Share

129. Cerita Zahra

"Abi!" kataku menekan.

Kulihat suamiku segera menghembuskan napas panjang dan meraup wajahnya, dia seakan menyesal telah bersuara tinggi terhadap putrinya. Zahra pun memelukku, lalu isak tangisnya makin terdengar memilukan. Segera kurengkuh bahunya, perlahan kuusap punggungnya agar kesakitannya segera menurun.

"Zahra, malu Umi, Abah!" lirih Zahra memulai bercerita.

Aku menatap suamiku penuh tanya. Sementara suamiku hanya menggeleng seakaan menjawab pertanyaanku. Kutunggu tangis Zahra sedikit mereda, lalu kembali kulihat wajahnya yang sendu.

"Ceritalah, Sayang!" pintaku lembut.

Zahra menghirup udara sebanyak mungkin, aku masih setia menunggu apa yang ingin dia katakan. Manik mata yang indah dan bersinar ceria kini sorot itu menjadi sedikit sendu. Entah karena apa karena dia belum ungkap semua yang dirasakannya.

"Umi, apakah abi sedang menjalin hubungan dengan wanita lain selain Umi?" tanya Zahra dengan nada yang sangat rendah.

Aku masih mendengar apa yang dia tanyakan, tetapi entah sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status