Share

119. Ibu Sarah

Aku segera beranjak dari dudukku untuk menyambut kedatangan suami yang sudah lama tidak pulang ke rumah. Entah mengapa dengan hatiku ini, meski tersakiti berulang kali aku masih saja berbakti pada suami. Semangat Arini, badai pasti akan berlalu, hanya itu yang selalu aku ucapkan untuk menyemangati diri sendiri.

"Assalamualaikum, Abi!" sapaku sambil kuraih tapak tangannya.

Priaku sedikit menghindar, dia hanya mengulurkan tas ransel miliknya. Lalu melangkah mendahuluiku untuk masuk ke rumah. Saat aku hendak melangkah, kudengar suara Bulan memanggilku. Aku pun menoleh dan tersenyum. Kuperintahkan agar Bulan menungguku sejenak.

Aku pun melanjutkan langkahku mengikuti langkah suami. Setelah sampai di dalam, barilah si Yahya memberiku perintah agar mencucikan semua pakaian kotornya di tas tersebut. Aku mengiyakan dan segera kubawa ke belakang untuk kurendam. Setelah sudah terendam dengan diterjen, aku kembali melangkah ke ruang tamu.

Di sana masih kulihat suamiku duduk sendiri dengan pikir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status