Beranda / Pernikahan / Kebohongan Busuk Suamiku / Bab 17. Berbagi beban

Share

Bab 17. Berbagi beban

Gendis memasuki pekarangan rumah kakaknya, Dion. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, wanita itu gegas berjalan sambil menggeret koper miliknya.

Selanjutnya, ia mengetuk pintu dan menampilkan Pak Joko yang membukakan pintu rumah Dion, sopir di rumah itu.

“Non Gendis ke sini? Lho, kok bawa koper gede banget?” tanya Pak Joko memang sudah akrab dengan keluarga ini layaknya saudara.

Gendis tersenyum sendu mendengar pertanyaan Pak Joko. Pria paruh baya itu mengerti, sepertinya ada hal yang tidak beres terhadap adik majikannya. Sehingga, membuat ia mengalihkan pembicaraan ke yang lain.

“Lebih baik bapak yang bawa Non, kopernya terlihat berat sekali. Kasihan Non Arum kesusahan apalagi Non kecil kan lagi hamil.”

“Makasih, Pak. Oh iya, Mas Dion di mana?” tanya Gendis mengenai kakak keduanya.

“Lagi di teras belakang, Non, sedang baca koran.”

Gendis menemui kakaknya yang tengah menikmati suasana pagi dengan memandang taman sambil memakan camilan serta membaca koran. Wanita itu memeluk dari be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status