Share

Bab 32

Penulis: Anggrek Bulan
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-20 02:14:02

Bab 32

Yayuk menatap tajam ke arah sosok pria yang kini tengah bersiap untuk pergi ke ruang meeting. Semalam, dia telah menghabiskan waktunya untuk berdebat dengan Adi dan pria itu tak mau mendengarkan nasehatnya sama sekali.

Kesal, itulah yang dirasakan oleh Yayuk.

Padahal wanita itu hanya ingin membuat keadaan menjadi lebih baik dan juga mengurangi sedikit kecurigaan yang mungkin saja tengah dirasakan oleh sang direktur.

Wanita itu kini tampak melipat kedua tangannya tepat di depan dada. Dia masih saja melayangkan tatapan tajam sambil mengangkat wajahnya dan memasang ekspresi yang arogan.

"Sepertinya kamu sangat bersemangat untuk meeting hari ini, ya?"

Adi yang tengah sibuk membaca dokumen lantas menoleh dengan kening yang tampak berkerut. Pria itu kini bahkan tak segan untuk melayangkan tatapan tajam karena dia tak ingin dianggap rendahan.

"Kenapa? Aku hanya bekerja sesuai dengan peraturan. Ini masih pagi, jadi jangan mencoba untuk menyulut emosi karena aku tidak ingin menghabiskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Adi ini yg dipikir selangkangan aja..
goodnovel comment avatar
Nasriah Gou
menarik ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 33

    Bab 33Adi melirik ke arah sosok wanita yang kini tampak tengah sibuk menatap layar monitor. Pria itu lantas mendekat perlahan dan mencoba untuk meminta maaf kepada Yayuk. Adi sengaja membeli kopi kesukaan wanita itu. Dia berharap hadiah kecil ini bisa membuat permintaan maaf yang menjadi jauh lebih berharga dan juga dinilai dengan tulus."Kamu masih marah?"Wanita itu melirik sekilas namun tak lama langsung membuang pandangannya karena tak ingin bertatap muka lebih lama lagi dengan Adi. Rasa kesal masih saja menyelimuti hati kecil Yayuk.Bagaimanapun juga pria itu telah berhasil membuat amarahnya memuncak dengan hebat.Adi menghela napasnya perlahan karena dia diperlakukan dengan begitu dingin dan acuh oleh wanita di hadapannya. Padahal dia berniat untuk meminta maaf."Maaf, deh. Aku juga nggak berniat untuk melukaimu apalagi menakutimu," lirihnya.Yayuk menghela nafasnya dengan kasar. Dia kini mendongakkan kepala dan menatap lekat netra hitam milik Adi."Ngapain kamu minta maaf? But

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 34

    Bab 34Adi menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya secara perlahan. Setelah membeli minuman kalengan, pria itu memilih untuk pergi ke rooftop.Kepalanya terus saja berdenyut nyeri karena Adi saat ini harus mencari inspirasi untuk produk baru yang akan diproduksi di cabang perusahaan.Padahal dia berniat untuk meminta maaf pada Yayuk. Namun wanita itu justru menolak permintaan maafnya dengan mentah-mentah dan balik menghinanya.Kesal, itulah yang dirasakan oleh Adi.Dia kembali menyeruput minuman kalengnya. Pemandangan dari atas cukup memanjakan mata dan membuat rasa sakit di kepalanya sedikit berkurang."Pak Adi," panggil seseorang dari belakang.Adi yang merasa namanya dipanggil sontak langsung berbalik dan mendapati sosok seorang wanita berdiri tepat di ambang pintu masuk rooftop."Selina?"Wanita muda itu tampak menyunggingkan senyum tipis sambil mendekat. "Kenapa sendirian saja disini, Pak?" tanyanya."Cari angin segar," kilah Adi.Selina mengangguk-anggukkan kepalanya perl

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 35

    Bab 35Adi berangkat ke kantornya dengan wajah yang tampak kesal. Ibunya selalu saja memaksa agar dia mendapatkan pekerjaan lain supaya bisa menghasilkan uang lebih banyak.Kesal, itulah yang dirasakan oleh Adi.Andai saja tubuhnya tak pernah kehilangan tenaga meski bekerja berat sekalipun, Adi pasti akan mencari pekerjaan lain agar bisa memenuhi segala keinginan ibunya.Tapi semakin lama dia merasa kesal karena setiap kerja kerasnya tak pernah diapresiasi sedikitpun.Entah mengapa jalanan pagi hari ini tampak macet dan hal itu membuatnya merasa semakin kesal. Adi memukul stir mobilnya dengan kasar karena sejak tadi klakson mobil di belakangnya dibunyikan terus-menerus."Sialan! Apa dia buta sampai tak melihat kalau di depan sana juga macet?!"Adi mengusap wajahnya dengan kasar. Tak ada gunanya jika dia marah karena para pengemudi yang bodoh dan tak sabaran tak akan mungkin mau mengerti.Rasa kesalnya buyar seketika saat mendengar dering ponsel. Pria itu lantas meraih ponsel yang bera

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 36

    Bab 36Kaya Setelah Menjanda "Siti," panggil seorang wanita paruh baya berbadan sedikit gempal.Wanita itu menoleh dan mendekat perlahan. "Ada apa, Bi Lastri?""Bibi lagi kurang enak badan. Kamu bisa bantu belanja?"Siti menganggukkan kepalanya perlahan. Saat ini pekerjaannya juga sudah selesai dan dia bisa bersantai. Namun saat tahu jika wanita paruh baya itu kini tengah tak enak badan, Siti tentu saja harus membantunya."Boleh, Bi. Biar saya saja yang beli," ujarnya.Wanita paruh baya itu lantas memberikan secarik kertas bertuliskan beberapa bahan makanan serta sebuah kartu kredit."Ini catatan belanjanya dan kartu kredit. Beli semua kebutuhannya, ya."Siti kembali mengangguk secara perlahan. Dia lantas memanggil putrinya untuk ikut pergi ke supermarket. Gadis kecil itu dengan riang gembira langsung mengikuti langkah ibunya sambil berceloteh ria.Sesekali Siti tampak mengulas senyum tipi saat melihat putrinya tampak bahagia meskipun kini tak lagi tinggal bersama dengan ayah kandung

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 37

    Bab 37Sepanjang perjalanan menuju rumah Handi, Siti hanya diam dan menunduk lesu karena dia telah kehilangan banyak tenaga setelah membalas perkataan Ibu mertuanya.Hati kecilnya memang merasa lega karena semua hal yang selama ini berusaha untuk ditahan pada akhirnya berhasil keluar. Tapi tetap saja dia merasa khawatir dan juga takut.Kening Putri tampak berkerudung hingga kedua alisnya saling menyatu saat melihat ibunya yang tampak diam saja setelah keluar dari supermarket. Gadis kecil itu tahu bahwa ibunya saat ini pasti tengah bersedih."Ibu," panggilnya.Siti yang merasa namanya dipanggil sontak langsung menoleh dan menatap lekat manik mata milik Putri.Gadis kecil itu lantas menyerahkan sebuah coklat yang sempat dibelinya dari supermarket."Ini buat Ibu," lirihnya.Kening Siti tampak berkerudung hingga kedua alisnya saling menyatu. "Kenapa? Apa Putri nggak suka?"Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya perlahan. Rasanya tak mungkin jika dia tak menyukai makanan manis seperti cok

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 38

    Bab 38Saat tiba waktunya untuk makan siang, Adi tampak mengedarkan pandangannya ke sekeliling untuk mencari seseorang. Matanya tampak memicing saat melihat sosok wanita muda yang di salah satu meja kantin.Pria itu kini tampak mengulas senyum tipis di wajahnya dan mendekat ke arah meja di mana Selina berada.Namun langkahnya terhenti seketika saat seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya. Adi lantas menoleh dengan kening yang tampak berkerut hingga kedua alisnya saling."Ada apa?" tanyanya dengan nada ketus saat melihat sosok Yayuk.Wanita itu tampak memutar bola matanya dengan malas. Andai saja bukan karena terpaksa dia juga tak akan sedih untuk menyia-nyiakan waktunya."Dicariin Bu Rosa," ujarnya."Oh, ya? Beneran?"Yayuk mendengus kesal. "Ngapain aku bohong? Sana pergi!"Adi menghela nafasnya perlahan. Dia lantas berlalu pergi meninggalkan kantin dan mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Selina.Yayuk menatap kepergian pria itu sambil menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyu

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 39

    Bab 39Selina meletakkan sendok ke atas nampan. Wanita muda itu kini telah selesai menyantap makan siang. Tangannya terlalu meraih segelas es teh yang sejak tadi memang dipesan.Pandangan Adi terus saja mengarah pada Selina dan membuat wanita itu merasa sedikit tak nyaman. Bahkan gesture yang ditunjukkannya sudah bisa menjelaskan bahwa wanita itu memberikan kode agar seseorang menolongnya.Tapi para karyawan lain tentu saja tak memiliki keberanian karena Adi memang memiliki kuasa yang cukup besar.Mereka hanya bisa diam dan menonton dari kejauhan.Adi tampak mengerutkan kening saat melihat tingkah wanita muda di hadapannya yang tampak sedikit aneh."Ada apa?"Selina menggelengkan kepalanya perlahan. Lagi, wanita muda itu hanya bisa mengulas senyum tipis dan berusaha bersikap seolah baik-baik saja walau sebenarnya merasa tertekan."Nggak ada apa-apa, Pak."Adi mengulas senyum tipis. "Makasih karena selama ini kamu selalu mengirimkan pesan penyemangat untukku," ujarnya.Wajah Selina kin

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 40

    Bab 40Adi sengaja membawa wanita itu pergi menjauh dari kantin karena kini para karyawan terus saja berbisik dan tanpa rasa malu menggunjing secara terang-terangan.Adik-adik merasa sangat bersalah karena Yayuk telah menghina Selina. Andai saja pria itu lebih tegas, Yayuk tak akan mungkin berani mengatakan hal.Wajah Selina tampak sendu. Wanita muda itu jelas merasa terhina dan juga marah."Selina," panggilnya.Perlahan wanita itu mulai mendongakkan kepalanya dan menatap lekat bola mata hitam milik Adi."Maaf karena aku sudah membuatmu berada dalam masalah," lirihnya.Selina menggelengkan kepalanya perlahan. "Pak Adi nggak salah. Seharusnya saya memang tidak terlalu dekat dengan anda," ujarnya.Adi menghela napasnya perlahan. Pupus sudah harapannya untuk menjalin hubungan lebih dekat lagi dengan Selena karena wanita muda itu kini telah memutuskan untuk tak lagi dekat dengannya.Semua ini terjadi karena Yayuk. Andai saja wanita menyebalkan itu tidak datang dan membuat masalah, maka se

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20

Bab terbaru

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Ending

    EndingAdi berlari sejauh mungkin ketika pria itu menyadari ada sebuah mobil yang sejak tadi mengikutinya dari belakang."Sial! Masa aku gagal lagi?!"Putri terlihat sangat ketakutan dan gadis kecil itu juga kelelahan karena sejak tadi ditarik dengan paksa oleh Adi. Mereka berdua terus berlari tanpa memperhatikan apapun.Handi menginjak pedal gasnya dan mengemudikan mobilnya jauh lebih cepat dari biasanya ketika melihat sosok Adi. Kemarahan yang ada di dalam hatinya itu semakin memuncak ketika melihat pria itu menarik anaknya."Aku nggak akan pernah melepaskanmu Adi!" Dengan cepat, dia langsung mengerem mobilnya ketika berada tepat di hadapan Adi dan berhasil menghadangnya.Adi terjatuh karena terkejut. Begitu juga dengan Putri. Handi tanpa basa-basi langsung keluar dari mobilnya, dia berjalan mendekat dengan perasaan yang begitu marah."Kamu sudah sangat keterlaluan dan melewati batas dari kesabaranku, Adi. Kamu sudah berani mengusik keluargaku!"Adi tercengang dan merasakan nyalinya

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 326

    Bab 326Setelah Eva berhasil diamankan oleh polisi, Siti berlalu pergi untuk menemui mantan ibu mertuanya. Wanita itu telah mendapatkan kabar dan juga bukti begitu banyak dari sang suami bahwa sebenarnya orang-orang terdekatnya terlibat soal anaknya yang menghilang.Siti tak ingin diam saja. Selama suaminya kini berjuang untuk menemukan anaknya, dia akan menangkap orang-orang yang terlibat dari masalah ini.Sumi dan Bi Yati yang ikut menemani juga merasa kaget karena Siti terlihat begitu berubah seolah menjadi wanita lain."Mbak," panggil Sumi dengan perasaan yang sedikit takut.Siti tampak menoleh sekilas dan wanita itu tersenyum tipis seolah memberikan kode bahwa dia baik-baik saja."Ti, Bibi harap masalah ini segera selesai dan Putri bisa ditemukan dalam keadaan yang baik-baik saja."Siti menganggukkan kepalanya perlahan. "Aku juga berharap begitu, Bi. Aku tidak akan diam saja jika ada satu luka di kulit Putri."Hanya butuh waktu sekitar 10 menit saja hingga wanita itu sampai tepat

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 325

    Bab 325Handi dan Selina telah masuk ke rumah dan mendapati keadaan yang begitu berantakan. Mereka lantas berkeliling untuk mencari bukti lebih banyak.Handi menemukan seragam sekolah anaknya dan pria itu bisa yakin bahwa wanita yang sempat memberikan informasi itu tak berbohong sama sekali.Selina menghela napas perlahan. "Maaf, Pak. Sepertinya karena tindakan saya yang terlalu ceroboh, Adi jadi kabur begitu saja dan membawa semua bukti-buktinya."Handi terdiam. Tiba-tiba saja dia mendengar suara ponsel yang berdering.Dua orang yang tengah ada di dalam ruang tamu itu tampak menoleh dengan terkejut. Mereka kini berusaha untuk menemukan ponsel yang berdering karena sadar itu bukan milik dari mereka masing-masing.Selina menyingkirkan salah satu bantal dan menemukan ponsel. Dia sadar kalau ini adalah milik Adi."Pak, saya menemukannya! Ini ponsel milik Adi dan sepertinya karena terburu-buru dia jadi meninggalkannya."Handi dengan cepat langsung merebutnya. "Ini ... darimana dia bisa me

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 324

    Bab 324Handi telah sampai di tempat yang baru saja dikatakan oleh sosok wanita misterius. Dia juga telah menghubungi pihak kepolisian untuk ikut datang.Pria itu bergegas turun sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar. Padahal sosok wanita itu mengajaknya bertemu di tempat ini, tapi dia tak melihat sosoknya sama sekali."Apa jangan-jangan wanita itu hanya berbohong dan mencoba untuk mengecohku?"Dia merasa takut kalau informasi yang sempat didengarnya itu hanyalah palsu dan membuatnya jadi terkecoh hingga tak jadi pergi ke kantor polisi.Handi mengusap wajahnya dengan kasar. Dia merasa kesal dan berniat untuk kembali masuk ke dalam mobilnya. Tapi sayup-sayup telinganya mendengar suara rintihan seorang perempuan. Dia lantas mengedarkan pandangannya ke sekeliling lagi dan memicingkan matanya ketika melihat sosok wanita yang ada di kejauhan tergeletak di jalanan."Itu ... Hah? Jangan-jangan itu dia!"Tanpa basa-basi sedikit pun dia langsung berlari mendekat. Dilihatnya sosok wanita ya

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 323

    Bab 323Selina dengan cepat langsung pergi keluar meski rencana awalnya tak berhasil. Tapi wanita itu akan tetap berusaha untuk menyelamatkan Putri.Wanita itu bergegas pergi ke salah satu tempat yang cukup sepi agar bisa menelepon dengan nyaman.Wanita itu meraih salah satu ponsel rahasia miliknya dan langsung mencoba untuk menelepon seseorang. Cukup lama hingga panggilannya itu akhirnya diangkat."Halo, siapa ini?""Pak, saya yakin anda tahu. Beberapa kali saya mencoba untuk mengirimkan bukti-bukti mengenai kejahatan Adi dan Yayuk.""Kamu ...""Ya, benar. Tapi ada hal lain yang jauh lebih penting. Putri, anak anda diculik."Mata pria yang ada di ujung telepon sana tampak terbelalak kaget. Dia yang tengah mengemudikan mobilnya itu sontak langsung mengerem secara mendadak."Bagaimana kau tahu soal anakku yang diculik?" Tak bisa dipungkiri saat ini dia merasa sangat curiga.Selina menghela napas berat. "Ini tak penting sama sekali. Tapi saya tahu di mana keberadaan Putri dan jika Bapa

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 322

    Bab 322Handi bergegas meraih jaketnya setelah pria itu mendapatkan panggilan penting dari pihak kepolisian.Siti yang tengah duduk itu sontak langsung menatap suaminya dengan tatapan heran."Mas, kamu mau pergi ke mana?"Pria itu tampak menoleh dan diam sejenak. "Mas akan pergi ke kantor polisi karena tadi baru saja mendapatkan panggilan dan katanya ada sedikit titik terang mengenai keberadaan Putri."Mata Siti seketika terbelalak lebar setelah mendengar penjelasan suaminya. "Apa benar, Mas? Kalau begitu aku juga ikut denganmu."Pria itu dengan cepat langsung menggelengkan kepalanya. "Kamu di rumah aja, Ti. Biar Mas yang akan menyelesaikan semua masalah ini."Pri itu tahu dengan jelas kalau kondisi tubuh istrinya sedang tak baik-baik saja sebab wanita itu terus saja memikirkan berbagai kemungkinan buruk mengenai Putri. Dia tak ingin membuat suasana jadi jauh lebih buruk.Siti merasa sedikit kecewa karena takut ijinkan untuk ikut pergi ke kantor polisi. Namun wanita itu juga tak bisa

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 321

    Bab 321Siti menoleh ke arah suaminya dengan cepat. "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang, Mas?""Tenang dulu." Pria itu lantas mengulurkan segelas air putih pada istrinya. Siti dengan cepat langsung meminumnya, namun dia tetap saja merasa khawatir."Mas, kita nggak mungkin diam saja seperti ini. Apa yang diinginkan oleh penculik? Uang? Berapa banyak? A-aku punya uang jadi--""Stop, Siti!" Wanita itu langsung diam. Dia yang tadinya tengah merasa sangat kebingungan itu kini perlahan mulai menangis. Dia benar-benar hampir gila karena masalah ini.Handi dengan cepat langsung memeluk agar bisa menenangkannya."Ti, tenang ... kita akan cari solusinya sama-sama."Baik Sumi, Bi Yati, Tatang dan Dadang bisa merasakan kesedihan yang begitu mendalam di sepasang suami istri ini.Padahal mereka belum lama menikah namun telah dipertemukan oleh banyak masalah yang berat dan juga rumit.Setelah merasa istrinya sedikit tenang, pria itu langsung melepaskan pelukannya. Dia kembali beralih menatap

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 320

    Bab 320Siti melipat mungkin ada juga sajadahnya setelah wanita itu selesai menunaikan salat. Matanya terlihat begitu sembab karena sampai sore ini pun masih belum ada kabar mengenai keberadaan anaknya.Namun dia tak ingin larut dalam kesedihan dan wanita itu akhirnya memutuskan untuk turun ke lantai bawah. Dia tak mungkin membuat orang-orang di rumah ini merasa khawatir terus menerus padanya.Perlahan wanita itu mulai menapaki tangga setelah keluar dari kamarnya. Tapi entah mengapa dia merasakan atmosfer yang cukup berbeda seolah-olah semua orang yang ada di rumah ini tengah merasa tegang.Siti mengerikan pening ketika melihat sosok suaminya kini berada tepat di ruang tamu. Sumi dan Bi Yati juga ada di sana. Bahkan Tatang dan Dadang juga secara kebetulan berada tepat di dalam rumah."Ada apa ini?"Suara Siti telah berhasilkan mengejutkan semua orang dan mereka kini terlihat sangat kikuk.Siti semakin merasa heran, dia mendekat sambil mengerutkan keningnya."Kok malah pada diem aja? A

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 319

    Bab 319Selina membuka pintu kamarnya dan benar saja, pria yang tak lebih dari benalu itu kini masih tertidur lelap seolah dia tak pernah melakukan kesalahan apapun.Selina menghela napas berat. Apa dia tak sadar kalau belum memberi makan anaknya sendiri?Dia masih tak menyangka karena ada sosok ayah yang begitu tega seperti Adi.Namun marah-marah seperti ini juga tak ada gunanya sama sekali karena pria itu tak mungkin mau mendengarkannya. Dibandingkan harus meluangkan waktu untuk marah-marah, dia memutuskan untuk segera pergi ke lemari bajunya dan mencari pakaian yang pas dikenakan Putri.Cukup lama dia berkutat untuk mencari pakaian, namun tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluknya dari belakang dan berhasil membuatnya terpekik kaget."Kamu kaget, ya?" suara berat seorang pria telah berhasil menggetarkan gendang Selina.Wanita itu kini tampak tersenyum kikuk. "Ah, Mas ... kamu kenapa malah ngagetin aku, sih?"Adi hanya diam. Pria itu merasa seolah-olah berada di awan karena memili

DMCA.com Protection Status