Share

49 - Kekaguman dan Keterpesonaan yang Terpantik

“Bangsat kamu! Cari mati!” Putra Ramon Rusdi semakin murka ke Jay.

Dia sangat terhina akan kata-kata Jay yang menohok keras di ulu hatinya.

Maka, tinjunya langsung melayang ke Jay. Sayangnya, dia tak punya skill apa pun dalam berkelahi. Dirinya bagaikan semut di depan gajah.

“Kamu semakin menunjukkan sisi kekanakanmu! Ha ha!” Jay semakin meledek dan berkelit sangat mudah pada tinju lemah putra Ramon Rusdi.

Sebagai balasannya, dia sekali lagi menjentikkan jarinya ke dahi putra Ramon Rusdi sehingga pemuda arogan itu langsung terhuyung mundur dan merasa pusing seketika seolah baru terkena vertigo.

Anak buahnya tak terima atas apa yang terjadi pada bos mereka dan mulai bersamaan maju hendak menyerang Jay. Namun, di mata Jay, mereka hanyalah sekumpulan badut yang sedang bermain.

“Keroyokan begini justru menegaskan bos kalian cuma pecundang yang nggak bisa apa-apa tanpa bantuan kalian,” ejek Jay.

Dia hanya perlu menggunakan sekian kecil persen dari kekuatannya untuk memukul masing-masing dar
Gauche Diablo

Haihai ... thx bgt utk kalian yg udh baca + dukung Jay. Jangan lupa taruh di pustaka yak! Vote juga dinantikan. Dan review bintang limanya jg pls! Oh ya, kalo kalian demen cerita ala2 wuxia+xianxia, jangan lupa mampir di bukuku: PENDEKAR TANPA WAJAH. See ya there! ;')) Berkah dan sehat slalu utk kalian di sana.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status