Share

Bab 741

Merasakan bibir tipis orang itu menekan bibirnya, Alya terkesiap dan refleks membungkuk ke belakang.

Sepasang tangan besar menahan pinggangnya, menariknya ke dalam pelukan. Bibir merahnya dicium begitu mesra.

"Umph."

Begitu menyadari apa yang terjadi, Alya sekuat tenaga mendorong pria itu. "Aku sedang berbicara denganmu, kamu ngapain?"

Setelah didorong, Rizki menatapnya dengan hasrat yang masih tersisa. Suaranya terdengar serak. "Melihatmu cemburu, aku jadi ingin menciummu."

"Siapa yang cemburu?" bantah Alya.

Rizki hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa.

Melihat sikapnya ini, Alya merasa sedikit kesal. Dia sedang berbicara dengan serius, tetapi Rizki malah sangat santai. Mungkin Rizki tidak memercayainya dan sengaja bertingkah seperti ini untuk mengalihkan perhatiannya.

Alya pun langsung berkata, "Kamu sengaja mau mengalihkan perhatianku, ya?"

Rizki tak bisa berkata-kata.

"Apa yang kamu pikirkan? Tentu saja aku memercayaimu."

Rizki mencubit pipi Alya, lalu ekspresinya seketika me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status