Share

Bab 5

Penulis: Brata Yudha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-19 13:15:08

Saat melihat seorang pria yang keluar dari mobil itu, Bening kaget bukan main karena itu adalah orang yang bertemu dengannya di batalion tadi. Si Pangeran tampan.

Pria tersebut mendekati Bening dengan wajah kesal. "Kenapa kamu lempar mobil saya pakai batu?" tanyanya.

"Salah sendiri nyipratin saya!" jawab Bening yang enggan terintimidasi tatapan tajam pria tersebut. Toh, bukan dia yang mencari perkara duluan!

"Ya tapi enggak dengan lempar mobil saya pakai batu juga! Kamu tahu itu merugikan saya! Kamu mau dituntut ganti rugi?" kata pria itu lagi. Tampaknya ia greget karena Bening tidak merasa bersalah sama sekali.

Bening langsung memasang wajah tidak terima. "Enak aja minta ganti rugi, orang saya nggak salah! Itu setimpal karena kamu udah nyipratin saya pakai air comberan!" jawabnya.

Karena malas urusannya menjadi panjang, Bening langsung melengos pergi dari tempat tersebut. Membuat si pria menggertakan gigi melihat tingkahnya.

"Mau ke mana kamu?" tanya pria itu sambil menahan tangan Bening.

Bening menatap tangannya yang ditahan oleh si pria. Ia berusaha menarik tangannya, tetapi justru dicengkram lebih kuat oleh pria tersebut.

"Kamu harus ganti rugi dulu, baru boleh pergi!" kata pria tersebut.

Bening berdecak kesal. Jadi menyesal karena tadi memuji pria itu seperti pangeran. Ganteng sih ganteng, tetapi masa minta ganti rugi dengan perempuan?

"Nggak mau! Saya nggak salah, kok. Siapa suruh nyipratin saya dengan seenak udelnya?" balas Bening membela diri.

"Oke! Kalau gitu ayo ikut saya ke kantor polisi! Kita selesaikan di sana!" kata pria tadi sambil menarik tangan Bening, bermaksud membawa Bening pergi dari sana.

Bening sontak ketar-ketir mendengar kata polisi. Namun, ia berusaha untuk tidak terlihat panik. Kalau ia panik, pria itu pasti akan merasa menang dan terus menekannya.

"Saya nggak mau! Lagian, ya, pacar saya itu tentara! Anda jangan macam-macam!" Bening mulai mengarang cerita untuk membuat nyali pria itu menciut.

"Oh, ya? Siapa pacar kamu, hah?" Bukannya takut, si pria malah seakan menantang Bening untuk memberitahu siapa pacarnya.

"Eng." Bening jadi bingung sendiri. Bukannya membuat pria itu takut, sekarang malah jadi ia yang ketakutan. Bagaimana ia bisa menjawab pertanyaan itu sementara sebenarnya ia tidak memiliki pacar sekarang?

"Kenapa? Tidak bisa jawab? Kamu bohong, kan!"

"Enak aja. Saya jujur kok. Anda kan tahu sendiri tadi saya ke batalion. Nah, itu saya habis ketemu sama kekasih saya!" balas Bening asal menjawab.

"Oh, ya?"

"Iya. Dan pacar saya itu, dia seorang Danki! Anda jangan macam-macam!" Bening semakin lancar mengarang cerita.

Mata lelaki itu menyipit. "Siapa? Sebutkan siapa pacar kamu itu?" tanyanya.

"Nggak usah kepo! Lepasin saya sekarang atau anda bakal kena masalah nanti!"

"Sebut dulu nama pacar kamu itu!" desak si pria.

"Pacar saya namanya Kapten Kalingga Yudhistira! Kenal kan?" jawab Bening akhirnya. Biarlah sedikit berbohong agar aman dan berhasil menakuti pria itu.

Pria di hadapan Bening malah tersenyum meremehkan. Seolah tidak percaya dengan perkataan Bening.

"Lah, malah ngejek. Saya serius tahu!" kata Bening lagi dengan kesal. Memangnya dia sejelek itu sampai-sampai orang tak percaya kalau ia adalah pacar seorang tentara?

"Apa saya harus takut sekarang?" tanya pria tersebut.

"Haruslah! Awas aja kalau kamu berani nuntut saya! Saya pastikan dia bakal bikin kamu menyesal!" balas Bening kembali mengancam.

"Oh, ya?" Lagi-lagi wajah si pria seperti tidak yakin dengan ucapan Bening.

Bening menganggukkan kepalanya dengan yakin. "Ya!"

"Kalau gitu ikut sekarang dengan saya!" Si pria kembali menarik tangan Bening.

"Lepasin, ih! Anda mau bawa saya ke mana?" protes Bening.

"Ketemu sama Kapten Kalingga Yudhistira," jawab pria itu.

Bening tentu saja langsung panik. Apa jadinya kalau sampai mereka benar-benar mendatangi komandannya Wildan itu dan pria tersebut tidak mengakui Bening sebagai kekasihnya. Pasti rasanya akan malu sekali.

"Nggak, ah! Saya nggak mau! Kan tadi kami habis ketemu!" tolak Bening berusaha mengelak.

"Kenapa? Kamu takut ketahuan sudah berbohong?"

"Enak aja! Siapa yang bohong? Pacar saya itu orang sibuk, tahu. Dia banyak tugas buat keamanan negara. Bukan kayak kamu yang banyak nganggurnya dan malah nuntut-nuntut perempuan!" sindir Bening.

"Kalau tidak bohong harusnya jangan takut."

"Dih, siapa juga yang takut! Ayo kalau gitu!" Bening yang merasa tersudutkan akhirnya pasrah. Ia tidak mau mengalah dengan pria di hadapannya itu! Tengsin!

Bening akhirnya diajak memasuki mobil si pria dan kembali ke batalion bersama lelaki tersebut. Sesampainya di pos jaga, mobil itu tiba-tiba berhenti.

"Ayo, turun di sini!"

Bening sontak ketar-ketir. Ia panik dan hanya bisa berharap pria bernama Kalingga itu sedang tidak ada di batalion. Namun, kalaupun pria itu ternyata ada, Bening sudah memiliki sebuah rencana.

Mereka berdua pun turun. Bening semakin deg-degan karena takut tentara yang tadi berjaga mengenalinya. Untungnya, tentara yang menghampiri mereka bukanlah pria yang tadi mengantarkan Bening.

"Oke, aku pasti bisa menghadapi ini!" batin Bening berusaha menguatkan mentalnya.

Rencana yang sejak tadi dipikirkan Bening adalah, kalau nanti Kapten Kalingga sudah datang menghampiri mereka, maka ia akan langsung memeluk pria tersebut dan berbisik meminta tolong untuk kerja sama.

Yah, Bening hanya bisa berharap rencananya berhasil. Kalau tidak, matilah dia!

Salah satu tentara yang berjaga langsung memberikan hormat saat mereka tiba. Si pria mengangguk dengan penuh wibawa.

"Ada yang bisa dibantu, Ndan?" tanya tentara tersebut.

"Wanita ini mau bertemu pacarnya," jawab si pria.

Jantung Bening semakin berdegup tak karuan. Rasanya ia ingin kabur saja dari sana. Namun, mau tidak mau ia harus menghadapi situasi ini. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.

"Benar, kan?" kata pria itu tadi lagi sambil menatap Bening penuh arti.

Bening mencoba mengangguk dengan penuh percaya diri. "Iya, benar!" jawabnya.

"Siap, Ndan. Mbaknya mau bertemu dengan siapa ya?" tanya tentara tadi kepada Bening.

Bening menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan tersebut.

"Saya mau ketemu kekasih saya, Kapten Kalingga Yudhistira!" jawabnya.

Si tentara sontak kaget. Ia menatap ke arah si pria yang tersenyum penuh misteri. Bening tentu saja bingung melihat respon tentara tersebut. Apakah lagi-lagi bertambah orang yang sebegitu tidak percayanya dia berpacaran dengan Kapten Kalingga itu? Atau jangan-jangan pria tersebut sekarang sudah memiliki kekasih, makanya mereka tidak percaya dengan ucapannya?

"Maaf, Mas. Kok malah diam, ya? Bisa tolong panggilkan Kapten Kalingga? Ada yang mau saya bicarakan dengan beliau," pinta Bening.

"Tapi kan... Kapten ada di sebelah Mbak," jawab si tentara dengan bingung.

"Hah?" Bening menoleh ke sebelah kirinya, tetapi tidak ada siapa pun di sana. Hanya ada pria tadi yang berdiri di sebelah kanannya. "Maksudnya apa?" tanyanya.

"Beliau ini kan Kapten Kalingga," sahut tentara tersebut sambil menunjuk sopan ke arah si pria.

Bening langsung melotot kaget sambil menatap ke arah si pria yang tersenyum lebar.

"Mampus aku!" seru Bening dalam hati.

***
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Buahahaha...Bening Bilangnya kamu pacarnya Kapten Kalingga ...tapi ternyata sang kaptennya ada disebelahmu & kamu baru saja bertenngkar dengannya Duuùh....malunyaaaa, ha...ha,..ha...
goodnovel comment avatar
Ernasyifatulsyila
makin penasaran
goodnovel comment avatar
Rini Soemarmi Pamudji
subhaballah bening super pemberani bohong kepepet dendam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 6

    Bening menelan ludahnya sendiri dengan susah payah. Ia mendongak dengan leher patah-patah, menatap Kalingga yang juga balas menatapnya dengan tampang penuh kemenangan. Seketika, tubuh Bening rasanya langsung membeku. Semua keberaniannya yang tadi runtuh tak bersisa. Padahal, tadi ia mudah sekali nge

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 7

    “Hei… Hei… tahan dulu, kenapa kamu malah jadi marah ke saya?” Kalingga protes. Yang berbuat siap yang kena siapa. “Ya wajarlah! ‘Kan anda komandannya. Kalau bawahannya brengsek kayak gitu, sudah pasti komandannya juga sama, malah bisa aja lebih parah.” Bening malah semakin ngegas. Kalingga gelen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 8

    Suasana di dekat pos jaga jadi terasa begitu canggung. Wildan yang masih tampak shock bergumam. "Bening... ini nggak mungkin. Gimana dia bisa..." Bening dan Kalingga. Mereka punya hubungan? Sejak kapan? Bukankah mereka baru saja putus? Apa itu artinya Bening mengkhianatinya? Tetapi, kemarin saat di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 9

    “Mama…” Kalingga terkejut bukan main ketika melihat mamanya ada di depan kamar hotel itu. Sesaat, tubuh Kalingga kaku, tetapi ia berusaha untuk menguasai dirinya sendiri. “Ma, kenapa Mama ada di sini?” tanya Kalingga. Bu Rita menatap anaknya dengan skeptis. Ekspresinya sungguh tidak terbaca, dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 10

    “Jadi, bagaimana kondisinya, Dok?” tanya Bu Rita. “Pasien perutnya kosong dan demam itu disebabkan karena badannya terlalu dingin serta efek flu.” Bu Rita mengernyit. “Hanya itu saja, Dok? Lalu mengapa suhu tubuhnya tinggi sekali?” “Benar, Bu. Suhu tubuhnya memang terlalu tinggi, untunglah segera

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 11

    “Eng—” “Kamu jangan takut,” potong Bu Rita. “Ada Tante di sini. Kamu ngomong aja yang sebenarnya, nggak papa.” Bening bingung. Awalnya, ia sudah ingin menjawab bukan, sebab memang Kalingga bukan pacarnya. Ia juga tidak paham mengapa tiba-tiba ada mamanya Kalingga yang mengira Bening berpacaran den

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 12

    "Ma, tolong tunggu sebentar. Mama nggak bisa memutuskan begitu saja untuk Lingga menikahi Bening. Masalahnya adalah—" Belum selesai Kalingga protes kepada mamanya, tiba-tiba ponsel Bu Rita malah berdering. Bu Rita jelas langsung fokus kepada ponselnya dan mengabaikan protesan yang dilayangkan oleh

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 13

    Bening makan dengan lahap. Sebenarnya lidah Bening belum bisa sepenuhnya merasakan rasa makanan itu gara-gara sakit, tetapi intinya tetap enak. Saking lahapnya, ia sampai tidak sadar bibirnya belepotan dengan kecap bubur. Kalingga menatap Bening dengan kerutan di dahi. "Itu bibir kamu," katanya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19

Bab terbaru

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 330

    Setelah semua urusan selesai, Langit dan Dahayu akhirnya pulang ke rumah. Karena Dahayu mengendarai mobilnya sendiri, Langit mengikutinya dari belakang dan memastikan wanita itu tidak menghilang dari pengawasannya. Langit langsung menarik Dahayu masuk ke kamar begitu mereka sampai. Dahayu pasrah-p

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 329

    Sudah dua jam berlalu sejak Langit keluar dari rumah. Dahayu mulai khawatir. Pasalnya, laki-laki itu sama sekali tidak menghubunginya. Pikiran Dahayu mulai tertuju kepada klub malam. Namun, dengan segera dia mengenyahkan kemungkinan itu. “Langit udah berubah. Dia nggak bakalan pergi ke klub malam l

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 328

    “Ya Allah, beneran, Yu?” Bening sampai tidak percaya mendengarnya. Semua orang di meja makan terlihat tersenyum, terutama ibu Langit yang akhirnya mendapatkan cucu pertamanya. Dahayu malah malu sendiri karena menjadi pusat perhatian. Bening berdiri dari kursinya dan menghampiri Dahayu, memeluk putr

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 327

    Bibir mereka tidak menempel lama. Karena tiba-tiba Dahayu mendorong Langit dan beringsut menjauh. Wajahnya memerah padam dan jantungnya berdebar tak karuan, tetapi dia justru menolak bertautan dengan Langit. Langit menatap Dahayu dengan kecewa. “Kenapa, Yu? Apa aku salah cium kamu? Aku ‘kan suami k

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 326

    Buket bunga yang Langit bawa cukup besar. Dahayu sampai kesulitan membawanya dan hampir tidak bisa melihat apa pun. Sementara itu Langit tersenyum kecil melihat Dahayu kewalahan membawa buket itu. Dia mengikuti istrinya memasuki rumah singgah. Ini bukanlah kunjungan pertama Langit ke rumah ini, teta

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 325

    “Kamu... hamil?” Dahayu mengangguk pelan. Tanpa sadar tangannya berdiam di perutnya sendiri. “Iya, aku hamil. Karena itu, aku mutusin kasih kamu kesempatan. Aku nggak ingin anak ini terlahir tanpa seorang ayah,” ujarnya lirih. Langit menelan ludah, masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 324

    Akhirnya, Dahayu berbicara dengan Langit di ruang tunggu rumah sakit. Tidak banyak orang yang berlalu lalang di sekitar sana sehingga mereka bisa berbicara dengan lebih leluasa. Akan tetapi, kehadiran Sagara di antara pasangan suami-istri itu membuat suasana menjadi tegang. Sagara terus memperhatika

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 323

    Setelah mengetahui dirinya hamil, Dahayu tidak bisa berhenti menangis. Tangannya gemetaran memegangi testpack yang memperlihatkan dua garis biru. Dahayu bingung apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Haruskan Dahayu menyimpan semua ini sendirian ataukah memberiahukannya pada Langit? “Assalamualaik

  • Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu   Bab 322

    Begitu tahu ibunya tak sadarkan diri, Langit langsung melarikan ibunya ke rumah sakit. Langit meminta tolong Bi Ikah untuk memegangi ibunya di bangku penumpang belakang. Kepalanya sedang berkecamuk, tetapi Langit harus bisa fokus pada jalanan di depannya demi menghindari kecelakaan. Mobil mewah Lan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status