Share

Bab 98

Penulis: Anggrek Bulan
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-15 04:41:29

Bab 98

Siti menyapukan lipstik ke atas bibir ranumnya. Dia mempersiapkan segalanya untuk bertemu dengan Adi. Dia telah pulang dari rumah sakit dan bersiap untuk pergi. Sumi telah mengambil alih untuk menjaga Putri selama beberapa jam dan Siti tak perlu merasa khawatir.

"Sepertinya ini sudah cukup. Nggak terlalu menor, 'kan?" monolognya.

Ditatapnya lekat pantulan cermin di hadapannya. Siti menghela napas pelan. Wajah pucatnya kini terlihat jauh lebih segar.

"Rasanya seperti mimpi," lirihnya.

Siti pada awalnya memang ingin bertemu dengan Adi. Dia ingin menyelesaikan semua masalah dan segera terlepas dari Adi.

"Ya Allah, kuatkan hamba agar bisa menghadapinya tanpa rasa takut."

Sekali lagi dia menghela napas dan menyambar tas sebelum berlalu pergi. Tatang juga bersiap untuk mengantar sampai ke cafe. Sebelum pergi, Handi sudah menghubungi pengacara dan siap mengawal Siti.

"Mang, ayo berangkat sekarang saja. Takutnya Pak Ardi menunggu lama di sana," ujarnya seraya mendekat.

Tatang diam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah gitu Siti kmu pinter jangan itu nenek lampir g bisa se enak nya nemuin kmu dn menghina kmu ...
goodnovel comment avatar
Wagirin
Se hebat2nya org, pasti ada titik lemahnya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 99

    Bab 99Siti berjabat tangan dengan Ardi. Bagaimanapun juga masalahnya bisa diselesaikan dengan mudah karena bantuan nya. "Terimakasih karena sudah berkenan untuk datang dan menemani saya bernegosiasi dengan Mas Adi, Pak."Ardi mengangguk pelan. "Ini sudah kewajiban saya untuk melindungi klien, Bu."Handi juga memintanya untuk mengawasi Adi, itulah sebabnya dia setuju untuk ikut bertemu meski sebenarnya merasa kurang nyaman."Kalau gitu saya permisi dulu, Pak Ardi."Pria itu kembali mengangguk dan hanya bisa menatap punggung kliennya yang mulai menjauh dan masuk ke dalam mobil. "Sepertinya si gunung es itu sudah menemukan bidadarinya," lirihnya sambil mengulas senyum tipis. Di waktu yang bersamaan, Adi baru saja sampai di rumahnya. Retno yang mendengar deru mesin mobil anaknya, lantas langsung membuka pintu.Wanita paruh baya itu sangat penasaran akan hasil pertemuan anaknya dengan Siti."Gimana jadinya, Di? Siti mau cabut laporan, 'kan?"Adi hanya diam. Pria itu justru masuk ke dal

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 100

    Bab 100"Apa Putri takut?"Putri menganggukan kepalanya perlahan karena gadis kecil itu memang takut jika dirinya kembali bertemu dengan Retno. Siti meremas tangannya sendiri agar bisa menekan gejolak yang semakin membuat dirinya tak tahan. "Putri nggak perlu takut karena Ibu pasti akan mengantar serta menjemput nanti," ujarnya seraya mengelus pelan puncak kepala putrinya dengan lembut.Siti berharap agar dia kembali membuat anaknya bersemangat untuk menempuh ilmu seperti sebelumnya. Padahal Putri tengah bersemangat karena dia telah mencicipi bangku sekolah. Perlahan gadis kecil itu mulai mengangkat wajahnya dan menatap lekat bola mata hitam milik Siti."Tapi Nenek–""Nenek nggak akan berani gangguin Putri. Ibu yakin, kok," potongnya.Putri kembali diam. Namun pada akhirnya gadis kecil itu menganggukkan kepalanya perlahan. "Tapi Ibu janji harus antar Putri, ya?"Siti menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyum tipis dan langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat. "Iya, Put … i

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 101

    Bab 101"Um, wanita sebenarnya jauh lebih suka mendapatkan perhatian. Mulai dari hal kecil dan sepele saja, Pak. Misalnya saat dia butuh bantuan atau tempat sandaran, kita ada untuknya."Perkataan Rosa berhasil membuat pria itu terlihat berpikir. "Apakah itu sudah cukup?"Rosa mengerutkan keningnya. Namun tak lama dia mengangguk. "Menurut saya pribadi, itu sudah cukup, Pak."Handi hanya diam. Pria itu memilih untuk fokus bekerja kembali. Alasan utamanya menanyakan tentang hal aneh ini pada sang sekretaris tentu saja karena melakukan sesuatu yang disukai oleh wanita. Mungkin, Handi bisa lebih dekat dengan Siti. Rosa mengangkat bahunya dengan acuh dan kembali bekerja. Sejujurnya dia merasa aneh dengan tingkah sang atasan, tapi dia juga tak ingin bertanya lebih jauh. 'Apa Pak Handi punya kekasih?' batinnya.Rasanya aneh karena Rosa tahu atasannya selama ini hampir tak pernah dirumorkan dekat dengan wanita manapun. Pria berahang tegas dan tatapan dingin itu selalu terlihat seperti gunu

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 102

    Bab 102Tepat di hari ini, Siti akan menghadiri sidang pertama agar proses perceraiannya berjalan dengan lancar karena Adi telah menyetujui gugatannya."Mang, tolong tunggu disini sampai urusan saya selesai, ya?"Tatang mengangguk dengan cepat. "Siap, Ti!"Wanita itu menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyum tipis dan berbalik menatap sosok pria berjas warna abu-abu."Maaf karena saya datang sedikit terlambat sebab jalanan pagi ini cukup macet, Pak Ardi."Pria itu menganggukkan kepala perlahan dan memahami tentang situasi yang baru saja dilalui oleh Siti. Rasanya wajar jika jalanan macet karena orang-orang memang pergi bekerja di pagi hari."Tak masalah, Bu. Kalau begitu mari kita masuk," ujarnya mempersilahkan.Siti mengangguk pelan. Wanita itu berjalan lebih dulu dan Ardi mengikuti langkahnya dari belakang. Namun baru saja hendak melangkahkan kakinya masuk ke kantor pengadilan agama, Siti dihadang oleh seorang pria yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya."Sidang pertam

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 103

    Bab 103"Sialan!"Adi memukul setir mobilnya dengan kasar. Napasnya kian memburu naik turun karena emosi. Perkataan Siti telah membuatnya terhina. Bagaimana tidak?Siti bahkan bersikap sangat arogan padahal seharusnya wanita itu menyesali keputusannya karena memilih untuk bercerai."Berani sekali wanita sialan itu menghinaku habis-habisan! Padahal seharusnya dia berlutut dan meminta untuk kembali. Tapi apa ini?"Adi pikir dia hanya diancam saja. Namun Siti benar-benar berniat untuk lepas darinya."Ha ... sialan! Awas saja, dia pasti akan kembali lagi. Aku yakin!"Usai mengontrol emosinya kembali, Adi menyalakan mesin mobil dan melajukannya hingga keluar dari area pengadilan agama. Besok, dia juga berencana untuk kembali ke kota tempatnya bekerja. Tak mungkin jika dia terus mengambil cuti karena Adi tahu ada banyak tikus licik yang berani untuk berbuat curang di belakangnya.Sepanjang perjalanan menuju rumah, Adi seringkali tersulut emosi karena dia masih ingat jelas ekspresi wajah ma

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 104

    Bab 104"Kamu rindu padaku atau tubuhku?"Wajah Adi kini terlihat dihiasi dengan semburat merah merona. Tebakan Yayuk barusan tidaklah salah.Tangan pria itu kemudian terulur dan langsung mencengkram erat jemari Yayuk. Keduanya kembali bertatapan dengan mesra seperti kekasih yang baru saja bertemu setelah sekian lama."Dua-duanya," bisiknya pelan.Yayuk memutar bola matanya dengan malas. Dia sudah menebaknya sejak awal. Yayuk menarik tangannya kembali karena wanita itu enggan bicara omong kosong dengan Adi. Sudah cukup dia bermain-main dengan pria yang telah berani meremehkannya."Itu masalahmu sendiri, Adi. Jadi jangan mencariku hanya karena kamu butuh kepuasan," desisnya.Mata Adi kini terlihat membulat dengan sempurna setelah mendengar penolakan yang begitu menyakitkan terlontar dengan mudahnya dari bibir ranum Yayuk."A-apa? Kamu jangan bercanda, Yuk! Kenapa kamu malah--""Nggak usah marah, Di. Memangnya kamu sudah lupa perlakuanmu terakhir kali padaku, huh? Kamu bahkan tidak mau

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 105

    Bab 105"Put, bangun. Udah pagi," lirih Siti.Gadis kecil itu mengerjapkan matanya perlahan sambil menguap. Kening Putri terlihat berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu karena Siti tiba-tiba membangunkannya."Ini 'kan hari minggu, Bu. Putri sekolahnya libur," lirihnya.Siti menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyum tipis dan mengelus pelan puncak kepala putrinya dengan lembut."Iya, Put. Ini memang hari Minggu, tapi sebaiknya kamu bangun karena kita akan pergi.""Kemana, Bu?""Putri pasti bosan karena di rumah saja, 'kan? Pak Handi ngajakin kita buat piknik ke taman," jelasnya.Seketika pula mata gadis kecil itu membulat dengan sempurna. Ada binar penuh kebahagiaan yang mulai muncul di bola matanya."Om Handi ngajak kita jalan-jalan, Bu?!"Siti mengangguk perlahan. Dia merasa senang saat melihat putrinya begitu bersemangat."Iya, Put. Makanya Putri bangun dan siap-siap, ya. Takutnya Pak Handi udah nungguin."Tanpa banyak bicara lagi gadis kecil itu langsung bangkit dari kas

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 106

    Bab 106Pandangan Handi beralih kembali pada Siti. "Kenapa diam saja? Ayo sarapan," ujarnya tegas dan serius.Siti terkejut setelah mendapat tawaran untuk sarapan bersama sang majikan. Wanita itu langsung menggeleng cepat untuk menolak secara halus."Nggak perlu, Pak. Saya bisa sarapan nanti saja," kilahnya."Duduk saja, Ti. Sumi, Bi Yati, kalian juga duduk dan sarapan."Tawaran Handi tentu saja membuat kedua asisten rumah tangga itu merasa sangat sungkan. Handi memang baik, tapi untuk makan satu meja dengan majikan rasanya tak sopan.Baik Siti, Sumi atau Bi Yati juga merasakan hal yang sama."Nggak usah, Pak. Kami bisa sarapan nanti saja. Bapak nikmati saja sarapannya. Kami permisi mau bersih-bersih dulu," kilah Bi Yati, wanita paruh baya itu juga menarik tangan Sumi.Handi menghela napas pelan. Sebenarnya dia tak memiliki tujuan lain kecuali agar bisa jadi lebih dekat dengan para pekerjanya. Semalam, Handi membaca sebuah buku yang berisi cara agar bisa menjadi pria idaman wanita. Sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19

Bab terbaru

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Ending

    EndingAdi berlari sejauh mungkin ketika pria itu menyadari ada sebuah mobil yang sejak tadi mengikutinya dari belakang."Sial! Masa aku gagal lagi?!"Putri terlihat sangat ketakutan dan gadis kecil itu juga kelelahan karena sejak tadi ditarik dengan paksa oleh Adi. Mereka berdua terus berlari tanpa memperhatikan apapun.Handi menginjak pedal gasnya dan mengemudikan mobilnya jauh lebih cepat dari biasanya ketika melihat sosok Adi. Kemarahan yang ada di dalam hatinya itu semakin memuncak ketika melihat pria itu menarik anaknya."Aku nggak akan pernah melepaskanmu Adi!" Dengan cepat, dia langsung mengerem mobilnya ketika berada tepat di hadapan Adi dan berhasil menghadangnya.Adi terjatuh karena terkejut. Begitu juga dengan Putri. Handi tanpa basa-basi langsung keluar dari mobilnya, dia berjalan mendekat dengan perasaan yang begitu marah."Kamu sudah sangat keterlaluan dan melewati batas dari kesabaranku, Adi. Kamu sudah berani mengusik keluargaku!"Adi tercengang dan merasakan nyalinya

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 326

    Bab 326Setelah Eva berhasil diamankan oleh polisi, Siti berlalu pergi untuk menemui mantan ibu mertuanya. Wanita itu telah mendapatkan kabar dan juga bukti begitu banyak dari sang suami bahwa sebenarnya orang-orang terdekatnya terlibat soal anaknya yang menghilang.Siti tak ingin diam saja. Selama suaminya kini berjuang untuk menemukan anaknya, dia akan menangkap orang-orang yang terlibat dari masalah ini.Sumi dan Bi Yati yang ikut menemani juga merasa kaget karena Siti terlihat begitu berubah seolah menjadi wanita lain."Mbak," panggil Sumi dengan perasaan yang sedikit takut.Siti tampak menoleh sekilas dan wanita itu tersenyum tipis seolah memberikan kode bahwa dia baik-baik saja."Ti, Bibi harap masalah ini segera selesai dan Putri bisa ditemukan dalam keadaan yang baik-baik saja."Siti menganggukkan kepalanya perlahan. "Aku juga berharap begitu, Bi. Aku tidak akan diam saja jika ada satu luka di kulit Putri."Hanya butuh waktu sekitar 10 menit saja hingga wanita itu sampai tepat

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 325

    Bab 325Handi dan Selina telah masuk ke rumah dan mendapati keadaan yang begitu berantakan. Mereka lantas berkeliling untuk mencari bukti lebih banyak.Handi menemukan seragam sekolah anaknya dan pria itu bisa yakin bahwa wanita yang sempat memberikan informasi itu tak berbohong sama sekali.Selina menghela napas perlahan. "Maaf, Pak. Sepertinya karena tindakan saya yang terlalu ceroboh, Adi jadi kabur begitu saja dan membawa semua bukti-buktinya."Handi terdiam. Tiba-tiba saja dia mendengar suara ponsel yang berdering.Dua orang yang tengah ada di dalam ruang tamu itu tampak menoleh dengan terkejut. Mereka kini berusaha untuk menemukan ponsel yang berdering karena sadar itu bukan milik dari mereka masing-masing.Selina menyingkirkan salah satu bantal dan menemukan ponsel. Dia sadar kalau ini adalah milik Adi."Pak, saya menemukannya! Ini ponsel milik Adi dan sepertinya karena terburu-buru dia jadi meninggalkannya."Handi dengan cepat langsung merebutnya. "Ini ... darimana dia bisa me

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 324

    Bab 324Handi telah sampai di tempat yang baru saja dikatakan oleh sosok wanita misterius. Dia juga telah menghubungi pihak kepolisian untuk ikut datang.Pria itu bergegas turun sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar. Padahal sosok wanita itu mengajaknya bertemu di tempat ini, tapi dia tak melihat sosoknya sama sekali."Apa jangan-jangan wanita itu hanya berbohong dan mencoba untuk mengecohku?"Dia merasa takut kalau informasi yang sempat didengarnya itu hanyalah palsu dan membuatnya jadi terkecoh hingga tak jadi pergi ke kantor polisi.Handi mengusap wajahnya dengan kasar. Dia merasa kesal dan berniat untuk kembali masuk ke dalam mobilnya. Tapi sayup-sayup telinganya mendengar suara rintihan seorang perempuan. Dia lantas mengedarkan pandangannya ke sekeliling lagi dan memicingkan matanya ketika melihat sosok wanita yang ada di kejauhan tergeletak di jalanan."Itu ... Hah? Jangan-jangan itu dia!"Tanpa basa-basi sedikit pun dia langsung berlari mendekat. Dilihatnya sosok wanita ya

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 323

    Bab 323Selina dengan cepat langsung pergi keluar meski rencana awalnya tak berhasil. Tapi wanita itu akan tetap berusaha untuk menyelamatkan Putri.Wanita itu bergegas pergi ke salah satu tempat yang cukup sepi agar bisa menelepon dengan nyaman.Wanita itu meraih salah satu ponsel rahasia miliknya dan langsung mencoba untuk menelepon seseorang. Cukup lama hingga panggilannya itu akhirnya diangkat."Halo, siapa ini?""Pak, saya yakin anda tahu. Beberapa kali saya mencoba untuk mengirimkan bukti-bukti mengenai kejahatan Adi dan Yayuk.""Kamu ...""Ya, benar. Tapi ada hal lain yang jauh lebih penting. Putri, anak anda diculik."Mata pria yang ada di ujung telepon sana tampak terbelalak kaget. Dia yang tengah mengemudikan mobilnya itu sontak langsung mengerem secara mendadak."Bagaimana kau tahu soal anakku yang diculik?" Tak bisa dipungkiri saat ini dia merasa sangat curiga.Selina menghela napas berat. "Ini tak penting sama sekali. Tapi saya tahu di mana keberadaan Putri dan jika Bapa

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 322

    Bab 322Handi bergegas meraih jaketnya setelah pria itu mendapatkan panggilan penting dari pihak kepolisian.Siti yang tengah duduk itu sontak langsung menatap suaminya dengan tatapan heran."Mas, kamu mau pergi ke mana?"Pria itu tampak menoleh dan diam sejenak. "Mas akan pergi ke kantor polisi karena tadi baru saja mendapatkan panggilan dan katanya ada sedikit titik terang mengenai keberadaan Putri."Mata Siti seketika terbelalak lebar setelah mendengar penjelasan suaminya. "Apa benar, Mas? Kalau begitu aku juga ikut denganmu."Pria itu dengan cepat langsung menggelengkan kepalanya. "Kamu di rumah aja, Ti. Biar Mas yang akan menyelesaikan semua masalah ini."Pri itu tahu dengan jelas kalau kondisi tubuh istrinya sedang tak baik-baik saja sebab wanita itu terus saja memikirkan berbagai kemungkinan buruk mengenai Putri. Dia tak ingin membuat suasana jadi jauh lebih buruk.Siti merasa sedikit kecewa karena takut ijinkan untuk ikut pergi ke kantor polisi. Namun wanita itu juga tak bisa

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 321

    Bab 321Siti menoleh ke arah suaminya dengan cepat. "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang, Mas?""Tenang dulu." Pria itu lantas mengulurkan segelas air putih pada istrinya. Siti dengan cepat langsung meminumnya, namun dia tetap saja merasa khawatir."Mas, kita nggak mungkin diam saja seperti ini. Apa yang diinginkan oleh penculik? Uang? Berapa banyak? A-aku punya uang jadi--""Stop, Siti!" Wanita itu langsung diam. Dia yang tadinya tengah merasa sangat kebingungan itu kini perlahan mulai menangis. Dia benar-benar hampir gila karena masalah ini.Handi dengan cepat langsung memeluk agar bisa menenangkannya."Ti, tenang ... kita akan cari solusinya sama-sama."Baik Sumi, Bi Yati, Tatang dan Dadang bisa merasakan kesedihan yang begitu mendalam di sepasang suami istri ini.Padahal mereka belum lama menikah namun telah dipertemukan oleh banyak masalah yang berat dan juga rumit.Setelah merasa istrinya sedikit tenang, pria itu langsung melepaskan pelukannya. Dia kembali beralih menatap

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 320

    Bab 320Siti melipat mungkin ada juga sajadahnya setelah wanita itu selesai menunaikan salat. Matanya terlihat begitu sembab karena sampai sore ini pun masih belum ada kabar mengenai keberadaan anaknya.Namun dia tak ingin larut dalam kesedihan dan wanita itu akhirnya memutuskan untuk turun ke lantai bawah. Dia tak mungkin membuat orang-orang di rumah ini merasa khawatir terus menerus padanya.Perlahan wanita itu mulai menapaki tangga setelah keluar dari kamarnya. Tapi entah mengapa dia merasakan atmosfer yang cukup berbeda seolah-olah semua orang yang ada di rumah ini tengah merasa tegang.Siti mengerikan pening ketika melihat sosok suaminya kini berada tepat di ruang tamu. Sumi dan Bi Yati juga ada di sana. Bahkan Tatang dan Dadang juga secara kebetulan berada tepat di dalam rumah."Ada apa ini?"Suara Siti telah berhasilkan mengejutkan semua orang dan mereka kini terlihat sangat kikuk.Siti semakin merasa heran, dia mendekat sambil mengerutkan keningnya."Kok malah pada diem aja? A

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 319

    Bab 319Selina membuka pintu kamarnya dan benar saja, pria yang tak lebih dari benalu itu kini masih tertidur lelap seolah dia tak pernah melakukan kesalahan apapun.Selina menghela napas berat. Apa dia tak sadar kalau belum memberi makan anaknya sendiri?Dia masih tak menyangka karena ada sosok ayah yang begitu tega seperti Adi.Namun marah-marah seperti ini juga tak ada gunanya sama sekali karena pria itu tak mungkin mau mendengarkannya. Dibandingkan harus meluangkan waktu untuk marah-marah, dia memutuskan untuk segera pergi ke lemari bajunya dan mencari pakaian yang pas dikenakan Putri.Cukup lama dia berkutat untuk mencari pakaian, namun tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluknya dari belakang dan berhasil membuatnya terpekik kaget."Kamu kaget, ya?" suara berat seorang pria telah berhasil menggetarkan gendang Selina.Wanita itu kini tampak tersenyum kikuk. "Ah, Mas ... kamu kenapa malah ngagetin aku, sih?"Adi hanya diam. Pria itu merasa seolah-olah berada di awan karena memili

DMCA.com Protection Status