Share

Bab 122 Abby, Kamu Sungguh Pantas Mati

Abby berkata setelah melakukan pertimbangan, “Apa mungkin Mama sudah sembuh setelah diobati dokter pengobatan tradisional itu? Makanya hasil pemeriksaannya Mama nggak mengidap kanker hati?”

“Nggak usah banyak omong kosong,” tukas Tina. “Abby, dalam beberapa bulan terakhir, kamu yang temani mamaku setiap hari. Selain itu, bukan hanya satu kali kamu temani mamaku ke rumah sakit. Waktu aku bilang aku mau minta seniorku datang, kamu juga ingin hentikan aku. Huh!”

Tina tertawa sinis. Dia memelototi Abby dengan marah, “Sekarang kamu bilang kamu nggak tahu apa-apa, berarti kamu benar-benar nggak tahu apa-apa? Kamu sungguh mengira semua orang begitu bodoh?”

Abby, “....”

Abby masih ingin berdalih. Namun, Alex ingat ibunya pernah pingsan dan dirawat di rumah sakit. Saat itu Alex ingin melakukan memeriksa kesehatan ibunya secara lebih detail. Akan tetapi, Abby menghentikannya.

Sekarang Tina pun berkata dengan sangat marah, “Abby, kenapa mulut busukmu itu begitu pandai berdalih? Kamu masih nggak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status