Share

Bab 17 : Hutang Saba Pada Adil

Adillah yang memegang kendali di sini. Nurah bilang kehilangan ruko yang merupakan warisan keluarganya merupakan pukulan telak bagi Adil. Apakah tindakannya memberi pinjaman uang bertujuan akhir merebut kembali ruko tersebut?

Mengapa harus repot seperti itu? Bukankah ia bisa membangun toko pupuk sendiri sebagai saingan? Dan lagi, Sasmita tak menutupi kebiasaan kurang baik suaminya. Hal itu cukup menggelitik.

Apakah Sasmita tidak berpikir bahwa orang lain yang mendengarnya akan membentuk opini di kepala, bahwa ia punya alasan untuk membenci suaminya?

“Anda tak menaruh curiga terhadap kedekatan mereka? Antara Saba dan Adil? Mengapa Adil sampai memberinya pinjaman?”

Sasmita mengedikkan bahu. “Mungkin ingin merebut pusaka keluarganya. Ruko dengan toko pupuk bernama Adil Jaya. Ruko yang susah payah dibangun almarhum mantan mertua lelakiku.

"Aku bahkan tidak mengganti nama toko ini untuk mengejeknya, mantan suamiku. Supaya dia tahu tak bisa seenaknya denganku yang menemaninya dari nol. M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status