Share

Tertunda

Kanjeng mami memainkan jarinya dengan menopang dagu sambil berpikir.

"Kayaknya sih sehat, tapi kok ada yang aneh ya?" ucap Mami penuh selidik.

"Udah, Kenzi sehat. Yuk kita duduk, Mami mau minum apa? Biar Kenzi bikinnin."

"Lah, yang tamu kan kamu, Sayang. Kenapa jadi Mami yang kamu bikinin minum? Mami aja ke dapur bikinin kalian minum."

"Eits, no no no. Mami duduk diam atau Kenzi balik lagi ke Cilacap."

Akhirnya Kanjeng Mami duduk di sofa bersama Kaisar. Keduanya tampak diam dan mungkin masih teringat kejadian tadi saat lamaran yang Kaisar inginkan pada Arin ditolak Kanjeng Mami.

"Kai." Kaisar mendongak lalu tersenyum. Ia tak boleh terlihat marah pada maminya, bagaimanapun surga tetap berada di bawah kaki maminya.

"Ya."

"Maafin Mami ya."

"Nggak apa, Kaisar paham kekhawatiran Mami. Besok akan Kaisar sampaikan pada Arin kalau Kaisar menunda acara melamarnya. Kaisar mau istirahat dulu, semoga besok Mami sudah Berubah pikiran. Kaisar mencintai Arin, tapi Kaisar juga tak bisa durhaka pada o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status