Wajah Nia tampak lebih masam daripada hari yang mendung dan disertai badai petir.Nia mencibir dan berkata dengan sengaja, "Aku pernah melakukannya. Kenapa?"Wiki langsung berdiri. "Sialan, kamu benar-benar pernah melakukannya?"Nia ingin merangsangnya. "Yah, aku pernah melakukannya sebelumnya. Ukurannya jauh lebih bagus darimu. Nggak seperti ukuranmu yang seperti tusuk gigi."Aku sungguh mengagumi Nia. Dia sangat andal membuat orang kesal.Hal ini adalah kelemahan fatal Wiki. Wiki memang memiliki ukuran yang pendek dan kecil, jadi dia sulit untuk memuaskan Nia.Selain itu, mereka tidak dapat menikmati setiap berhubungan di ranjang. Lambat laun, dia pun merasa rendah diri.Nia telah tinggal bersamanya selama bertahun-tahun. Dia tahu betul kelemahan Wiki."Diamlah, Nia. Kamu ingin memaksaku menggunakan kartu trufku, 'kan?"Nia tidak berani berkata apa-apa lagi. Terlihat jelas ini adalah titik lemahnya.Wiki berteriak dengan marah, "Edo, kamu sudah dengar? Dia adalah wanita baik yang kam
Perkataanku sangat menyakiti hati Wiki. Saat ini, wajahnya tiba-tiba menjadi sangat masam."Haha, lanjutkanlah." Wiki menatapku sambil mencibir. Dia bahkan memintaku untuk melanjutkan.Saat ini, aku tidak lagi merasa khawatir. Aku berbicara kepadanya dengan tegas, "Bahkan pernikahanmu dengan Kak Nia juga disebabkan oleh kesombonganmu. Kak Nia cantik dan memiliki tubuh yang bagus. Kamu selalu bersikap sangat baik padanya di depan orang luar. Kamu ingin membuat penduduk desa berpikir bahwa seorang pemuda desa biasa sepertimu dapat menikahi gadis kota yang cantik. Hal ini membuatmu merasa sangat puas.""Kamu menikmati tatapan iri dari orang lain, sementara kamu juga ingin menjadi sesukses Johan. Tapi, kamu nggak seberuntung Johan. Kamu hanya bisa menjadi bawahannya dan mengandalkan kebaikannya untuk mempertahankan perusahaanmu.""Kamu ingin sukses seperti Johan, jadi kamu membantunya. Kamu juga ingin berbuat onar seperti Johan, tapi kamu nggak ingin merusak citra baikmu. Jadi, kamu membia