Share

35. Janji Masa Lalu

Renata memandangi hamparan Pegunungan Andesia yang hijau membentang di depan matanya. Udara sejuk berembus pelan, membawa aroma segar dari pinus yang tumbuh subur di lereng-lereng bukit. Di kejauhan, puncak-puncak gunung berdiri kokoh, diselimuti kabut tipis yang mengapung seperti selendang sutra. Suara gemericik air sungai yang mengalir di lembah menambah kesyahduan suasana, seolah alam sendiri tengah berbisik menenangkannya.

Namun, keindahan alam yang menenangkan itu tak mampu meredakan gejolak di hati Renata. Di tengah ketenangan yang ditawarkan oleh Pegunungan Andesia, pikirannya dipenuhi dengan kenangan tentang Naga Perang. Janji yang diucapkannya bertahun-tahun lalu kini terasa begitu jauh, bagai gema dari masa lalu yang tak bisa lagi disentuh.

Loksa berdiri di dekatnya, memandangi Renata dengan khawatir. Dia tahu betapa pentingnya masa lalu itu bagi Renata, dan bagaimana janji yang dulu diucapkan Naga Perang masih menghantui pikirannya.

“Nona Zhang!” Suara Loksa memecah kehenin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status