Share

Bab 137 - Keluarga Xie

Klein terdiam, menunggu kakeknya melanjutkan. Suasana di ruang kerja Cornelius terasa berat, seolah udara di sekitar mereka telah berubah menjadi timah.

"Mereka dibunuh, Klein," ujar Cornelius akhirnya, suaranya berat oleh kesedihan dan penyesalan yang mendalam. "Ayah dan ibumu tidak meninggal karena kecelakaan seperti yang selama ini kau ketahui."

Kata-kata itu bagaikan petir di siang bolong bagi Klein. Ia merasakan dunianya seolah berhenti berputar, setiap detik terasa seperti keabadian.

Namun, sebagai seorang Lionheart, ia tetap mempertahankan ekspresi tenangnya. Hanya matanya yang menyiratkan gejolak emosi di dalam dirinya.

"Dibunuh?" tanya Klein, suaranya tetap terkontrol meski ada sedikit getaran di dalamnya. "Oleh siapa? Mengapa?"

Cornelius bangkit dari kursinya, berjalan ke arah jendela. Ia menatap ke kegelapan malam di luar, seolah mencari kekuatan untuk menceritakan kebenaran yang selama ini ia sembunyikan.

"Oleh orang-orang yang menginginkan kalung giok naga yang kau miliki
Rianoir

Terima Kasih Kak Ronald atas dukungan Gem-nya. \(^_^)/ Tidak terasa, novel ini mencapai arc terakhir, yang artinya tidak lama lagi akan tamat. Tapi tentu saja tidak dalam minggu ini, hehehehe... Oh ya, sebagai informasi, novel "Pembalasan Tuan Muda Terkuat" yang juga sedang on-going merupakan Prequel dari novel ini. Karakter MC di novel Prequel nanti akan muncul di sini nantinya, sebagai Kakek Buyut Klein. Tapi tentu saja tidak dalam waktu dekat kemunculannya. Oke, selamat membaca

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status