Share

Bab 144 - Permainan Utama

Suara derum helikopter memecah keheningan yang mencekam di Pulau Aurora.

Klein mengangkat wajahnya, matanya yang merah berkilat tajam menembus kegelapan malam.

Ia bisa melihat tiga helikopter penyelamat mendekat dari arah timur, membawa harapan bagi para korban selamat yang masih terjebak di pulau.

Namun, tepat saat helikopter-helikopter itu berada dalam jangkauan pandang, sebuah suara desing membelah udara.

Klein hanya sempat melihat sekelebat cahaya melesat dari balik pepohonan sebelum salah satu helikopter meledak dalam bola api yang memekakkan telinga.

"Tidak!" teriak Charles, wajahnya pucat pasi menyaksikan kehancuran di udara.

Klein tetap tenang, matanya menyipit mengamati situasi. Dua helikopter lainnya berusaha menghindar, tapi terlambat. Dua rudal lagi melesat, menghantam mereka tanpa ampun.

Dalam hitungan detik, langit malam diterangi oleh tiga ledakan dahsyat, diikuti hujan serpihan metal yang jatuh ke laut.

Jeritan ketakutan memenuhi udara saat para korban selam
Rianoir

Terima Kasih Kak Rubei', Kak Rosli, Kak Azzura, dan Kak Laela atas dukungan Gem-nya. Mohon maaf mungkin ada yang sudah lama kasih Gem tapi baru othor ucapkan terima kasih. othor sedikit sibuk akhir-akhir ini. oke, selamat membaca(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status