Nau Sang adalah seorang jenderal perang kerajaan Namgala yang sangat dikagumi, banyak peperangan yang sudah dimenangkannya. Nau Sang memiliki adik yang dibesarkannya sejak kecil seorang diri bernama Ran, Nau Sang yang sangat menyayangi adiknya membantu adiknya menjadi kuat dan membuat adiknya menjadi prajurit kesayangannya.
Daaaang daaaang daaaaang.Jenderal besar Nau sang Sang pemimpin perang berdarah dingin sudah bersiap dengan ribuan pasukan siap mati di belakangnya, hanya tinggal mengangkat bendera lambang kerajaan yang ada di tangannya peperangan antara kerajaan Namgala dengan kerajaan musuh resmi dimulai dan pertumpahan darah akan terjadi, kemenangan akan dibawa olehnya.Satu tusukan anak panah beracun yang sudah disiapkan khusus tepat mengenai jantungnya dan tembus ke punggung belakang tubuhnya, membuat Jenderal Nau Sang terjatuh dari kuda yang ditungganginya, sebelum menutup matanya Jenderal Nau Sang menatap dengan penuh kebencian pada adiknya yang tega mengarahkan panahnya untuk membunuhnya.Jenderal Nau Sang masih tidak habis pikir kenapa adiknya melakukan semua itu, apa salahnya sampai membuat adiknya dengan tega mengkhianatinya dan membunuhnya."Aku tidak ingin mati seperti ini, aku ingin mati dengan cara terhormat mati di tangan musuh bukan di tangan adik ku sendiri," ucap Jenderal Nau Sang sebelum benar-benar menutup matanya.***Siraman air berbau menyengat membangunkan seorang pemuda berusia sembilan belas tahun yang tidak sadarkan diri dari berjam-jam lalu tidak jauh dari kota besar, Nau Sang yang membuka mata terkejut karena semua sudah berubah dan tidak seperti yang seharusnya, dirinya yang mati di tangan adiknya sendiri saat ini berada di tempat lain dan beberapa orang sedang menertawakannya."Lihatlah si bodoh itu, akhirnya bangun juga membuat ku kesal saja.""Hahahaha, kenapa kamu jauh jauh membuang air kotor itu padanya, air kotor itu bahkan lebih bagus dari pada tubuhnya yang tidak berguna itu.""Hahahaha.""Aku masih hidup, aku benar-benar masih hidup."Suara tawa dan teriakan Nau Sang membuat beberapa orang di sampingnya sangat ketakutan, mereka mengira kalau Nau Sang sudah menjadi gila karena terlalu lama tertidur di jalanan."Lebih baik kita pergi saja, buat apa kita bersama orang gila di sini.""Benar, yang ada kita akan ikut menjadi gila juga."Nau Sang merasa sangat senang ternyata dirinya masih hidup walau sudah di bunuh adiknya, karena terlalu senang Nau Sang tidak merasakan apapun dan tidak menyadari kalau saat ini ada yang berbeda darinya.Tepat saat berusaha untuk bangun dari tempatnya Nau Sang dibuat terkejut karena kakinya tidak bisa digerakkan, tidak hanya itu Nau Sang juga baru menyadari kalau saat ini tubuhnya dipenuhi luka bahkan bau tubuhnya sangat busuk karena siraman air yang diterimanya."Apa yang sebenarnya terjadi padaku?," ucap Nau Sang.Saat melihat ke genangan air yang ada di sampingnya Nau Sang terdiam mematung, usianya yang seharusnya menginjak empat puluh dua tahun bagaimana bisa berubah kembali menjadi muda, apalagi wajah itu terlihat sangat asing baginya tidak seperti wajahnya yang berkarisma.Sambil terdiam sejenak Nau Sang mencoba berpikir jernih apa yang sebenarnya terjadi padanya, sebelumnya dirinya mati di tangan adiknya, setelah terbangun dirinya berada di tempat berbeda dengan tubuh berbeda serta wajah yang berbeda.Setelah menyatukan semua yang dipikirkannya Nau Sang mengambil kesimpulan kalau dirinya saat ini telah bangkit di tubuh seseorang, Nau Sang yang sudah memahami semuanya langsung menganggukkan kepalanya dan perlahan bangkit berdiri.Arrrrrrrrrrrrrkkkkkkhh.Nau Sang berteriak menahan sakit yang sangat menjadi-jadi di kepalanya, bersamaan dengan itu ingatan-ingatan pemilik tubuh yang digunakannya saat ini mulai berputaran.Nama pemilik tubuh sebelumnya sama seperti namanya yaitu Nau Sang, pemuda berusia 19 tahun yang dianggap sampah tidak berguna oleh orang sekitarnya, tidak memiliki orangtua dan saudara hidup Sebatang Kara dan selalu diperlakukan tidak adil semua orang yang ditemuinya termasuk orang orang yang tadi menertawakannya, selain ingatan itu Nau Sang juga merasakan ingatan lain walau hanya samar.Mengingat itu Nau Sang hanya menggelengkan kepalanya, betapa malangnya pemilik tubuh sebelumnya, tapi semalang malangnya pemilik tubuh sebelumnya tentu lebih malang lagi dirinya."Haaaaaaah, baiklah, karena saat ini aku menggunakan tubuhmu aku akan membalaskan dendam dendam mu, kamu tenanglah di sana," ucap Nau Sang sambil berusaha kembali bangkit berdiri.Nau Sang memperhatikan sekelilingnya, tak jauh darinya saat ini Nau Sang sangat tahu satu jalan menuju wilayah Osaka, dan wilayah Osaka adalah wilayah ras Demon.Seketika Nau Sang mengerti kenapa pemilik tubuh sebelumnya terjatuh di tengah tengah jalan, Nau Sang tahu kalau pemilik tubuh sebelumnya ingin ke wilayah Osaka, walau Nau Sang tidak tahu kenapa pemilik tubuh itu ingin ke sana."Ahhhhh, sebagai rasa terima kasih ku karena aku menggunakan tubuh mu aku akan mengabulkan keinginan terakhir mu, aku akan pergi ke sana menggantikan mu," ucap Nau Sang.Dengan langkah pelan dan terseok menahan sakit Nau Sang berjalan menuju gerbang yang hanya berbentuk dua pohon besar, setelah melewati gerbang masuk wilayah Osaka Nau Sang mulai memperhatikan sekelilingnya.Tidak berbeda jauh dengan wilayah manusia, semua Demon yang ada di wilayah Osaka melakukan aktivitasnya seperti biasa, tepat setelah melihat dirinya semua Demon terdiam sejenak dan langsung menundukkan kepala, semua Demon bahkan tidak ada yang berani menatapnya terang terangan.Nau Sang masih tidak habis pikir kenapa semua Demon menundukkan kepala padanya, walau merasa heran Nau Sang mencoba tidak banyak berpikir, Nau Sang kembali melanjutkan langkahnya melewati para Demon yang masih menundukkan kepala."Sebenarnya mereka semua kenapa," gumam Nau Sang sambil terus berjalan.Baaaaag, baaaaag, baaaaag.Suara yang terdengar dari kejauhan membuat Nau Sang seketika menghentikan langkahnya. Nau Sang menatap seseorang menunggangi Serigala besar yang sudah bermutasi mengerikan mengarah padanya, dari penampilannya Nau Sang bisa melihat kalau yang datang bukanlah sembarang Demon."Kakak ku akhirnya kamu pulang."Nau Sang menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri mencoba mencari siapa yang dimaksud Raja Demon di depannya, setelah mencari dan tidak menemukan seseorang selain dirinya Nau Sang terdiam menatap Raja Demon."Kamu bicara padaku?" Tanya Nau Sang.Raja Demon bergegas turun dari tunggangannya dan berjalan ke arah Nau Sang, tanpa Nau Sang duga Raja Demon yang sangat menyeramkan itu langsung memeluknya."Apa kita saling mengenal?" Tanya Nau Sang lagi."Kamu sudah melupakanku? Apa jiwa mu sudah dicuci oleh mereka? Kamu adalah Raja Demon yang sebenarnya," Raja Demon melepaskan pelukannya dari Nau Sang yang masih terdiam.Nau Sang benar-benar tidak mengerti maksud Raja Demon, mereka siapa yang dimaksud olehnya? dan tidak mungkin dirinya adalah Raja Demon yang asli sedangkan Raja Demon sesungguhnya ada di depannya.Melihat Nau Sang yang hanya terdiam Raja Demon menggelengkan kepalanya, Raja Demon mengira Nau Sang yang ada di depannya saat ini sudah dicuci oleh mereka, karena sudah dicuci Nau Sang bahkan tidak mengingat siapa dirinya yang sudah jelas adalah Kakaknya, dirinya menggantikan Nau Sang karena Nau Sang harus di hukum oleh Dewa."Kamu ikutlah denganku, melihatmu yang seperti ini aku benar-benar tidak tega. Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Tubuhmu yang dipenuhi luka seperti ini malah membuatmu bukan seperti Raja Demon," ucap Raja Demon sambil menaiki tunggangannya.Raja Demom tanpa menunggu jawaban Nau Sang langsung memindahkannya ke tunggangannya, Raja Demon meminta tunggangannya berjalan kembali pulang tidak peduli Nau Sang yang terdiam kebingungan.Dari apa yang dikatakan Raja Demon Nau Sang hanya mengerti satu hal, jiwa pemilik tubuh sebelumnya adalah Kakak Raja Demon yang sekarang. Tapi Nau Sang tidak mengerti satu hal lainnya, jika pemilik tubuh sebelumnya adalah Raja Demon lalu kenapa dia sangat lemah, sampai-sampai membuat banyak orang menindas nya dan nasibnya begitu sangat buruk.Nau Sang masih diam melihat tunggangan Raja Demon yang berhenti, sama seperti sebelumnya Raja Demon tanpa mengatakan apapun langsung membawanya turun."Ikutlah denganku, kamu yang sekarang ini sama sekali tidak seperti Raja Demon," ucap Raja Demon sambil berjalan pergi.Nau Sang bergegas mengikuti Raja Demon yang berjalan memasuki kediamannya, tulang-tulang dan tanduk hewan spiritual memenuhi setiap dinding kediamannya.Nau Sang yang sebelumnya Jenderal perang sama sekali tidak terkejut melihat tulang-tulang dan tanduk di sepanjang dinding, sebagai Jenderal perang dirinya juga sering berburu, tulang-tulang dan tanduk sudah sering dilihatnya bahkan dirinya sendiri yang melepasnya dari dagingnya."Tubuhmu yang sangat lemah itu bisa menjadi aib buatku, aku akan membantumu menjadi kuat kembali seperti seharusnya," ucap Raja Demon.Nau Sang yang masih tidak menjawab hanya mengikuti ke mana Raja Demon pergi, Nau Sang juga tidak memberitahu jika sebenarnya dirinya bukan Raja Demon yang asli, karena jika memberitahunya Nau Sang yakin Raja Demon yang sekarang juga tidak akan mempercayainya.Nau Sang yang mengikuti Raja Demon berhenti di depan sebuah ruangan, Nau Sang masih terdiam menatap ruangan di depannya yang memiliki aura berbeda dari ruangan lainnya."Kenapa hanya diam? Masuklah."Gaura sang Raja Demon yang baru membuka ruangan meminta Nau Sang bergegas memasukinya, sama seperti sebelumnya tanpa menjawab Nau Sang langsung mengikuti Gaura yang berjalan masuk ke dalam ruangan.Setibanya di dalam ruangan Nau Sang yang menghentikan langkahnya terdiam menatap kobaran api berwarna merah darah, di bawah kobaran api terdapat lava panas dengan warna merah menyala terang.Nau Sang yang sebelumnya adalah jenderal perang sudah menghadapi banyak pelatihan untuk menjadi kuat, melihat api dan lava yang ada di depannya Nau Sang bisa tahu kalau Raja Demon ingin dirinya berlatih di sana."Untuk melatih kembali kekuatanmu kamu harus... ." Gaura tidak melanjutkan perkataannya dan terdiam menatap Nau Sang."Masuk ke dalam Lava dan terbakar api," sahut Nau Sang membuat Gaura semakin ter
Nau Sang berjalan mengikuti Gaura yang sudah berjalan lebih dulu di depannya, Gaura sengaja mengeluarkan auranya agar Nau Sang mengetahui kalau saat ini dirinya sangat marah bahkan sampai mau membunuh banyak orang.Nau Sang walau bisa merasakan aura membunuh Gaura yang terlihat sangat marah masih terlihat biasa saja, Nau Sang sama sekali tidak takut karena dirinya sama sekali tidak berbohong pada Gaura, dari awal dirinya tidak pernah mengaku mengaku kalau dirinya adalah Nau Sang sang Raja Demon sebelumnya walau namanya juga Nau Sang.Setelah berjalan cukup jauh Gaura yang berhenti di depan sebuah ruangan yang sangat besar langsung memutar badannya, Gaura menatap Nau Sang sekilas lalu kembali memutar badannya dan membuka pintu yang ada di depannya.Suara pintu yang terbuka sangat keras terdengar berbeda dari pintu yang lainnya, Nau Sang yang sama sekali tidak mau memikirkannya langsung masuk ke dalam mengikuti Gaura.Dua buah rantai yang sangat besar langsung mengikat kaki dan tangan N
Nau Sang menatap Gaura yang seperti memiliki tujuannya sendiri, walau begitu Nau Sang berpikir tidak ada salahnya menyetujui apapun syaratnya itu."Katakan saja apa syaratmu aku akan menyetujuinya," ucap Nau Sang."Haaaaah, Apa kamu yakin akan menuruti apa saja persyaratanku," sahut Gaura.Nau Sang hanya menjawab perkataan Gaura dengan anggukan kepalanya, Nau Sang yakin apapun persyaratan dari Gaura tidak seburuk mati di tangan adiknya sendiri."Aku mau kamu tidak mengakui kalau kamu adalah pemilik tubuh Raja Demon sebelumnya, dan kamu juga tidak diizinkan datang kembali ke wilayah Osaka tanpa memberitahu ku, kamu juga harus membantuku suatu hari nanti," ucap Gaura."Tapi kamu juga tenang saja aku akan membantu pelatihan mu sebelum kamu pergi meninggalkan tempat ini," sambung Gaura."Aku setuju," sahut Nau Sang membuat Gaura yang mendengarnya cukup terkejut.Gaura mengira Nau Sang membutuhkan beberapa waktu untuk berpikir, Siapa yang menyangka dia akan langsung menyetujuinya begitu sa
Nau Sang bergegas pergi meninggalkan istana Raja Demon dirinya memang baru pertama kali ke wilayah Osaka, tapi saat dirinya masih menjadi Jenderal perang dirinya banyak membaca tentang wilayah Osaka, ada beberapa tempat yang sangat pas untuknya saat ini.Nau Sang bergegas pergi menuju tempat yang pernah di baca sebelumnya, tempat itu bernama wilayah Hutan Setan, hutan setan memiliki energi Yin dan Yang yang sangat melimpah. Energi Yin dan Yang mampu menutupi kekuatan Demon di dalam tubuhnya, Nau Sang berani menerima pelatihan Demon karena sudah mengetahui cara untuk menutupi kekuatan Demon jika dirinya kembali ke dunia manusia.Nau Sang yang baru bisa menggunakan kekuatan Demon di tubuhnya sudah bisa mengendalikannya dengan sempurna, perjalanan menuju wilayah hutan setan yang sangat jauh bisa dilaluinya dengan langkah peringan tubuh seperti para kultivator yang ada di dunianya.Khuuuu, khuuuu.Suara burung bersahut-sahutan menyambut Nau Sang yang baru tiba di wilayah hutan setan, Nau
Membutuhkan waktu beberapa jam untuk Nau Sang tiba di wilayah rawa beracun, setibanya di sana Nau Sang terdiam beberapa saat, rawa beracun yang ada di depannya saat ini mengeluarkan bau yang sangat menyengat sampai mengganggu indra penciumannya.Jalan satu-satunya untuk dirinya pergi ke wilayah tempat pelatihan fisik hanya dengan menyebrangi rawa yang cukup besar di depannya, Nau Sang berpikir keras bagaimana caranya agar dirinya bisa melewati rawa di depannya.Bisa saja dirinya terbang melewati Rawa tapi siapa tahu jebakan seperti apa yang ada di depannya, belum lagi bagaimana jika ada tanaman menjalar yang bisa keluar dari rawa dan menariknya seperti yang pernah dibacanya di kehidupan sebelumnya.Setelah berpikir dan tidak menemukan cara lain untuk melewatinya Nau Sang memutuskan untuk melewati rawa dengan terbang, Nau Sang tidak peduli jika ada tanaman rambat yang akan menariknya karena dirinya tidak lemah dan pasti bisa mengatasinya.Whuuuuuuuuuuuuuusss.Whuuuuuuuuuuuuuusss.Nau S
Setelah memperhatikan sekelilingnya Nau Sang yang tidak menemukan siapapun kembali terdiam, Nau Sang merasa sangat yakin dengan apa yang baru saja didengarnya karena dirinya tidak mungkin salah mendengar."Kenapa tidak menjawab? Apa kamu tidak melihat halilintar itu?" Tanya Gaura.Gaura sang Raja iblis masih menunggu jawaban Nau Sang yang saat ini hanya diam, Gaura mulai menebak-nebak apa mungkin halilintar itu masih berkaitan dengan Nau Sang yang berlatih di wilayah bawah."Jangan memberitahunya."Suara yang kembali terdengar membuat Nau Sang lekas memperhatikan sekelilingnya, sama seperti sebelumnya Nau Sang yang tidak menemukan apapun kembali terdiam."Jika aku tidak boleh memberitahunya maka tunjukkan dirimu," ucap Nau Sang."Kamu tidak boleh memberitahunya."Jawaban yang sama yang di dengarnya membuat Nau Sang yakin jika ada yang berbicara padanya, siapapun itu dia tidak menginginkan dirinya memberitahu raja Demon Gaura kalau dirinyalah yang tersambar halilintar dan memiliki keku
Nau Sang memutuskan untuk diam dan pergi kembali ke tempat pelatihan fisiknya, Nau Sang malas bertengkar dengan roh pedang yang sangat sensitif karena Nau Sang merasa tidak ada yang salah dengan perkataannya."Setelah menghinaku beraninya kamu hanya diam, apa kamu meremehkan ku!" Teriak roh pedang dengan kesal.Nau Sang masih tidak menjawab perkataan roh pedang dan tidak peduli dia marah-marah, Nau Sang berpikir membiarkannya pasti akan membuatnya diam dengan sendirinya."Kamu orang yang sangat menyebalkan yang pernah membangkitkan ku, orang orang sebelumnya akan langsung menjilat ku setelah tahu aku adalah roh pedang," ucap roh pedang yang semakin tidak terima di diamkan oleh Nau Sang."Itu mereka, bukan aku," sahut Nau Sang sambil terus berjalan pergi."Kamu!"Roh pedang yang semakin marah tidak tahu harus berkata apa lagi, roh pedang memang dari awal merasa kalau Nau Sang berbeda dari yang lainnya.Nau Sang kembali diam dan terus berjalan ke tempatnya sebelumnya, karena Nau Sang te
Sambil berjalan pergi meninggalkan wilayah Osaka kenangan buruk pemilik tubuh sebelumya kembali memenuhi kepala Nau Sang. Pemilik tubuh sebelumnya terlahir dari keluarga Suh, kedua orangtuanya yang meninggal saat dirinya masih kecil membuatnya harus tinggal bersama Nenek nya.Sang nenek yang tidak pernah menghiraukannya membuatnya dikucilkan oleh para paman, bibi dan para anak anak bibinya , apalagi dirinya juga tidak memiliki kekuatan semua orang yang ada di kota terus menindas nya tanpa henti.Tidak memiliki orang tua dan saudara kandung membuat pemilik tubuh sebelumnya tidak bisa berbagi cerita dengan siapapun, pemilik tubuh sebelumnya hanya bisa diam menyimpan kesedihannya dari kecil sampai dirinya besar dan mati dengan sangat menyedihkan.Walau roda berputar Nau Sang yang mengingat semua itu ikut merasa sedih, Nau Sang yakin yang terjadi pada pemilik tubuh sebelumnya adalah karma karena dirinya adalah Raja Demon yang reinkarnasi menjadi manusia, tapi bagi Nau Sang sendiri janji a