Share

Bab 74

Sebastian memimpin rombongannya bergegas ke tempat pertarungan. Mereka terkejut saat menyaksikan para pengawal bayangan keluarga Clark semuanya tergeletak tak berdaya ditanah.

Hati Sebastian mencelos saat matanya tertuju pada Vincen dan Solomon yang terkapar dengan luka memprihatinkan.

"Tuan muda! Master Solomon!" teriaknya, suara bergetar mencerminkan kekhawatiran mendalam.

Saat matanya menyapu ke sekeliling, kekejaman tambahan terungkap. Tiga mayat tanpa kepala, dan seorang pria dengan dada yang berlubang menandakan adanya pertarungan sengit tambahan.

"Bawa semuanya yang terluka ke rumah sakit, segera!" perintah Sebastian, suara tegasnya memecah kebisuan. "Sebagian dari kalian, bersihkan sisa kekacauan ini!"

Bawahan-bawahannya mengangguk serempak, tiap gerak cepat dan tegas sesuai instruksi, mencerminkan seriusnya situasi yang mengerikan ini.

Sebastian sendiri merasa tanggung jawab berat terpikul di bahunya; hatinya masih ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status