Share

54 - Peperangan Sengit

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Ratu Kota Jatayu menoleh ke arah Jay, matanya bersinar di balik topeng peraknya.

Mereka saling pandang sejenak sebelum dia menaikkan tawarannya lagi. "Dua ratus juta."

Jay tak ingin kalah. "Dua ratus lima puluh juta," jawabnya, masih dengan senyum di wajahnya.

Bidding War antara Jay dan Ratu Kota Jatayu menarik perhatian seluruh ruangan. Keduanya tampak saling menantang dalam diam, seolah ada permainan tersembunyi di antara mereka.

Ketika harga barang tersebut mencapai angka tiga ratus juta, Ratu Kota Jatayu tampak ragu sejenak, lalu melirik ke arah Jay yang masih tersenyum percaya diri. Dia mengangkat papan kayu bernomor di tangannya, "Tiga ratus lima puluh juta."

Jay tersenyum lebih lebar. "Empat ratus juta," tawarnya dengan nada tenang, seolah menunggu reaksi dari Ratu Kota Jatayu.

Ratu Kota Jatayu menoleh lagi ke arah Jay, kali ini senyumnya tipis tapi jelas terlihat dari balik topeng. "Empat ratus lima puluh juta," ujarnya, dengan nada yang menantang.

Jay mengangguk kecil, mengak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   55 - Protes Muncul

    “Semoga Ratu tidak keberatan atas kalung ruby-nya.” Jay mengawali basa-basinya. “Saya berterima kasih untuk kemurahan hati Anda.”Dia hanya ingin bisa mengobrol dengan Ratu Kota Jatayu yang memikat perhatiannya.Ratu Kota Jatayu menoleh padanya dengan gerakan anggun dan tersenyum untuk berkata, “Tidak masalah. Anda juga sungguh bermurah hati pada meja kayu kuno. Saya akan katakan pada ayah saya mengenai kebaikan Anda.”Jay merespon dengan senyuman tanpa melepaskan tatapannya dari wajah tertutup topeng milik Ratu Kota Jatayu.“Saya dengar Anda konsultan bisnis yang handal.” Jay menarik topik itu. “Saya harap nantinya bisa mendapatkan nasehat bisnis dari Anda.”Suara tawa kecil yang menawan dari Ratu Kota Jatayu mengawali sebagai respon untuk Jay sebelum dia menjawab, “Kurasa Tuan Jay tidak membutuhkan nasehat bisnis apapun dari saya. Anda jauh lebih ahli dari saya. Pertumbuhan hingga ke unicorn dalam waktu singkat adalah buktinya.”Menanggapi ucapan itu, Jay tertawa kecil.“Hanya sebua

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   56 - Carbophene

    “Aku bersedia!” Demikian jawaban dari Syakila ketika Ghea menyambungkan pertanyaan Jay padanya. Gadis 26 tahun itu begitu yakin atas apa yang dia ucapkan. “Atur aja kapan dan kami siap, Kak Ghea!”Pancaran mata yang memuat kepercayaan dirinya terlihat jelas ketika Syakila membalas tatapan Ghea.Karena sudah begitu, maka Jay meminta humasnya dibantu Ghea untuk menyiapkan pertemuan Syakila dengan para ilmuwan senior.“Pak Atin, minta Baskara menyelidiki latar belakang, kehidupan, dan kebiasaan para profesor yang memprotes Syakila.” Jay bertitah.Atin mengangguk dan pamit dari ruangan sang bos.Kontroversi penemuan Syakila semakin bergulir bagaikan bola panas. Publik terpecah menjadi dua kubu.“Kalau emang itu temuan yang baik untuk membuat bumi terselamatkan dari kehancuran, kenapa nggak?” tulis salah satu warganet.“Heh, mereka itu siapa, sih? Cuma bocah kecil, kan? Sedangkan para profesor yang udah sekolah tinggi aja bilang kalo itu mustahil, kok malah pada ngeyel?” Warganet lain memb

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   57 - Perdebatan dan Pertentangan, Sampai Akhirnya ....

    Syakila menjawab dengan tenang, "Kami telah mengembangkan teknik baru untuk memastikan stabilitas hidrogen dalam kondisi ekstrem. Graphene dalam Carbophene tidak hanya menstabilkan hidrogen tetapi juga mencegah terjadinya reaksi berbahaya."Ilmuwan lain masih belum yakin. "Penelitian ini terlalu baru dan belum teruji dalam skala besar. Risiko dari bahan baru ini bisa lebih besar daripada manfaatnya."Seorang profesor senior, mengangkat tangannya. “Bagaimana Anda bisa memastikan bahwa Carbophene ini stabil dalam jangka panjang? Kami tau bahwa graphene adalah material yang sangat kuat, tetapi apakah benar-benar mampu menahan perubahan tekanan dan suhu dalam aplikasinya di lapangan?”Syakila tersenyum tipis, menunjukkan bahwa dia telah mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini. “Kami telah melakukan uji ketahanan yang intensif, Profesor. Dalam lingkungan dengan variasi suhu ekstrem, Carbophene tetap stabil. Grafik yang Anda lihat di sini,” dia menyorot layar lagi, “menunjukkan bahwa sen

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   58 - Semakin Terkuaknya Konspirasi

    “Ya ampun! Itu suara Profesor Wibowo, ya kan?”Di dalam GOR, suasana langsung berubah tegang dan sedikit ricuh. Penonton mulai berkomentar, dan para wartawan yang hadir segera mencatat setiap detail rekaman yang diputar.Wajah Profesor Wibowo memucat, sedangkan Jay tetap tenang, memandangi kerumunan dengan tatapan penuh percaya diri.“Kamu bermain dengan orang yang salah, bro!” lirih Jay sambil menyunggingkan senyum iblisnya ke kerumunan ilmuwan senior.Pihak GOR dan NRTV gagal menghentikan apa yang diputar di layar LED. Seakan ada tombol ajaib yang membuat rekaman itu terus berputar sampai akhir.Beberapa ilmuwan mulai menampakkan wajah gugup, tapi ada juga yang bingung dan tak paham apa yang terjadi. Dari sana sudah tercermin mana yang dibayar dan mana yang tulus berpendapat di acara debat ilmiah tersebut.“Ini … ini kok nggak bisa dimatikan, sih? Ini gimana? Kok gini?” Petugas di ruang control konten kebingungan.Sedangkan Floor Director terus memberikan sinyal ke pembawa acara aga

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   59 - Memicu Konflik?

    “Wah! Benarkah itu, Pak Jay? Anda tertarik berinvestasi di sini?” Produser eksekutif tak bisa menutupi kegembiraannya.NRTV merupakan stasiun televisi yang dibangun oleh 3 bersaudara, dan si produser eksekutif adalah salah satunya. Maka dari itu, dia pasti akan bersemangat jika ada investor masuk, apalagi sekelas Jay.Jay mengangguk untuk menegaskan niatnya.Kemudian, Jay membawa pulang tim Syakila yang berhasil ‘mematahkan’ para ilmuwan senior.Esok harinya, pemaparan mengenai Carbophene tim Syakila menjadi perbincangan serius di internasional. Banyak profesor sains lainnya yang berpendapat. Rata-rata dari mereka memuji langkah berani tim Syakila. Namun, ada juga yang menentang.Profesor X ikut berpendapat, yang membuat dunia menyimak opininya.“Aku melihat para anak muda sekarang begitu bersemangat dalam bidang sains, dan itu sungguh membuatku terharu sekaligus bahagia. “ Profesor Xavier Alaric berkata, “Itu tandanya masih ada banyak generasi muda di dunia ini yang peduli pada bumi

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   60 - Langkah Berani King Jek Jon

    Atin tampak terkejut. "Jadi kamu benar-benar akan mengungkapkan semuanya ke media?"Jay mengangguk. "Nggak ada pilihan lain. Kita nggak bisa membiarkan mereka menghentikan inovasi ini hanya demi keuntungan mereka sendiri. Publik berhak tahu kebenaran."Baskara segera bergegas keluar ruangan, siap menjalankan perintah Jay. Atin memandang Jay dengan campuran kekaguman dan kekhawatiran. "Kamu emang selalu tau apa yang harus dilakukan, Jek. Tapi apakah ini nggak terlalu berisiko?"Jay tersenyum lagi, kali ini dengan tatapan tajam. "Risiko selalu ada, Pak Atin. Tapi jika kita nggak mengambil risiko demi perubahan yang lebih baik, kita hanya akan terjebak di tempat yang sama."Atin akhirnya mengangguk setuju. Dia tahu, di balik sikap tenang Jay, ada api keberanian yang tak pernah padam.Jay tidak hanya berinvestasi dalam bisnis, dia berinvestasi dalam masa depan yang lebih hijau dan lebih adil. Dan meskipun tantangan besar menanti di depan, Atin yakin bahwa Jay dan timnya akan terus maju.D

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   61 - Konferensi Ilmiah Tingkat Internasional

    “Pak Jay, Anda yakin?” tanya Restu Ajisada, Chief Financial Officer (CFO) alias Direktur Keuangan. “Mengadakan konferensi untuk Carbophene?”Saat ini, Carbophene masih menuai pro dan kontra, tak hanya di Astronesia saja tapi juga dunia!Sambil mengangkat alis tinggi-tinggi, Jay menjawab, “Kenapa nggak? Kita harus memanfaatkan momentum ini,” ujar Jay seraya berdiri di depan para eksekutif NeoTech. “Dukungan internasional dan perhatian media memberikan kita peluang besar untuk mendorong Carbophene ke tingkat berikutnya. Namun, kita juga harus waspada terhadap serangan yang mungkin datang dari pihak-pihak yang merasa terancam.”Jay menatap CFO dengan tatapan yakin. Eksekutif lainnya mengangguk.“Kita perlu terus meningkatkan riset dan pengembangan kita. Selain itu, memperkuat hubungan dengan komunitas ilmiah global akan membantu kita membangun jaringan dukungan yang lebih luas.” Chief Product Officer (CPO) Galen Davindra mengangguk setuju.Baginya, tindakan Jay justru menguntungkan merek

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   62 - Pesta Ulang Tahun

    Esok hari ….Di mansionnya, Jek menyaksikan laporan berita dalam dan luar negeri mengenai keberhasilan presentasi tim Syakila di acara konferensinya.“Kita benar-benar melihat perubahan yang signifikan, ya Jek?” kata Atin dengan mata berbinar.Jek mengangguk, “Ini baru permulaan, Pak. Dengan dukungan yang terus mengalir, Carbophene bisa menjadi teknologi yang mengubah dunia. Tapi kita juga harus siap menghadapi segala kemungkinan yang datang.”Atin tersenyum, merasa bangga dengan teman-temannya. “Aku yakin mereka bisa melakukannya. Dengan semangat dan dedikasi mereka, nggak ada yang nggak mungkin.”Hati Jay dipenuhi harapan. Dia tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, namun setiap langkah yang diambil membawa mereka lebih dekat ke tujuan. Carbophene bukan hanya sebuah inovasi ilmiah, tetapi simbol dari harapan dan perubahan yang diusung oleh generasi muda Astronesia.“Carbophene harus jadi pionir dalam revolusi energi global yang hijau dan berkelanjutan!” tegas Jay sambil menatap

Latest chapter

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   163 - Anggota Baru PhantomClaw yang Spesial

    “Eh?!” Jay tak siap dengan kecupan Phoenix.Wanita itu bergerak sangat cepat sampai Jay tak berhasil menghindar. Ini benar-benar di luar dugaan Jay.Sedangkan Zafia di samping Jay hanya bisa membelalakkan mata selama sekian detik, tak bisa melakukan apa-apa.“Maafkan sikapku, Nyonya.” Phoenix memberikan salam soja dengan menangkupkan dua tangan di depan tubuh ke Zafia.Dia menggunakan bahasa internasional agar Zafia paham apa yang diucapkannya.Karena sudah begitu, Zafia tersenyum sambil menanggapinya menggunakan bahasa internasional juga, “Tidak mengapa, Nona Phoenix. Tak perlu meminta maaf.”Setelah itu, Jay dan rombongan kecilnya naik ke jet pribadinya. Tak berapa lama kemudian, pintu pesawat pun mulai ditutup dan bergerak di landasan pacu.“Hong’er … kamu menyukainya, bukan?” tanya Dragon di samping putrinya.Phoenix menoleh cepat ke ayahnya, cukup terkejut dengan penilaian Dragon.“Ayah, kecupan tadi itu … bukan mengenai perasaan, tapi … itu memang sudah menjadi perjanjian yang k

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   162 - Membawa Rabbit ke Astronesia

    “Kamu dengar aku, Rabbit? Ikutlah aku ke Astronesia dan menjadi bawahanku!” ulang Jay tanpa menjeda tatapannya ke Rabbit.Mata Rabbit terus tertuju pada Jay dengan tatapan kosong. Di sanalah Jay sedang menggempur kesadaran Rabbit, mengikis logika wanita itu menggunakan sebuah ajian kuat yang dia pelajari dari Atin.Ajian yang mampu membuat orang tunduk dan takluk sepenuhnya. Ajian yang bisa mengambil alih kesadaran orang lain.“Ikut Jay … ke Astronesia … menjadi bawahan … Jay.” Setelah beberapa menit yang terasa sangat panjang bagi mereka bertiga, akhirnya muncullah ucapan tersebut dari Rabbit.Jay tersenyum, lega karena ajiannya berhasil. Tidak sia-sia dia mengorbankan energi kanuragannya sebanyak 50 persen lebih hanya untuk bisa melancarkan ajian ilusi perenggut kesadaran tersebut.Sedangkan Phoenix, dia mengerutkan kening, raut wajahnya menunjukkan ketidakpercayaan atas apa yang dia saksikan di depan mata.“Apa-apaan adikku? Kenapa dia begitu?” tanya Pheonix ke Jay.Ketika lengan J

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   161 - Permintaan yang Keterlaluan

    “Membawa Rabbit ke Astronesia?” Dragon sampai menaikkan kedua alisnya tinggi-tinggi.Pria paruh baya itu tidak menyangka bahwa hal yang diminta darinya dari Jay adalah salah satu putrinya yang kebetulan sedang dihukum.“Benar, Tuan Dragon. Itu pun jika Anda berkenan.” Jay menatap lurus ke mata Dragon.Bahkan Phoenix saja sampai membelalakkan matanya ketika mendengarnya. Berani sekali Jay meminta sesuatu sejauh itu!“Tuan Jay, bukankah permintaan Anda terlalu berlebihan? Kenapa Anda menginginkan anak saya yang itu untuk Anda bawa ke negara Anda?” tanya Dragon sembari menyipitkan matanya.Nada suaranya rendah dan berat, dengan membawa sekilas raut wajah curiga.Supaya tidak menimbulkan asumsi liar dari Dragon, maka Jay lekas mengatakan alasannya. “Tuan Dragon, saya tidak bermaksud ingin menyakiti atau berbuat hal yang sekiranya berlawanan dengan norma. Saya hanya ingin menjadikan dia salah satu anak buah saya. Itu pun jika Anda memperbolehkan.”Mendengar penjelasan dari Jay, Dragon diam

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   160 - Perjuangan Demi untuk yang Pertama Kalinya (18+)

    “Jay!” Zafia terkejut ketika tubuhnya diangkat sang suami dan mulai direbahkan di kasur besar nan mewah di sana.Jay bergerak cekatan melucuti celana jins istrinya, beserta kain segitiga mungil berwarna putih, dan menikmati pemandangan luar biasa indah yang tergolek pasrah di atas ranjang.Mata Zafia basah dengan mulut terbuka sedikit, menimbulkan sensasi birahi tersendiri untuk Jay.“Fi … kamu keterlaluan godain aku kayak gitu.” Jay mulai mengurai semua lapisan pakaiannya sendiri dan menjatuhkan secara sembarangan di lantai.Dia sudah tak sabar ingin menjadikan Zafia miliknya, utuh dan sempurna.“Hi hi! Aku ingin belajar menggoda kamu, Jay.” Zafia tersenyum binal sambil menggigit jarinya. Mata mengerling nakal ke Jay. "Gimana? Apakah udah lulus?"Yang membuat jantung Jay serasa digedor palu Thor, ketika Zafia membuka kedua kakinya dan memperlihatkan keutuhan dari surga dunia pada Jay, meski kemudian dia merayapkan tangan untuk menutupi lembah suburnya, menaikkan rasa penasaran Jay.“

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   159 - Kerinduan Mendera (18+)

    “Zafia?” Betapa terkejutnya Jay ketika mendengar nama istrinya disebutkan.Karena Dragon menghargai Jay, maka Zafia tentu saja diizinkan masuk ke ruangan.“Silakan, Nona.” Pelayan membungkuk, mempersilakan Zafia masuk.Ketika Jay melihat kedatangan istrinya yang dirindukan, dia langsung maju. “Fi ….” Kemudian dia memeluk erat Zafia.Sebenarnya Zafia sudah bersiap untuk bertempur mati-matian andaikan memang diharuskan jika dia dipersulit bertemu Jay.“Jay ….” Zafia membalas pelukan erat suaminya. Matanya terpejam dengan pelupuknya basah oleh air mata.Dia lega, sangat lega karena ternyata Jay baik-baik saja, tidak terluka ataupun tersandera.Setelah pelukan itu diurai satu sama lain, Jay memperkenalkan Zafia. “Tuan Dragon, Phoenix, perkenalkan … ini istriku, Zafia.”Ada kilat keterkejutan di mata Phoenix, meski setelah itu reda dengan cepat.“Wah, selamat datang kepada Nyonya Jay.” Dragon menyambut disertai senyuman.Atas kuasa Dragon, Jay dan Zafia diberikan kamar tamu yang layak. Bag

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   158 - Akhir dari Tiger dan Rabbit

    “Ayah!” jerit Phoenix.Sayang sekali, Phoenix terlalu jauh untuk menjangkau ayahnya.Burfhh!Sebuah sapuan energi kuat melanda tubuh Tiger, menyebabkan dia terpental cukup jauh ke belakang. Ternyata itu Jay yang menghantamkan energi kanuragannya ke Tiger.“Buhaahh!” Tiger berteriak kaget.Brakk!Tiger jatuh dengan kedua lutut terlebih dahulu mendarat ke lantai dengan keras.“Arrghhh!” Tiger meraung kesakitan disertai bunyi retakan renyah di bagian kedua lututnya.Di saat dia sedang dalam kondisi paling lemah karena belum pulihnya energi tenaga dalam dia, justru mendapatkan tragedi pada lututnya.“Hui’er!” seru Dragon pada putranya dengan mata melebar.Dia lekas mendekat ke Tiger dengan raut wajah cemas. Putra tercinta mengalami keretakan tulang di kedua lutut, akan sesakit apa itu?“Arrghhh! Sialan kalian semua! Jek, awas saja kamu! Akan kubuat NeoTech milikmu hancur! Arghhh! Kultivasiku! Dantianku pecah! Arghhh!” Tiger berteriak-teriak penuh amarah.Dia menatap nyalang ke Jay yang be

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   157 - Seorang Ayah Tetaplah Seorang Ayah

    Jay paham dan menebaskan telapak tangannya di udara, seakan memutus sesuatu.Swuung!Dari atas, tiba-tiba saja muncul sebuah jaring yang jatuh di atas Tiger, sedangkan Phoenix sudah menyingkir.“Apa maksudmu ini?” Tiger marah karena sadar bahwa itu jaring khusus pelemah tenaga dalam.Ini sama halnya dengan jarum yang diterima Jay sebelumnya, hanya saja kekuatan pelemahannya lebih kuat sehingga Tiger yang sudah kalah dominasi, semakin tak berdaya.“Kamu harus menerima hukuman mati, Tiger!” seru Phoenix.Meski Tiger merupakan half brother dia, tapi apa yang sudah dilakukan Tiger sudah terlalu jauh untuk bisa dimaafkan.Sementara, Rabbit yang sedang bertarung melawan Jay, melihat kakak tercintanya terkena jaring pelemah tenaga dalam. “Kakak!” serunya.Rabbit menembakkan energinya untuk bisa terlepas dari dominasi Jay. Dia bermaksud ingin menolong kakaknya.“Argh!” Rabbit berteriak ketika mendadak saja kakinya terjerat sesuatu. “Sialan!”Dia berteriak ketika menyadari bahwa ada tali energ

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   156 - Bangkit dari Kematian dan Menjadi Drama Keluarga

    Rabbit mendekat dan ikut berbicara, “Ayah, jangan salahkan kami. Jangan bilang kami kejam karena meracuni Ayah, yah! Ini semua karena kebodohan Ayah sendiri. Sudah jelas Kak Tiger lebih hebat dan lebih mampu mengurus organisasimu, tapi Ayah justru melimpahkan kuasa penerus ke wanita sialan itu.”Dengan lancarnya, Rabbit mengakui dosanya di depan Dragon.“Ayah, jangan khawatir, kalau kamu kesepian di alam baka, aku akan mengirim si sialan anak jalang itu untuk menemanimu.” Kemudian Tiger terkekeh.Dia benar-benar menyampaikan semua kejahatannya di hadapan Dragon, bahkan tersirat mengenai rencana hendak membunuh Phoenix pula. Sedangkan Rabbit tertawa kecil di sebelah kakaknya.Yang mengejutkan, mendadak saja mereka saling tatap dan kemudian berciuman mesra seakan itu bukan hal aneh lagi bagi mereka. Tiger mndekap erat pinggang adiknya.Sedangkan Rabbit mengalungkan lengannya ke leher kakaknya dengan sikap manja agresifnya.“Kamu sepertinya sudah melupakan kakakmu ini, bermain dengan bud

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   155 - Ayo Bermain dengan Harimau!

    “Satu hal penting lainnya, Tuan Dragon … bahwa Anda patut waspada terhadap putra Anda, Tiger.” Jay tidak menahan diri dari menyampaikan informasi ini.Mata Dragon menyala akan keterkejutan. Mana pernah dia menyangka bahwa dia diminta waspada pada salah satu anaknya?!“Tuan Jay dari Astronesia, bukankah Anda sudah keterlaluan, hanya karena Tiger menindasmu?” Suara berat Dragon keluar disertai wajah curiganya.“Ayah, aku sudah melihat memorinya ketika dia menguping pembicaraan Tiger dengan pelayanku yang berkhianat.Kemudian, Phoenix menceritakan apa yang dia dengar dari berbagi ingatan dengan Jay. Raut wajah Dragon semakin terkejut atas apa yang dituturkan putrinya.Rasanya Dragon tidak ingin percaya tapi ketika putrinya ini sudah meyakini sesuatu hal, tak ada alasan baginya untuk menyangsikannya. Phoenix merupakan orang yang paling teliti dan bisa diandalkan dari semua orang di sekelilingnya. Itulah kenapa Dragon memilih Phoenix menjadi penerusnya.Dragon mengembuskan napas panjang se

DMCA.com Protection Status