Share

Ketakutan Kami

Setiap yang berbeda selalu memberi kesan mendalam, seberani apapun seseorang ada rasa takut yang disembunyikan.

* * *

Malam itu mereka masih terjaga, padahal Gahara bilang sudah baik-baik saja. Mereka sudah dibersihkan dan keadaan sudah aman, namun kegelisahan masih menyelimuti keduanya.

"Kalau kalian tidak tidur, besok kita gak bisa pergi ke pantai." Bujuk Gahara berbicara layaknya kepada seorang anak, Aiza hanya berdecak sementara Naya akhirnya tertawa. "Gendi dan Gandi, saja sudah tidur. Dahlah gak usah takut begitu, cepat kalian tidur." Karena sudah malas mendengar bujukan kakak mereka, kakak beradik itu akhirnya menurut.

Naya tidur di kamar tamu, sementara Aiza memilih tidur di sofa ruang Teve. Udara panasnya sekarang mengganggu, padahal sejak datang tadi sepertinya dia tidak peduli. Tapi lihat sekarang udara bumi terasa lagi di kulit sawo matang lelaki itu, kalau Naya bilang "tinggal di sini bisa bikin kulit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status