Share

Bab 44

Dalam sekejap, tubuh Noel terhempas dengan keras, menabrak dinding akibat pukulan dahsyat Baron.

Rasa sakit yang begitu hebat mendera seluruh tubuhnya, terutama di bagian punggung dan dada yang terasa seperti dihancurkan.

Noel meringis kesakitan, tangannya menggapai wajahnya untuk menghapus darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Lihatlah, kau masih seperti dulu, Noel. Sampai kapanpun kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku," ucap Baron dengan tatapan sinis yang menusuk.

Senyum jahatnya membuat Noel semakin membakar amarah dan keinginan untuk membuktikan bahwa dia bisa mengalahkan Baron.

Noel menggertakkan giginya, menahan rasa sakit dan amarah yang memuncak. Dia menatap tajam Baron dengan mata yang berkobar, menunjukkan tekad yang tidak bisa dihancurkan oleh siapapun. Dengan perlahan, Noel menghentakkan tangan besinya ke tanah, mengumpulkan kekuatan yang tersisa dalam tubuhnya untuk bangkit berdiri kembali.

"Hoooh, kau masih bisa berdiri ternyata," ejek Baron dengan na
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status