Share

Bab 72

Solomon, yang biasanya tenang dan terkendali, terlihat pucat pasi. Tubuhnya yang tadinya tegap kini terguncang hebat, berusaha keras untuk tetap berdiri meskipun lututnya gemetar. Darah segar meleleh dari sudut bibirnya, mencerminkan kekerasan pukulan yang baru saja dia terima.

"Hahaha... kalian para pengguna teknik Pernapasan Alam hanya bisa sekedar menempa sampai batas tertentu, berbeda dengan kami yang memiliki teknik turun temurun, bisa membuatnya lebih kuat lagi!" Geld, dengan suara lantang, berteriak sambil tertawa mengejek.

Tubuh Geld yang hitam legam mulai berubah warna menjadi kemerahan, sebuah tanda bahwa kekuatan teknik Tubuh Baja yang dia miliki sedang meningkat ke tahap yang lebih tinggi.

Mata Solomon menyala dengan semangat yang tak kunjung padam, meski tubuhnya berada di ambang kekalahan. Dengan nafas yang tersengal, dia mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya, menyiapkan diri untuk serangan balasan.

Solomon tidak pernah menduga kalau t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status