Jakarta, Indonesia. 8 Agustus 2021, 9:16 AM."Ceklek"Pintu kamar terbuka dengan gemerincing, membiarkan Monica masuk ke dalam ruang pribadi Christian. Di sana, tubuh Christan menyatu dengan buliran uap mandi, hanya dilapisi sehelai kain tipis yang memeluknya dari punggung hingga paha. Suatu pemandangan yang mempesona dan menggairahkan.Christan begitu terkejut atas kedatangan wanita itu, "Kenapa kau kemari? Ada urusan apa, Monica?"Tanpa memberikan penjelasan dengan kata-kata, Monica, langsung menghantam tubuh Christan dengan seni bela diri Muay Thai. Meskipun Christian berupaya meliukan tubuhnya seiring dengan serangan, namun, tak terelakkan, ia terjatuh oleh kecepatan dan kekuatan gerakan Monica yang mengalahkannya.Merasakan sesak pada dadanya sebab kungkungan tubuh Monica yang kuat, seketika Christan berteriak, "Apa yang kau lakukan, dasar idiot! Lepaskan aku!"Monica menatap mata Christan dengan tajam, "Kau yang idiot! Memilih istri orang lain, dan meninggalkan Zainab? Itu adala
Jakarta, Indonesia. 8 Agustus 2021, 5:16 PM.Di dalam kamar VVIP rumah sakit yang begitu mewah, di mana lemari es bersua di sebelah sofa lembut yang menghadap ke televisi pintar, sebuah ruangan yang elegan dan tentu saja mahal. Kamar yang luas ini bukan hanya tempat perawatan, tapi juga dilengkapi dengan dapur dan ruangan istirahat untuk kerabat yang ingin menjaga pasien.Samuel dan Luna tengah duduk di sofa kulit dekat jendela yang memantulkan cahaya jingga senja, dua insan tersebut memperhatikan bayi mereka yang tengah dirawat dalam inkubator."Apa kamu baik-baik saja, Luna?" celetuk Samuel dengan lembut, memulai sebuah percakapan di antara kekhawatiran.Mata Luna mencerminkan kesedihan dan penyesalan. "Sebagai seorang ibu, memiliki dosa yang begitu besar pada Rio. Aku menyadari bahwa selama ini aku terlalu jahat pada Rio. Aku tidak pernah perhatian dengannya."Samuel mengusap lembut rambut Luna, ia mencoba memahami setiap luka yang tersembunyi di balik tatapan wanita itu. "Bukankah
Jakarta, Indonesia. 9 Agustus 2021, 10:12 AM.Setelah menyantap hidangan sarapan pagi di sebuah restoran mewah bersama Julian, kemudian, Clara hendak mengajak buah hatinya ke kediaman Christan. Dengan menumpangi sebuah taksi online, mereka akhirnya memasuki gerbang yang menjulang megah. Melewati jalanan yang terbuat dari aspal Korea, dan sekelilingnya dihiasi oleh rimbunnya pohon cemara, sementara, di ujung jalan terlihat sebuah rumah yang berdiri dengan megah."Wah, ini rumah atau istana sih, neng?" celetuk sopir taksi tersebut dengan ekspresi terkagum-kagum.Clara tertawa kecil dan membalas, "Ini rumah teman saya, Pak."Sopir taksi itu menjawab, "Astaga, baru kali ini saya melihat rumah sebesar ini di Jakarta Utara. Betapa saya tak menyangka ada istana seperti ini di tengah hiruk-pikuk kota."Clara hanya terdiam dengan senyuman tipis di wajahnya. Tak lama kemudian, taksi itu berhenti di depan pintu rumah Christan, dan seorang pelayan dengan seragam maid keluar untuk menyambut mereka
Jakarta, Indonesia. 9 Agustus 2021, 1:13 PM.Mereka pun akhirnya tiba di pelabuhan Jakarta Utara dengan angin sepoi-sepoi yang menyambut, dan di sana terlihat sebuah super yacht yang megah tengah berlabuh dengan indah. Seorang awak kapal dengan pakaian serba putih menemui mereka dengan senyuman, menyapa dengan penuh hormat, "Selamat datang, Tuan Christan."Kemudian, awak kapal tersebut melanjutkan, “Apakah Anda berencana menggunakan Yacht ini?”Dengan wajah yang tersenyum ramah, Christan menjawab singkat, "Ya.""Baiklah, Tuan. Saya akan segera menyiapkan nahkoda dan awak kapal untuk memastikan perjalanan Anda berjalan dengan nyaman," kata awak kapal dengan penuh dedikasi.Christan hanya tersenyum, sebagai tanda persetujuan, melangkah masuk ke dalam yacht yang bak istana mengambang di laut. Sementara itu, Julian digendong dalam dekapan hangatnya, dan Clara mengikutinya di belakang dengan langkah yang anggun.Begitu mereka memasuki interior yacht, nuansa keanggunan seolah menyapa mereka
Jakarta, Indonesia. 9 Agustus 2021, 9:15 PM.Suara ombak pelan dan jauh terdengar, menciptakan suasana romantis di tengah laut yang tenang. Suasana romantis malam menyelimuti super yacht mewah tempat Clara dan Christan berada setelah hidangan makan malam yang lezat.Julian telah tertidur pulas dalam tidurnya di pangkuan sang ibu kala tengah menonton series kartun di tekevisi pintar. Kini, tersisa Clara dan Christan yang masih terjaga, tetapi terdapat suasana canggung yang menjadi dinding di antara keduanya.Dengan senyumnya yang memesona, Christan mencoba membuka percakapan, "Dingin sekali malam ini."Clara memandang laut melalui jendela, menanggapi, "Apa kau tidak bisa melihat, kita ada di mana?"Christan tertawa lebar, kemudian menyelipkan candaan ringan, "Ya, di tengah laut sih. Apa mau menepi di pulau seribu?"Clara menggeleng sambil tertawa kecil, "Nggak usah deh. Lagi pula, kita kan sepakat kalau tidur di kapal.""Oh iya lupa, kita kan tidur bareng ya malam ini," goda Christan d
Jakarta, Indonesia. 9 Agustus 2021, 9:44 PM.Soo Yun yang telah terhanyut dalam keadaan mabuk, memutuskan untuk melangkah kembali ke ruangan peristirahatan awak kapal, memilih untuk tidur di sana.Sementara itu, Clara dan Christan tengah berdiri dengan santai di balkon kapal. Suara lembut ombak laut menciptakan suasana romantis, dan angin malam yang dingin mengusap lembut wajah mereka."Clara, aku telah membantumu selama ini. Bisakah kamu memberikan bantuan yang sama untukku?" goda Christan, suaranya meliuk begitu indah di udara malam."Membantu dalam hal apa, Christan?" tanya Clara, matanya memancarkan ketertarikan."Mungkinkah kau bersedia menikah denganku? Tentu saja, hanya sebagai sebuah perjanjian kontrak. Kita tidak perlu berbagi ranjang," rayu Christan dengan nada halus."Apa kau merasa jatuh cinta padaku?" goda Clara, mencoba membongkar rahasia di balik permintaan itu."Tidak, aku tidak pernah merasakan tertarik ataupun jatuh cinta padamu. Hanya saja, aku menolak untuk menikah
Jakarta, Indonesia. 10 Agustus 2021, 6:34 AM.Pagi itu, cahaya mentari merambat lembut di atas riuhnya ombak laut, sementara aroma lezat dari dapur membaur menyusup ke dalam kamar. Clara terbangun oleh aroma sedap itu, memperhatikan dua insan yang berada di sampingnya, Christan memeluk Julian yang masih terlelap dalam tidur. "Kamu lelap banget sih, sayang, sama om Christan," bisiknya dengan senyuman di bibir.Ketika Clara berusaha untuk beranjak dari tempat tidur, tiba-tiba kamar itu terbuka oleh sosok yang tak diundang. Rupanya, Monica, dengan tatapan tajam, membuka pintu dan masuk tanpa permisi. “Hey, aku tidak menyangka, kalau kau itu sangat tidak tahu malu!” Monica melemparkan serangkaian kata-kata yang menusuk."Selamat pagi," sapa Clara, berusaha menjaga ketenangan."Aku tidak butuh sapaan darimu! Yang kumaksud, untuk apa kau tidur dengan saudaraku? Dasar tidak punya harga diri!" lagi-lagi, Monica melemparkan kritik pedas.Clara mencoba menjelaskan, "Ohh, itu Christan sendiri ya
Jakarta, Indonesia. 10 Agustus 2021, 8:12 AM.Christan terus menelusuri setiap sudut dek kapal dengan penuh kekhawatiran, matanya mencari sosok Clara yang belum terlihat. Wajahnya dipenuhi kecemasan, dan pertanyaan, "Dimana Clara?"Dengan hati yang berdebar, Christan melangkah menuju dek belakang, di mana sebuah tangga kapal mengarah langsung ke lautan yang luas. Di sana, suara gemericik air yang mendadak mengisi keheningan. Dan dari dalam laut, muncullah Clara yang berbalut setelan selam.Sambutan hangat terlukis di wajah Clara saat dia menyapa, "Helo, Christan. Apa yang kamu lakukan di sini? Kau mau menyelam juga?" tanya Clara sambil tersenyum mempesona.Christan masih terperangah oleh kehadiran Clara, menjawab dengan kebingungan, "Dari tadi aku terus mencarimu! Dan ternyata, kamu malah asyik nyelam," ucapnya sambil menggelengkan kepala.Clara dengan mata yang berbinar, melangkah keluar dari ombak dengan elegan. "Oh, Christan, kenapa kau begitu khawatir? Aku bukan lagi gadis kecil ya
Kuala Lumpur, Malaysia. 15 Agustus 2021, 10:33 AM.Mereka melanjutkan dengan penuh semangat membahas detil teknis, saling bertukar pandangan dan pengetahuan tentang mesin-mesin canggih yang menggerakkan koleksi mobil sport mereka. Percakapan ini bukan hanya menggambarkan cinta mereka pada keindahan desain, tetapi juga rasa kagum mereka terhadap prestasi teknologi yang luar biasa dalam dunia otomotif.Pembahasan tentang mobil sport beralih ke dunia balap F1, di mana Christian dan Ismail bersemangat untuk membahas pertandingan yang terjadi pada tahun dua ribu dua puluh.Christan dengan semangat berkata, "Tahun dua ribu dua puluh benar-benar memberikan persaingan yang intens di dunia F1. Lewis Hamilton dengan Mercedes-nya tampil mengesankan. Konsistensinya luar biasa dan membuatnya meraih gelar juara dunia untuk yang ketujuh kalinya."Ismail menanggapi, "Benar sekali, Christan. Hamilton benar-benar menjadi dominan. Tapi Max Verstappen dan Red Bull Racing juga memberikan penampilan yang me
Selangor, Malaysia. 15 Agustus 2021, 9:38 AM.Setelah perjalanan laut yang indah, romantis dan begitu menyenangkan, super yacht mewah milik keluarga Winata akhirnya menepi di pelabuhan Klang, Malaysia. Clara dan Christian melangkah keluar dari kapal, di sambut oleh kehangatan sinar matahari tropis dan udara yang segar di semenanjung daratan Selangor.Christan tersenyum pada Clara, “Selamat datang di Malaysia, sayang. Ayo, kita temui Zainab.”Mereka berdua dijemput oleh sebuah Limousin yang tampak elegan, mobil mewah itu telah disiapkan oleh Zainab untuk menyambut Christan dan Clara.Christan membukakan pintu Limousin tersebut untuk Clara, yang kemudian melangkah masuk ke dalam dengan anggun. Limousin tersebut bergerak dengan santai, menuju Mandarin Oriental, sebuah hotel mewah yang terletak di pusat kota Kuala Lumpur.Setibanya di hotel, mereka disambut oleh staf hotel yang begitu ramah. "Selamat petang, Tuan dan Puan. Adakah yang boleh saya bantu? Good afternoon, Sirs and Madam. Is th
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 8:47 AM.Dengan api cemburu yang masih membara, Clara memilih pakaian yang paling seksi dan mencolok untuk dipakai olehnya, memastikan bahwa dirinya akan jauh lebih cantik dibandingkan dengan Zainab.Clara mengenakan Gaun Mini Dior berwarna merah, yang pernah dikenakan juga oleh Selena Gomez. Christan yang melihat penampilan vulgar Clara, merasa terkejut. "Apa yang sedang kamu pakai, Clara?" tanya Christan, seraya mengerutkan dahinya terheran-heran.Clara menaikkan dagunya agar tampak percaya diri, dan berkata, "Jangan pedulikan aku."Saat mereka telah selesai bersiap-siap, Clara bertanya, "Kita akan ke sana naik apa, Christian?"Christian tersenyum dan menjawab, "Kita akan menggunakan private yatch milik keluargaku yang berada di pelabuhan."Saat mereka keluar dari vila, sebuah Lamborghini Urus berwarna hitam elegan telah menunggu di depan. Clara memandang kendaraan tersebut dengan kagum, "Wow, Christian, ini mobil apa?"Christian tertawa, "Ini
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 7:15 AM.Matahari terbit dengan kelembutan di balik jendela vila pinggir pantai Singapura, menyoroti Clara dan Christian yang baru saja membuka matanya. Mereka terbangun dengan pelukan hangat, saling menatap dengan senyuman bahagia. Suara ombak memeluk mereka, menambah keindahan pagi yang tenang.Clara mencuri ciuman lembut dari bibir Christian, "Pagi ini terasa begitu indah, sayang."Christian tersenyum, "Iya, jauh lebih indah lagi karena aku bersamamu." Mereka berdua menikmati momen intim itu, merasakan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Dengan pelan, Clara menyentuh wajah Christian, "Aku sangat bersyukur karena kamu selalu ada di sisiku. Terima kasih, i love you so much, Chrsitan."Kedua insan yang tengah dimabuk asmara tersebut saling menatap dengan mata penuh keterpesonaan, merasakan cinta yang semarak di antara mereka seperti ombak yang tak henti berayun.Mereka berdua bergegas dari tempat tidur dengan penuh kebahagiaan. Clara dan Chris
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:15 PM.Setelah matahari benar-benar tenggelam dan pantai menjadi gelap, Clara dan Christan kembali ke dalam vila. Suasana yang penuh romansa dan hangat menyelimuti mereka, menciptakan momen istimewa yang tak terlupakan. Mereka memutuskan untuk duduk di meja makan, menginginkan momen berdua yang lebih intim.Christan, dengan senyuman, beranjak dari meja dan berkata, "Bagaimana kalau aku memasak sesuatu yang spesial untuk kita malam ini?" Clara antusias berkomentar, "Itu ide yang bagus! Aku penasaran apa yang akan kau masak."Christan masuk ke dapur, dan sambil menunggu, Clara merenung, merenungi betapa beruntungnya dia memiliki seseorang seperti Christan di hidupnya, seseorang yang telah memberikan dukungan dan cinta sejati.Christan memasak steak salmon, hidangan favorit Clara, dengan penuh keahlian di dapur vila. Aroma harum salmon yang dipanggang mulai mengisi ruangan, menambah kegembiraan Clara yang sangat menyukai hidangan tersebut.Ketika
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:02 PM.Saat matahari perlahan tenggelam di cakrawala pantai Singapura, Clara dan Christan menemukan kebahagiaan dalam cerita-cerita konyol dari masa lalu mereka. Duduk di tepi pantai dengan suasana yang tenang, mereka berdua tertawa bersama sambil berbagi kenangan yang menggelikan.Clara tertawa, "Kamu tahu, dulu sewaktu kuliah, aku pernah kehilangan kunci mobil di dalam tas dan ternyata ada di sana selama seminggu!"Christan bergabung dalam tawa, "Serius? Itu lebih baik daripada satu kali aku mengenakan dua sepatu yang berbeda saat akan pergi ke kantor!"Mereka terus saling berbagi cerita konyol, dari momen kecil hingga kisah yang lebih lucu dari perjalanan hidup mereka. Seiring dengan matahari semakin tenggelam.Clara, sambil tertawa, berkata, "Mungkin konyol, tapi itulah yang membuat hidup begitu berwarna, bukan?"Christan setuju, "Betul sekali. Momen-momen seperti ini yang membuat kita lebih dekat dan menambah nilai pada perjalanan hidup kit
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 11:15 AM.Christan, dengan penuh kejutan, mengajak Clara untuk mencoba sebuah gaun pengantin di butik yang mewah. Gaun pengantin itu berwarna putih dan dihiasi oleh berlian yang berkilau. Clara dengan senang hati menerima ajakan itu, dan suasana hatinya berubah menjadi ceria saat mengenakan gaun tersebut.Christan tersenyum melihat Clara berkilau dalam gaun pengantin. "Kau terlihat luar biasa, Clara. Gaun ini cocok sekali padamu."Clara, dengan tatapan penuh kebahagiaan, berputar-putar memeriksa gaunnya di depan cermin. "Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan memakai gaun pengantin seindah ini. Terima kasih, Christan."Christan mendekat dan memandang Clara dengan penuh cinta. "Ini hanya percobaan, tapi aku tidak sabar untuk melihatmu mengenakan gaun pengantin ini di hari pernikahan kita nanti."Clara tersenyum lembut, "Aku juga tidak sabar, Christan. Kita akan memiliki hari yang indah bersama."Saat mereka meninggalkan butik, gambaran indah te
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 8:57 AM.Dengan hati yang berat, Clara meninggalkan ruangan, menuju lorong-lorong, ia masih berusaha mencari tahu keberadaan dan penyebab ketidakhadiran Samuel. Perjalanan penyelidikan mereka di Wijaya Group semakin kompleks dengan misteri hilangnya uang perusahaan dan sekarang ketidakhadiran Samuel yang menjadi pertanyaan besar.Dengan kabar bahwa Samuel tidak masuk kerja selama dua hari dan tanpa memberikan pemberitahuan, Clara dan Christan mulai merasa curiga. Mereka duduk bersama untuk membahas situasi ini."Christan, ini sangat aneh. Samuel tidak masuk kerja dan tidak memberi tahu siapa pun," ujar Clara dengan raut wajah penuh kekhawatiran.Christan mengangguk, "Ya, ini semakin rumit. Mungkin dia terlibat dalam masalah yang lebih besar terkait hilangnys uang perusahaan."Clara menyela, "Atau mungkin dia sendiri yang terlibat dalam hal ini. Kita perlu mencari tahu lebih lanjut."Christan setuju, "Kita perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 7:15 AM.Suasana pagi di kediaman megah Christan begitu tenang. Aroma kopi segar dan wangi masakan mewah memenuhi udara saat Clara, Christan, dan si kecil Julian duduk bersama di meja makan yang megah.Clara tersenyum penuh kasih saat memberikan suguhan pagi kepada suaminya dan anaknya. "Christan, kita harus segera menemukan solusi atas kehilangan uang perusahaanku. Ini bukan hanya tentang Wijaya Group, tapi juga masa depan perusahaan dan karyawan."Christan, sambil menikmati sarapan, menatap Clara dengan tekad. "Kamu benar, Clara. Kita harus menyelidiki ini bersama, diluar penyelidikan yang dilakukan oleh Tom. Tak ada yang bisa merugikan perusahaanmu tanpa konsekuensi."Julian, yang antusias menyantap pancake di meja, penasaran. "Om, Mama, Julian ikut ya?"Christan tersenyum dan mengusap kepala Julian lembut. "Sayang, hari ini Om dan ibumu harus pergi di luar. Kamu akan bersama Nana kdi rumah, yang akan menjaga dan bermain bersamamu."Julian menun