Home / Urban / Kebangkitan Naga Perang / 14. Aura Naga Perang

Share

14. Aura Naga Perang

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2024-08-22 16:40:45

"Aku serahkan menantu tak berguna ini padamu, Nona! Aku akan kembali ke pesta ulang tahunku saja!" ujar Vera Huang pada akhirnya.

Tadinya dia mengira Katrin Chow khusus datang menghadairi pesta ulang tahunnya, tapi dia salah. Tokoh penting di Khatulistiwa ini malahan terlihat berbicara serius dengan menantu sampahnya. Dia tidak tahu apa hubungan Rendy dengan Katrin, tapi dia juga tidak berani menanyakannya karena kekejaman katrin Chow sangat terkenal di Khatulistiwa.

Dia tidak ingin membuat masalah dengan Katrin Chow, yang begitu berkuasa di dunia bisnis Khatulistiwa. CEO Wang Industries ini memiliki kekuatan yang bisa membuat Keluarga Huang hancur dalam sekejap saja.

Namun, matanya menatap tajam ke arah Rendy sebelum perlahan mundur–menjauh dari Rendy, seakan merendahkan Naga Perang ini.

“Sialan!” maki Katrin Chow dalam hati. Dia memendam keheranan terhadap pemimpinnya yang diam saja meskipun baru saja dipermalukan oleh Vera Huang, tetapi ia tidak berani bertanya kepada atasannya ini
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
MISTERIOUS
super keren
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kebangkitan Naga Perang   15. Balada Skuter Butut

    Matahari terbenam menyepuh cakrawala dengan warna keemasan saat Red Lotus, resort paling eksklusif di Buitenzorg, berdiri megah di tepi pantai. Hanya mereka yang benar-benar kaya raya yang bisa menjadi anggota tetap klub ini, tempat di mana bisnis dan kenikmatan hidup bertemu dalam harmoni yang sempurna. Lokasinya yang strategis, dengan pegunungan yang menjulang di satu sisi dan ombak yang lembut di sisi lain, menjadikannya surga bagi para pengusaha terkemuka Khatulistiwa yang mencari ketenangan sambil memutar roda bisnis.Menjadi anggota tetap klub ini bukanlah hal yang mudah—deposit lima miliar hanya untuk masuk, dengan iuran tahunan yang tak kalah mahalnya. Namun, imbalannya sepadan dengan pelayanan kelas atas, tersedia kapan pun diinginkan, tanpa perlu reservasi. Bagi anggota biasa yang hanya membayar iuran tahunan, kemewahan ini tetap tersedia, tapi dengan syarat—reservasi wajib, mengingat fasilitas di Red Lotus tidak diperuntukkan bagi sembarang orang.Rendy, dengan ekspresi ten

    Last Updated : 2024-08-23
  • Kebangkitan Naga Perang   16. Balada Skuter Butut - Bagian 2

    Tak lama kemudian, area parkir Red Lotus yang semula sepi mulai dipenuhi oleh para penghuni resort yang penasaran dengan kabar adanya seseorang yang mencoba masuk secara paksa. Semua mata tertuju pada Rendy, yang kini menjadi pusat perhatian. Ponsel-ponsel mulai diarahkan padanya, merekam setiap gerak-geriknya. Rendy merasa cemas, menyadari bahwa identitasnya bisa terbongkar kapan saja. Dia memutuskan untuk pergi, tak ingin terlibat lebih jauh.“Siapa sih orang miskin itu? Kenapa dia begitu ngotot ingin masuk?”“Ah, biasa… orang miskin tapi sok kaya!”“Ganggu saja! Resort ini harusnya tenang dan damai! Buat apa bayar mahal kalau malah jadi ribut begini?”“Baru pakai skuter butut saja sudah sombongnya minta ampun, apalagi kalau pakai mobil?”"Sudah sombong, kejam pula! Semoga dia bisa ditangkap!"Komentar-komentar dari para penghuni resort semakin membuat Rendy tidak nyaman. Dia menutupi sebagian wajahnya dengan masker, berharap bisa menyamarkan dirinya meski sadar tidak mungkin bisa m

    Last Updated : 2024-08-24
  • Kebangkitan Naga Perang   17. Pecundang Miskin

    Jessy Liu bergerak dengan kecepatan yang tak terbayangkan, secepat kilat, sehingga hampir tidak tampak oleh mata. Hanya sedikit orang yang tahu kenyataannya—bahwa Jessy Liu telah menguasai seni bela diri kuno yang memungkinkannya bergerak secepat kilat, sebuah teknik yang dikenal sebagai Ilmu Meringankan Tubuh.Ketakutannya menjadi kenyataan. Naga Perang sedang dikepung oleh beberapa petugas keamanan Red Lotus.Wajahnya semakin pucat, membayangkan hukuman yang akan diterimanya dari Naga Perang karena insiden memalukan ini.“Apa yang kalian lakukan?” Suara Jessy memotong keributan, tajam seperti pisau, ketika dia melihat para petugas keamanan berusaha menahan Rendy.“Kamu tamat sekarang, orang miskin!” salah satu petugas keamanan mengejek, matanya bersinar penuh kebencian. “CEO Red Lotus akan menelanmu hidup-hidup! Riwayatmu tamat sudah!”Rendy mengabaikan hinaan petugas itu, tatapannya tetap pada Jessy, yang wajahnya sudah semakin pucat pasi."Begini caramu mendidik anak buahmu?" tan

    Last Updated : 2024-08-25
  • Kebangkitan Naga Perang   18. Kisah Rendy dan Jessy

    Rendy duduk di kursi besar yang biasanya diduduki oleh Jessy, sementara gadis itu duduk berhadapan dengannya, wajahnya tertunduk seperti murid yang sedang diadili. Aura keanggunan yang biasanya mengelilingi ruangan itu terasa mengerut, tertekan oleh kehadiran sosok yang jauh lebih mendominasi.Saskia sudah diminta pulang lebih awal oleh Jessy, dengan alasan agar tak perlu tahu siapa sebenarnya Rendy—sang pemilik Resor dan Klub Lotus Merah. Dalam benaknya, Jessy mengenal sosok Naga Perang yang sesungguhnya—bukan sekadar menantu yang selalu dihina oleh keluarga istrinya, tetapi seorang pria dengan kekejaman dan ketegasan yang tak pernah memudar meski waktu berlalu.Namun, satu hal yang tak bisa dipahami Jessy adalah bagaimana pria ini menghilang selama tiga tahun hanya untuk mengejar cinta seorang wanita bernama Cindy Huang, yang bahkan hingga kini tak pernah benar-benar peduli padanya. Rendy, atau Naga Perang, meninggalkan segala kekuasaan dan kemewahannya demi wanita itu, seorang dire

    Last Updated : 2024-08-29
  • Kebangkitan Naga Perang   19. Kenangan Masa Lalu

    Di antara semua resor megah yang berjajar di Red Lotus, Resor Naga Perang adalah yang paling memukau. Bangunan megahnya berdiri kokoh, dihiasi dengan patung naga emas yang megah di kedua sisinya, seolah-olah melambangkan kekuatan dan keagungan pemiliknya, Naga Perang.Di tempat inilah, kisah cinta yang singkat namun penuh gejolak antara Naga Perang dan Jessy Liu pernah terjalin. Kisah mereka ditentang keras oleh Katrin Chow, sehingga perselisihan antara dua tokoh besar ini berlanjut hingga kini.Jessy Liu bukanlah berasal dari keluarga kaya atau berpengaruh seperti Katrin Chow. Ia adalah anak jalanan yang tumbuh di tengah kerasnya dunia kriminal. Di sanalah ia pertama kali bertemu Naga Perang, yang saat itu masih seorang remaja berumur 17 tahun, sedang melaksanakan tugasnya menghancurkan organisasi hitam tempat Jessy bernaung.Meskipun Naga Perang telah menghancurkan dunianya, Jessy yang saat itu baru berumur 14 tahun, tak bisa menahan kekagumannya terhadap sosok yang kuat dan tak ter

    Last Updated : 2024-08-30
  • Kebangkitan Naga Perang   20. Menara Naga Perang

    Katrin Chow melangkah anggun keluar dari mobil B-M-W putih terbaru, yang menderu halus sebelum berhenti di depan Resor Lotus Merah. Mobil sport itu tidak hanya sekadar kendaraan, tetapi sebuah pernyataan, menegaskan kecepatan dan kekuatan yang terbungkus dalam desain yang elegan. Wajah Katrin menampakkan ketegangan, rahangnya sedikit mengeras saat ia memikirkan kembali situasi yang mengganggunya."Apa sebenarnya hubungan antara Ketua dan Jessy? Gadis itu selalu mencoba menarik perhatiannya, padahal dia sudah punya istri," gumamnya, suaranya rendah namun jelas menunjukkan rasa frustrasinya. Langkahnya mantap saat dia memasuki resor, di mana segala sesuatu tampak lebih mewah di bawah pengaruh kehadirannya.Semua mata di resor tertuju padanya, mengagumi sosok Katrin yang tinggi semampai. Kulitnya seakan berkilau di bawah cahaya lampu, dan pakaian kasual rancangan desainer ternama membalut tubuhnya dengan sempurna. Dia berjalan dengan keanggunan yang hanya bisa dimiliki oleh seseorang yan

    Last Updated : 2024-08-31
  • Kebangkitan Naga Perang   21. Satu Kuadriliun

    Rendy melangkah masuk ke lift pribadi yang membawa mereka langsung ke lantai paling atas Menara Naga Perang. Dinding lift yang dilapisi kaca gelap memantulkan bayangan mereka berdua, menciptakan suasana yang tenang namun penuh kekuasaan. Ketika pintu terbuka, mereka disambut oleh pemandangan panorama kota Kartanesia yang menakjubkan, dengan jendela besar yang menampilkan seluruh keagungan kota ini.Lantai tertinggi Menara Naga Perang adalah sebuah oasis mewah yang didesain khusus untuk kenyamanan dan produktivitas. Ruangan yang luas dan terbuka, dengan lantai marmer Italia, perabotan custom buatan tangan, dan karya seni kontemporer yang menghiasi dinding-dindingnya. Sebuah meja panjang dari kayu ebony berkilau mendominasi ruangan, tempat di mana keputusan-keputusan besar sering kali dibuat.Katrin berjalan di depan, membuka pintu menuju ruangan Presiden Direktur, yang dibalut oleh panel kayu mahoni berukir yang menambah nuansa otoritas. Ruangan ini didesain dengan sempurna untuk Rendy

    Last Updated : 2024-08-31
  • Kebangkitan Naga Perang   22. Uniknya Divisi Teknik Sipil

    Rendy berdiri di dekat jendela kaca besar di lantai 100 Menara Naga Perang yang merupakan Ruang Presiden Direktur yang luas, tatapannya terpaku pada keramaian kota di bawahnya. Gedung-gedung pencakar langit yang menjulang, kendaraan-kendaraan mewah yang melintas di jalanan tampak sangat kecil bahkan hampir tak terlihat, semuanya mencerminkan kekayaan dan kekuasaan yang ia miliki. Namun, di balik kilauan itu, ada sesuatu yang menggantung di benaknya. "Kita punya Divisi Teknik Sipil dan Arsitektur?" tanyanya tiba-tiba, nada suaranya penuh antusiasme.Katrin, yang berdiri di sampingnya, memandang Rendy dengan tatapan terkejut dan sedikit bingung. "Ketua sendiri yang mengusulkannya beberapa tahun lalu," ujarnya, suaranya dingin namun penuh heran, seolah tak percaya Rendy bisa melupakan hal sebesar itu.Divisi Teknik Sipil dan Arsitektur yang mereka bicarakan adalah jantung kreatif teknik konstruksi perusahaan, menempati lima lantai di dalam gedung megah yang menjulang setinggi langit. Dar

    Last Updated : 2024-09-01

Latest chapter

  • Kebangkitan Naga Perang   501. Pasukan Bayaran Kronos

    Laras melangkah maju dengan mata menyipit. “Kau sadar apa yang kau katakan barusan, Rendy? Sheila Tanoto tidak mungkin mau bergabung denganmu! Ia menyuruh kami menjemputmu hanya karena ia penasaran dengan tujuanmu menemuinya. Ia tidak mau kamu tewas oleh Kakak sulungnya, Sang Pewaris Negeri Malam yang masih bersembunyi!”Lintang menambahkan dengan nada penuh tekanan, “Dan lebih dari itu… dia sangat membencimu.”Rendy menatap mereka satu per satu, lalu mengalihkan pandangannya ke arah puing bangunan tempat The Killer sempat menghilang. “Justru karena itu aku datang padanya. Hanya orang yang pernah jatuh sejatuh-jatuhnya yang bisa berdiri dengan kekuatan yang baru. Aku tahu dia belum melupakan sumpah kami di Dunia Paralel.”Namun saat Rendy akan melangkah ke mobil cadangan yang dipanggil Laras dari cincin dimensi, ledakan lain mengguncang jalanan.BOOOM ...!!!Asap membumbung dari bawah tanah—sebuah ranjau sihir aktif meledak, membuat mobil cadangan hancur dalam sekejap. Dari celah-cela

  • Kebangkitan Naga Perang   Sekilas Negeri Malam

    Sistem Cahaya dan Energi : Surya BuatanNegeri Malam tidak mengenal matahari alami. Langit mereka selalu diselimuti mendung hitam pekat yang abadi akibat peristiwa besar bernama Perang Langit Tertutup, sebuah konflik kuno yang menyebabkan langit di wilayah ini kehilangan sinar alami.Sebagai gantinya, mereka menciptakan Energi Surya, bola cahaya buatan yang mengambang di langit. Ini adalah teknologi campuran antara rekayasa energi dan sihir kuno yang ditambatkan pada rangkaian kristal hitam di menara-menara penjaga. Cahaya ini hangat namun steril, tidak pernah benar-benar bisa mengusir rasa dingin yang terus mengendap di kulit dan hati.Banyak penduduk percaya bahwa cahaya palsu ini menyimpan jiwa-jiwa dari para penyihir tua yang dikorbankan demi menciptakannya.Arsitektur dan Tata Kota: Keindahan dalam KegelapanKota-kota di Negeri Malam dibangun menjulang tinggi dengan gaya gothic futuristik—menara hitam mengilap, jembatan melengkung di antara bangunan, dan taman-taman violet bercah

  • Kebangkitan Naga Perang   500. Penyergapan The Killer

    Langit Negeri Malam menggantung redup di atas pelabuhan udara itu. Kabut tipis mulai menyelimuti jalanan saat Rendy dan keempat Penjuru Angin melangkah keluar dari terminal. Jalan-jalan di Dark City tampak sibuk, tapi sepi dari tatapan awam terhadap kelompok kecil yang begitu tenang namun mengintimidasi.Namun ketenangan itu hanya bertahan sekejap.Ledakan mendadak mengguncang sisi timur bangunan parkir bandara. Rendy refleks memutar tubuh, tangan kanannya otomatis menyentuh gagang Pedang Kabut Darah yang disimpannya di Cincin Ruang. Suara alarm meraung. Asap dan puing beterbangan, membungkus langit dengan abu hitam dan percikan api.Dari balik kabut itu, sosok-sosok berjubah hitam menyembul. Mereka bergerak dengan kecepatan abnormal—seolah meluncur di udara. Mata mereka tertutup topeng setengah wajah, membawa senjata api dan belati yang seolah menyatu dengan tangan mereka. “The Killer…” gumam Laras dengan sorot dingin.Ia mengenali anggota The Killer yang akan membunuh tanpa meningg

  • Kebangkitan Naga Perang   499. Menuju Negeri Malam

    Rendy berdiri di ambang jendela kaca yang terbuka lebar, menatap langit jingga yang perlahan memudar menjadi kelam. Di tangannya, sebuah map tebal bertuliskan "Organisasi Naga Hitam" diserahkan kepada Katrin. Ia menatap wanita itu dalam-dalam, seolah menitipkan beban dunia di pundaknya."Tolong telusuri ini lebih jauh. Aku harus pergi," suaranya dalam dan tenang, namun sarat dengan urgensi yang terpendam.Katrin hanya mengangguk. Matanya memantulkan cahaya layar komputer, namun sorotnya penuh dengan kesungguhan."Kau tahu aku tak akan main-main soal ini. Hati-hati, Ketua."Rendy membalas dengan senyum tipis sebelum melangkah pergi, pikirannya sudah melayang ke nama-nama yang telah lama tak ia jumpai—Sheila, Carissa, Selina, dan Seruni. Keempat wanita itu bukan hanya sekadar rekan, mereka adalah Elemental Naga yang pernah menyatu dengannya di Dunia Paralel.Nmun di Dunia Nyata ini mereka adalah musuh besarnya yang pernah konfrontasi dengannya.Berdasarkan informasi tentag keempat wanit

  • Kebangkitan Naga Perang   498. Playing Victim

    Ruang tamu di kantor Menara Naga Perang terasa dingin meski matahari masih menggantung di langit. Ketegangan melingkupi udara seperti kabut yang tak terlihat. Rendy berdiri tegak di hadapan Vera, matanya menyala tajam seperti bara yang menyala pelan namun pasti. Nafasnya teratur, tapi suara yang keluar dari bibirnya menyimpan gelegak emosi yang ditahan dengan susah payah.“Aku ingin tahu,” katanya, tajam dan tanpa basa-basi, “siapa yang menghubungimu untuk ikut demonstrasi di depan Menara Naga Perang?”Matanya menusuk lurus ke arah Vera.“Jangan coba-coba menyangkal.”Vera mengerjap. Sesaat, bibirnya bergerak seolah hendak menyusun alasan. Tapi tatapan Rendy terlalu dingin, terlalu tegas. Seperti paku yang menghentikan langkahnya untuk berbohong.“A-aku tidak tahu siapa...” ujarnya dengan suara gemetar. Ia memainkan jari-jarinya, menyatukannya lalu melepas, gugup dan tertekan. “Aku hanya menerima telepon, suara laki-laki tak kukenal. Dia hanya... memintaku menyetujui demonstrasi menun

  • Kebangkitan Naga Perang   497. Aura Naga Perang

    Di pojok ruangan yang remang, Rendy berdiri nyaris tak bergerak. Tubuhnya bersandar santai pada dinding keramik yang dingin dan licin, seperti bagian dari tembok itu sendiri. Cahaya lampu menggoyang pelan, bayangannya menari di dinding seperti sosok arwah yang menunggu saat untuk bangkit. Udara di ruangan itu berat, nyaris menggumpal oleh ketegangan. Saat semua mata akhirnya mengarah padanya—dengan tatapan mencurigai, mencemaskan, bahkan menggertak—Rendy mendorong tubuhnya dari dinding dan mulai melangkah maju. Langkahnya lambat namun pasti, dan setiap hentakan sepatu kulitnya di lantai batu memantul dalam keheningan. Seolah ruang itu menahan napas.Lalu, suara itu terdengar. Datar, rendah, namun tajam dan dingin seperti bilah pisau yang baru dicelupkan ke salju."Baik," katanya, menatap lurus ke arah sosok yang duduk di tengah ruangan. "Sekarang, jelaskan keterlibatanmu dalam demonstrasi ini."Vera mendongak. Ia telah duduk dengan lengan terlipat sejak awal, tapi kini tubuhnya meneg

  • Kebangkitan Naga Perang   496. Liciknya Vera

    Menara Naga Perang menjulang bak tombak raksasa yang menusuk langit kota Kartanesia. Dari kejauhan, bangunan itu tampak megah dan tak tergoyahkan, seperti penjaga abadi dari rezim kekuasaan yang disegani. Namun di kaki menara itu, tanah bergetar oleh amarah rakyat.Udara sore yang panas dan berdebu menyesakkan dada. Bau aspal terbakar dan peluh manusia berpadu dalam aroma ketegangan yang mengambang di sekeliling. Ratusan orang berjejal di depan gerbang utama, suaranya membentuk gelombang keras yang menampar dinding-dinding kaca.Polisi juga sudah mulai mengatur para demonstran yang mengamuk agar tidak melakukan tindakan yang merugikan Wang Industries."Turunkan Wang Industries! Hukum si pembunuh!" teriak seorang pemuda dengan suara parau, sementara tangannya menggenggam poster bergambar tengkorak bersanding dengan logo Wang Industries.Kain-kain spanduk berkibar liar, digigit angin sore yang keras, menyuarakan tuduhan keji terhadap konglomerat teknologi itu. Beberapa bahkan masih tern

  • Kebangkitan Naga Perang   495. Organisasi Naga Hitam

    Rendy menatap emblem berukiran naga hitam yang menggantung di depannya. Ukiran itu begitu detail, setiap sisik dan lekukan tubuh naga tampak begitu nyata, seolah siap menerkam siapa saja yang menantangnya. Namun, ada sesuatu yang mengusik pikirannya. Matanya menyipit, napasnya tertahan sesaat saat ia mencoba menggali ingatannya."Aku tidak pernah melihat simbol naga hitam ini..." gumamnya, suaranya dipenuhi kebingungan. Ia mengulurkan tangan, jari-jarinya nyaris menyentuh permukaan logam yang dingin.Dari sampingnya, Katrin menatap emblem itu dengan ekspresi tegang. Ia menghela napas sebelum berbicara, seolah mengumpulkan ingatannya yang telah lama terkubur. "Aku baru ingat... Simbol naga hitam ini sangat kuno. Dulu, ada organisasi yang ingin mengatur dunia ini sesuai keinginan mereka. Organisasi ini disebut... Organisasi Naga Hitam."Jantung Rendy berdetak lebih cepat. Ia melangkah mundur, rahangnya mengeras saat kata-kata Katrin menggema di benaknya. "Siapa yang berada di balik Orga

  • Kebangkitan Naga Perang   494. Kelicikan Vera Huang

    Rendy menatapnya dengan tatapan tajam dan dingin, matanya seperti dua bongkahan es yang menembus langsung ke dalam hati Vera. Rahangnya mengeras, garis-garis wajahnya tegang. "Kau menuduhku tanpa bukti, Vera. Apa yang sebenarnya kau tahu?" suaranya rendah, hampir seperti bisikan yang berbahaya. Tak ada lagi nada hormat di sana. Rendy bahkan tidak lagi memanggilnya "Mama"—sebuah isyarat nyata bahwa ia telah menghapus status Vera sebagai mertuanya. Vera mengepalkan tangannya, kukunya hampir mencengkeram telapak tangannya sendiri. Matanya berkilat penuh kemarahan, tapi ada sesuatu yang lebih dalam dari itu—ketakutan. Rendy sudah tidak mengakuinya di saat ia tahu kalau menantunya ini sangat kaya dan berkuasa. "Cukup untuk tahu bahwa kau selalu ada di mana kekacauan terjadi!" sergah Vera dengan suara bergetar. "Sejak dulu, Wang Industries selalu memiliki cara untuk menyingkirkan musuh-musuhnya. Dan sekarang? Kau membiarkan ini terjadi di depan mata kita semua?" Dari balik kepulan asap

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status