Share

Bab 12

"Kak Lina, aku ... oh, mulutku bodoh sekali, Kak Lina, pukul aku saja."

Aku merasa penjelasanku berantakan, sebaiknya aku tidak menjelaskannya sama sekali.

Aku jelas-jelas tidak memiliki kefasihan seperti Kak Nia, tapi tetap ingin merayu orang seperti Kak Nia.

Aku pantas mendapatkan hal seperti ini.

Aku sangat membenci diriku.

Lina menatapku dan tiba-tiba tertawa.

Aku tidak merasa lega.

Karena aku benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan Lina saat ini.

Ini membuatku merasa sangat tidak yakin.

Aku bertanya dengan canggung, "Kak Lina, kenapa kamu tertawa?"

"Bukan apa-apa, menurutku kamu manis."

"Kak Nia kamu itu sangat cerdik dan kakakmu juga super cakap."

"Aku nggak menyangka kamu begitu polos."

"Tapi, kalau bilang kamu polos, ternyata kamu melakukan hal seperti itu."

Wajah Lina memerah dan dia berkata dengan malu-malu.

Aku menghampiri Lina dan berbisik, "Kak Lina, laki-laki yang melakukan hal seperti itu nggak ada hubungannya dengan polos atau nggak."

"Kami hanya perlu melampiaskanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (29)
goodnovel comment avatar
Wuri Handayani
critanya seru jd pengen baca terussss
goodnovel comment avatar
Ilga Azyzz
ksksksdjdjdjsjsjjs
goodnovel comment avatar
Zamus Gani
cerita bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status