Share

116 - Terimalah Kenyataan

“Aku percayakan adikku ke kamu.” Zafia sempat mengatakan itu pada Radeva sebelum benar-benar pergi bersama Jay.

Radeva mengangguk saja dan mulai memapah Feinata keluar dan pergi ke mobilnya sendiri.

“Duduk yang manis. Aku nggak tanggung kalau kamu ntar kejedot, loh!” Radeva bicara seusai memakaikan sabuk pengaman ke Feinata di sampingnya.

Sedangkan Feinata, matanya masih terbuka meski 50 persen saja, belum sepenuhnya mabuk berat.

“Mau ke mana?” tanyanya lirih.

Radeva menoleh ke samping sambil memutar kunci mobilnya agar mesin bisa menyala. “Ke rumahmu lah! Nggak mungkin ke rumah presiden, dong!”

Terdengar nyinyir, tapi itu karena Radeva cukup kesal karena dia malah diberi tanggung jawab yang berkaitan dengan orang yang membuatnya kesal.

Feinata terdiam dan tak banyak bicara seperti biasanya. Dia seperti merenung sembari mobil melaju mulus di jalanan malam Jatayu.

“Nah, udah nyampe. Ini kan rumahmu? Udah sesuai sama map yang dikasi kakakmu.” Radeva menghentikan mobil di depan rumah kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status