Share

Bab 14

Hatiku sungguh gatal.

Karena Kak Nia bilang dia akan membantuku, tapi sekarang dia bersikap seperti ini.

Kalau dia tidak mengatakan itu padaku sebelumnya, aku tidak akan merasa gatal.

Aku menatap Kak Nia dan dengan berani berkata, "Kak Nia, bagaimana kalau kamu mandikan aku?"

"Hah? Aku bantu kamu?"

"Apa yang kamu pikirkan?"

Sejujurnya aku mengatakan apa yang aku pikirkan, "Sebenarnya aku nggak meminta kamu memandikanku, cukup usap punggung aku."

"Itu juga nggak boleh." Kak Nia menolak, itu membuatku merasa tidak nyaman.

"Kenapa?" Aku bertanya dengan enggan.

Kak Nia berkata, "Menurutmu pantaskah pria bertubuh besar sepertimu berdiri telanjang di sana?"

"Tapi, bukankah kamu juga melihatnya saat aku memakai celana dalam tadi?" bisikku pelan, masih merasa ogah-ogahan dan ingin Kak Nia ikut masuk bersamaku.

Kak Nia menyentil keningku, "Kamu sendiri bilang tadi kamu pakai celana dalam, kalau mandi kamu akan buka semuanya. Apa itu sama?"

"Apa bedanya?" gumamku enggan, aku merasa itu hanya sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
M Yusuf Talang Dukun
banyak benar iklan nya gak mau baca novel d sini lagi MALAS
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status