Share

ketika

“Agam seneng banget, Bu. Akhirnya Agam diperbolehkan Ayah nginep sama Ibu dan Om baik. Kita ketemu nenek ya, Bu?” kata Agam semangat.

“Nenek di Cilacap? Tapi kita mau ke Purwokerto, ke rumah eyang. Mau nggak?” kata Arin.

“Nggak balik ke rumah nenek?”

“Ke rumah Oma sama Eyang uti ya. Kita tinggal di sana dulu sampai eyang uti sembuh, nanti setelah itu kita berkunjung ke rumah nenek. Oke?” bujuk Arin.

“Apa Ibu juga di rumah eyang uti tiap hari? Eyang uti sakit apa, Bu?”

“Eyang habis jatuh dari mobil. Sekarang sedang berada di rumah Oma Ayu,” terang Arin. Berbicara dengan anak seusia Agam memang harus detail agar tidak salah bicara ketika ditanyai seseorang nantinya.

“Oh, iya. Agam pernah denger dari ayah kalau Ibu dan Om gagal menginap di rumah karena ke rumah sakit, ya, Bu?”

Arin menengok ke arah Kaisar yang sepertinya santai dan tak ikut berbincang dengan Agam. Arin sebenarnya ingin tahu apa yang dipikirkan sang suami saat ini.

“Mas,” panggil Arin.

“Iya, Agam. Ibu sama Om memang harus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status