Share

Bab 72

Bab 72

"Sepertinya aku harus periksa ke dokter," lirih Handi sambil meletakkan telapak tangannya tepat di depan dada.

Bukan Handi saja yang merasa tak karuan. Siti juga sama. Wanita itu kini tampak berjalan dengan langkah yang gontai. Pandangan matanya bahkan tampak kosong. Isi pikirannya mulai menguap perlahan dan diterpa angin bernama dilema.

Siti menghela napas perlahan. Dia harus bagaimana sekarang?

Sebisa mungkin dia mencoba untuk menghindari kontak mata dengan Handi. Bahkan Siti juga berusaha agar bisa memperjauh jaraknya.

Tapi tetap saja semesta seolah meminta mereka berdua untuk bersatu.

Sumi tampak memicingkan matanya dari kejauhan. Wanita itu merasa cukup heran saat melihat Siti. Dia yang awalnya baru saja selesai mencuci piring, lantas mendekat perlahan.

"Mbak," panggilnya.

Hening. Tak ada jawaban apapun. Siti masih saja sibuk melamun. Wanita itu bahkan tak sadar akan kehadiran Sumi.

"Mbak Siti," panggilnya lagi dengan suara yang jauh lebih keras dari sebelumnya.

Siti ters
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Anggrek Bulan
Siap Kak. Semoga bisa up tiap hari ya
goodnovel comment avatar
Muda Wamah
rajin up thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status