Share

Bab 219

Bab 219

Padahal Adi sempat berpikir semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada satupun orang yang curiga. Tapi ternyata dia hanyalah seseorang yang bodoh karena tak sadar bahwa selama ini kecurangannya telah diperhatikan oleh sang atasan.

Handi memilih untuk diam sambil menunggu waktu yang tepat agar bisa menangkap semua mangsanya secara bersamaan.

Adi kembali menatap dekat ibunya yang kini terlihat jauh lebih kurus. Sejujurnya dia merasa iba pada Retno. Tapi entah mengapa hatinya juga bergejolak saat ini. Retno selalu saja menyalahkannya atas semua hal yang terjadi.

"Ibu nggak punya simpanan?"

Retno menoleh dengan cepat sambil memicingkan matanya tajam. "Simpenan? Buat hidup sehari-hari saja sekarang kesusahan, Di!"

"Paling nggak pasti punya 'kan, Bu? Adi selama ini selalu kasih uang banyak. Bahkan itu juga tidak termasuk dengan jatah bulanan."

"Nggak ada! Semua uangnya udah habis! Lagipula kenapa kamu nanyain soal uang, sih?!"

Adi diam sejenak. Sebenarnya tanpa sepengetahuan ibunya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gendhis Respati
contoh kisah cerita ibu dan anak sama sama tidak baik jangan dicontoh ya teman teman...hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status