Share

JUJUR ITU MENYENANGKAN

Azril menghela napas, lalu menggenggam lengan Safa erat. "Aku pergi kerja, Sayang, kebetulan bertugas di luar dan aku janjian dengan Ayah untuk mengusut tuntas masalah kecelakaan kamu kemarin."

Safa tertegun, tangannya pun dilepaskan dengan kasar. Ia tidak percaya jika suaminya nekat, padahal Safa sendiri sudah ikhlas dengan kejadian tersebut.

"Maaf, aku tidak bilang." Azril membujuk. Ia tahu istrinya marah, tetapi dirinya hanya penasaran pada sang pelaku.

"Ayah dan aku merasa ganjal dengan kecelakaan itu sehingga Ayah melacaknya dan dalam waktu dua hari Ayah berhasil menemukannya."

Azril memberitahu agar Safa mengerti. Langkahnya mendekat dan duduk di samping Safa. Ia salah tidak cerita karena tidak ingin Safa kepikiran.

Wajah Safa sendu, terbesit rasa khawatir. Bisa saja orang itu jahat dan justru akan mencelakai suami dan ayahnya.

"Safa nggak mau Mas dan Ayah kenapa-kenapa," ujar Safa lemah.

"Kamu nggak usah khawatir, Sayang, buktinya sekarang aku nggak kenapa-kenapa. Aku pulang de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status